Cerita ini berkisah tentang seorang remaja yang baru lulus sekolah harus menikah dengan seorang pria yang tidak pernah ia cintai. Mereka menikah atas permintaan kakaknya,saat itu tidak ada pilihan lain. Kakaknya menderita Leukemia dan sudah masuk fa...
Beberapa kali Andra datang kebutik Adistia tapi tak menemukan dan tidak bertemu dengannya. Hari ini ia berujar apabila masih tidak bertemu dengan Adistia, maka ia akan kembali mencarinya.
"Permisi... Rara apa Valencia kesini? "
"Pak Andra.. Maaf Pak bu Valen tidak kesini lagi... Katanya ada pekerjaan penting lain yang harus diselesaikan. "
"Pekerjaan... Pekerjaan apa dan dimana? "
"Maaf Pak kalau itu saya tidak tahu. "
"Baiklah.. Terimakasih. "
"Sama-sama Pak. " (Andra melajukan mobilnya mencari keberadaan Adistia).
"Sudah 1 minggu kemana ya bu Valen.. Biasanya 2/3 hari sekali kesini.. Sepertinya bu Valen semakin sibuk. "
💐
Andra kembali ke apartementnya dengan kesal.
"Aaarrgghhh kemana kamu Dis.. Kenapa kamu menghindariku... Kamu benar-benar sibuk ataukah memang tidak ingin bertemu denganku!!!! "
"Ada apalagi kak? "
"Adistia tidak ke butik lagi."
"Kemana dia? "
"Kalau gw tahu udah gw susul!!! "
"Permisi bos.. " (Danielle datang setelah menjalankan tugasnya).
"Bagaimana."
"Ini bos data dirinya. Memang benar Valencia adalah bu Adistia. Dia disini bersama Fabricia. 16 bulan yang lalu bu Adis pindah kesini. Awalnya bekerja di salah satu perusahaan arsitektur kemudian setelah melahirkan membangun butik. "
"Lalu Dinda anak siapa dan apakah Adistia sudah menikah? "
"Belum bos.. Tidak ada catatan pernikahan.. Dan anak itu tidak tahu bos... Karena tidak disebutkan ayahnya pada siapapun. "
"Baiklah.. Mana data dirinya? "
"Ini bos. " (Danielle menyerahkan berkas dan pergi melanjutkan tugas lainnya).
"Wahhh kalau anak itu bukan anak kakak berarti kakak terlambat... Anak siapa kira-kira... Mungkinkah kak Adis nikah diam-diam? " (Gavrila justru memanas-manasi suasana).
"Diam kamu!!!! "
"Hahahaha kasihan amat sih lu kak. "
"Kalau tidak ingin membantu lebih baik pergi... Jangan ganggu. "
"Ah iya iya... Temukan dulu dimana kak Adis. "
"Tidak perlu lu bilang! "
"Oh iya kak... Kita dapat undangan pernikahan Mr. Fernando kan.. Kakak mau menghadiri? "
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
