EPISODE 24

2.6K 56 0
                                    

            Seorang gadis pagi-pagi sudah berada di kolam renang. Dengan kaki yang ia masukkan kedalam kolam renang. Tak lama sangat suami pun menghampirinya.

"Sayang lagi ngapain masih pagi nanti kamu sakit kalau berenang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sayang lagi ngapain masih pagi nanti kamu sakit kalau berenang. "(Andra menepuk bahu Adistia).

"Eh mas udah bangun? "

"Hmmm... Ayo naik!!! "

"Nggak mau mas... Aku mau disini menikmati udara segar mas. "

"Iya tapi jangan berendam di air begini... Nanti kamu kedinginan terus sakit gimana?"

"Ihhh mas malah do'ain yang nggak baik huhf. " (Adistia mengerucutkan bibirnya). "

"Udah sekarang naik!!! "

"Nggak mau mas! "

"Mau mas paksa biar kamu naik? "

"Nggak mau... Aaaaa.. " (Adistia akan menghindar tetapi ia justru terjebur kedalam kolam renang).

"Adistiaaaa... "

"Mas tolong mas.. Aku nggak.. Bisa berenang.. Mas.. " (Tanpa basa basi Andra menceburkan diri dan menolong Adistia. Ia menarik lengan kemudian pinggang gadis itu).

"Sayang kamu nggak papa kan? " (Tanya Andra penuh kekhawatiran ketika ia berhasil menangkap tubuh Adistia yang hampir tenggelam)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sayang kamu nggak papa kan? " (Tanya Andra penuh kekhawatiran ketika ia berhasil menangkap tubuh Adistia yang hampir tenggelam).

"Nggak mas.. Terimakasih. "

"Sayang kalau nggak bisa berenang jangan main dipinggir kolam begini. Coba kalau nggak ada aku gimana. Apalagi ini masih pagi. Udara masih dingin. Kalau mau berenang atau main air nanti sayang. Kamu mau celaka terus nggak ada yang nolongin. Mau buat aku kehilangan kamu. Mau aku sendiri tanpa kamu. Sayang aku nggak sanggup kehilangan kamu. Pokoknya setelah ini kamu nggak boleh berenang sendiri. "

"Udah selesai ngomel-ngomelnya? "

"Dibilangin juga. Bayangin kalau nggak ada aku gimana? "

"Iya iya maaf.. Aku tadi kan hanya mau menikmati udara segar... Gara-gara mas juga akan aku kejebur. "

"Malah nyalahin dasar. " (Andra menarik pinggang Adistia hingga tubuh mereka saling bersentuhan).

"Hah.. Mas mau ngapain.. Kan emang band gara-gara mas juga aku jatuh! "

"Baiklah kali ini aku mengalah asalkan mau menuruti semua perintahku.. Ayo naik!!!! "

"Kebiasaan... Nggak mau.. Aku pengen bisa berenang mas. "

"Baiklah aku akan mengajarimu asalkan itu tadi. "

"Baiklah.. Iya aku setuju. "

"Oke kita mulai sekarang. Pegang tangan ku. "

"Tapi mas... Aku takut gimana kalau tenggelam? "

"Nggak sayang.. Aku disini.. Ayo cobalah. "

           Andra dengan penuh kesabaran melatih Adistia berenang. Perlahan tapi pasti Adistia mulai bisa mempraktekkan teknik dasar. Lama-lama Adistia mulai bisa walaupun belum lancar. Ia bahkan tidak mau diajak naik, Andra takut kelamaan dikolam istrinya akan kedinginan. Karena Adistia kekeh tidak mau akhirnya Andra menggendong paksa Adistia.

"Mas.. Turunin.. Aku masih mau berlatih. "

"Nggak!!! Besok lagi. "

"Nggak mau mas turunin!!! "

"Kamu mau sakit.. Baiklah doktermu ini akan merawatmu tetapi jangan nangis bila mas kasih suntikkan dan obat. "

"Hah tidak mau mas... "

"Kalau begitu nurut.. Sekarang kita mandi! "
"Kita? "

"Iya mandi bersama. "

"Aaaaaa kebiasaan pasti akhirnya minta jatah. "

"Memang harus begitu! "
                                        💐
"Sial rupanya pemilik perusahaan Trigana Dreamwatch Corporation adalah keluarga Xavier. Gw sudah melangkah tidak boleh mundur. Apa kata mereka, bisa-bisa mereka merendahkan bahkan menghancurkan jabatanku. Baiklah dengan bermain halus gw pasti bisa menguasai perusahaan mereka. Cabang surabaya sebentar lagi menjadi milikku hahaha... " (Seorang pria muda tengah berpikir keras setelah mendapat laporan pemilik perusahaan yang dipimpin Gavrila).

"Kalianlah yang harus hancur. Kalian pernah merebut saham terbesar yang seharusnya menjadi milik gw. Dan yang paling menyakitkan my baby honney Adistia menjadi istri keluarga Xavier. Sampai kapanpun gw nggak akan terima. Gw akan merebut Adistia!!!! "

"Adistia hanya milik gw seorang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Adistia hanya milik gw seorang. Tidak ada yang boleh memilikinya apalagi dokter bajingan itu. Jika gw nggak bisa dapatkan Adistia maka siapapun tidak ada yang boleh memilikinya!!!! " (Rayhan tersenyum smirk penuh ambisi. Kemudian datanglah seorang anak buahnya).

"Bos kami sudah dapat kabar siapa pemimpin sekarang."

"Katakan siapa yang memimpin! "

"Ini bos... Gavrila Xaviera Alden.. Adik kandung Andra. "

"Hmmm rupanya Angkasa Triguna telah menyerahkan kekuasaan nya pada anaknya. Bagus dengan lebih mudah aku dapat menguasai perusahaan mereka. Sepertinya takdir akan membawaku kejalan kekayaan dengan lebih gampang hahaha... "

"Bos maaf tapi Gavrila di kenal sosok yang lebih misterius. Dia juga memiliki anak buah handal dan terlatih. Kabarnya dia lebih cerdik dari papanya bos. "

"Diam!!!! Aku tidak mau dengar. Sehebat apapun dia.. Dia pasti akan kalah. Tidak ada yang bisa mengalahkan kemampuanku. Mereka akan tunduk dan perusahaan akan jatuh ke tangan kita. Juga my baby honey Adistia akan menjadi milikku seutuhnya. Tunggu aku sayang. Aku akan menjemputmu dan kita hidup bahagia bersama hahahaha. Ada lagi yang ingin kalian sampaikan? "

"Tidak bos itu saja.. Permisi.. "

"Hmmm keluarlah... "

"Hahaha.. Kita mulai permainannya Xavier Family... " (Rayhan kembali mengulas senyum menyeringai).

MY BELOVED DOCTOR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang