Adistia dikamarnya sudah siap dengan gaun pengantinnya. Penata rias juga memoleskan make up natural sehingga menambah kesan anggunnya. Adistia mencoba untuk menahan air matanya untuk tidak menetes tetapi gagal. Air matanya membasahi pipinya, bagaimana tidak ia harus menikah dengan sahabat kakaknya. Laki-laki yang tidak pernah terbayang dalam pikirannya untuk menjadi suaminya. Penata rias mencoba menenangkan Adistia setelahnya ia kembali dipoles make up.Setelah selesai ritual make up nya,penata rias keluar. Kemudian datanglah kakak tercinta. Ia pun menghampiri sang kakak dan memeluknya dengan erat seolah tidak ingin berpisah dari kakaknya.
“Kak Aksa apa kenapa kakak lakukan ini. Aku tidak mau menikah dengan Andra. Kakak pasti sembuh hiks hiks hiks...” (Ucap Adistia kembali menangis).
“Dek maafkan kakak tapi ini yang terbaik untukmu. Umur kakak tidak lama lagi bisa jadi hari ini kembali ke sisi Tuhan. Setidaknya jika kakak pergi ada yang menjagamu. Dan kakak yakin Andra bisa menjagamu. Seiring berjalannya waktu kalian pasti bisa saling mencintai. Maafkan kakak de'.”
“Kakak tidak boleh bicara begitu. Kakak nggak boleh ninggalin aku. Kakak janji kan akan selalu bersamaku dan selalu ada untukku.”
“Sudahlah jangan menangis nanti make up kamu luntur. Ayo turun semua orang sudah menunggumu!”
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BELOVED DOCTOR
RomanceCerita ini berkisah tentang seorang remaja yang baru lulus sekolah harus menikah dengan seorang pria yang tidak pernah ia cintai. Mereka menikah atas permintaan kakaknya,saat itu tidak ada pilihan lain. Kakaknya menderita Leukemia dan sudah masuk fa...