EPISODE 1

17.2K 320 7
                                    


          Adistia dikamarnya sudah siap dengan gaun pengantinnya. Penata rias juga memoleskan make up natural sehingga menambah kesan anggunnya. Adistia mencoba untuk menahan air matanya untuk tidak menetes tetapi gagal. Air matanya membasahi pipinya, bagaimana tidak ia harus menikah dengan sahabat kakaknya. Laki-laki yang tidak pernah terbayang dalam pikirannya untuk menjadi suaminya. Penata rias mencoba menenangkan Adistia setelahnya ia kembali dipoles make up.

 Penata rias mencoba menenangkan Adistia setelahnya ia kembali dipoles make up

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

            Setelah selesai ritual make up nya,penata rias keluar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

            Setelah selesai ritual make up nya,penata rias keluar. Kemudian datanglah kakak tercinta. Ia pun menghampiri sang kakak dan memeluknya dengan erat seolah tidak ingin berpisah dari kakaknya.

“Kak Aksa apa kenapa kakak lakukan ini. Aku tidak mau menikah dengan Andra. Kakak pasti sembuh hiks hiks hiks...” (Ucap Adistia kembali menangis).

“Dek maafkan kakak tapi ini yang terbaik untukmu. Umur kakak tidak lama lagi bisa jadi hari ini kembali ke sisi Tuhan. Setidaknya jika kakak pergi ada yang menjagamu. Dan kakak yakin Andra bisa menjagamu. Seiring berjalannya waktu kalian pasti bisa saling mencintai. Maafkan kakak de'.”

“Kakak tidak boleh bicara begitu. Kakak nggak boleh ninggalin aku. Kakak janji kan akan selalu bersamaku dan selalu ada untukku.”

“Sudahlah jangan menangis nanti make up kamu luntur. Ayo turun semua orang sudah menunggumu!”

MY BELOVED DOCTOR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang