EPISODE 13

6.7K 158 14
                                    

"Mas Andraaaaaa!!! " (Adistia kesal dengan tingkah Andra tetapi pipinya merona. Ada rasa kesal tetapi juga hatinya berbunga).

"Ada apa? "

"Bodoamat huhf!!!! "

          Hari pun telah berganti malam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


          Hari pun telah berganti malam. Gavrila, Ardana dan Elvan tengah bermain game diruang tengah. Sementara Adistia menyiapkan makanan didapur. Setelah waktunya makan malam, semua menuju ruang makan. Seperti biasa Ardana dan Elvan mengeluarkan celotehan mereka yang membuat Andra menahan amarah.

          Sekitar 1 jam mereka melaksanakan makan malam. Setelah selesai Andra, Gavrila dan kedua sahabatnya menuju ruang tamu. Mereka membincangkan urusan pekerjaan masing-masing dan juga membicarakan misi rahasia mereka. Sementara Adistia didepan TV.

"Dis nggak dibuatin makanan lagi nih?

" (Tanya Ardana setengah teriak).

"Kakak mau dibuatin apa? "

"Terserah kamu saja dis. "

"Cih,,, tidak tahu malu!!! " (Ucap Andra lirih).

"Kakak kayak nggak kenal tuh buaya!

" (Timpal Gavrila).

"Urusin mereka biar tahu malu!!!"

"Emang kakak mau kemana? "

"Kamar."

"Lha itu kak Adis didapur. " (Andra tanpa banyak pikir menghampiri Adistia dan menggendongnya ala bridal style).

"Hah.. Mas turunin.. Mas mau ngapain? " (Adistia berontak).

"Ehem.. Ada yang mau ibadah tuh.. " (Goda Elvan).

"Mas turunin!!!! "

"Nggak mau. Diam atau saya cium kamu didepan mereka! " (Adistia pun akhirnya pasrah).

"Jam segini udah ngasih kode ini masih sore woy!!!!" (Seru Ardana tetapi tidak mendapat respon dari Andra).

          Andra segera masuk kamarnya tak lupa juga menguncinya. Ia mendudukkan Adistia dimeja rias.

"Mas apa-apaan sih? "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mas apa-apaan sih? "

"Saya tidak suka kamu dekat dengan Ardana. "

"Memangnya kenapa sih mas? "

"Saya bilang, saya tidak suka mengerti! "

"I... Iya mas. "

            Tiba-tiba lampu mati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

            Tiba-tiba lampu mati. Keadaan pun menjadi gelap gulita. Adistia yang memiliki phobia gelap, seketika berteriak histeris.

"Mas.. Mas Andra dimana hiks hiks hiks.."(Andra tak menjawab padahal dirinya sekarang didepan Adistia).

" Mas.. Mas Andra dimana.. Aku takut mas.."

"Saya ada didepan kamu! "

"Dimana mas... Mas dimana.. Aku beneran takut mas. " (Andra mengambil HP dari saku celananya dan menyalakan senter).

"Disini.. Didepan kamu! "

"Mas aku takut jangan kemana-mana hiks hiks hiks.. " (Adistia memeluk pinggang suaminya dengan erat).

"Tidak ada apa-apa jangan takut! "

"Nggak.. Aku takut mas.. Aku takut hiks hiks hiks.. "

"Lepaskan saya mau cari lilin! "

"Nggak mau... " (Adistia pun tambah terisak).

"Saya hanya cari lilin kamu mau gelap-gelapan terus? "

"Tidak hiks hiks hiks.. "

"Cepat lepaskan!!! " (Andra melepas pelukan Adistia dan beranjak untuk mencari lilin. Tetapi Adistia mengikuti kemana langkah Andra).

Setelah mencari dilaci, Andra menemukan beberapa lilin dan segera menyalakannya.

"Lebih baik kamu tidur sekarang! " (Perintah Andra).

"Nggak mau aku takut. "

           Andra kembali menggendong Adistia dan merebahkannya dikasur. Ia memeluk Adistia yang masih gemetar ketakutan.

"Tidurlah jangan takut tidak ada apa-apa disini."

"Hiks hiks hiks aku takut mas... Masih gelap.. Aku tidak bisa tidur. "

"Pejamkan matamu.. Aku disini bersamamu.. Ayo tidurlah! " (Entah sejak kapan Andra memanggil dirinya aku kepada Adistia).

            Andra mempererat pelukannya. Tidak ada jarak antar keduanya. Andra mengelus punggung istrinya dan sesekali membelai rambutnya. Sekitar 30 menit tidak terdengar lagi tangisan Adistia hanya hembusan nafas tenang yang Andra rasakan. Rupanya Adistia sudah tertidur pulas.

"Adistia entah kenapa aku merasa nyaman berada didekatmu. Aku ingin selalu seperti ini bersamamu. Aku tidak tahu apakah ini yang namanya cinta. Tapi aku ingin kamu tidak pernah jauh dariku. Kamu hanyalah milikku. " (Andra mengecup bibir Adistia singkat karena takut membangunkan Adistia).

"Adistia akan aku pastikan keinginan mu memiliki anak dariku akan terwujud secepatnya. " (Andra mencium kening istrinya kemudian tidur bersama).

💐

"Woy kalau udah gelap gini mau ngapain? " (Tanya Gavrila sedikit kesal).

"Entahlah gw juga bingung mau ngapain. " (Jawab Elvan).

"Banyak kalik yang bisa dilakuin. " (Cetus Ardana).

"Banyak pala lu! Mau ngapain gelap-gelap ya kalau dirumah lu.. Lu bisa main sepuasnya.. Kalau disini mau ngapain udah gelap gulita pencahayaan minim.. Udah kayak dizaman purba. " (Ucap Elvan panjang lebar).

"Bayangin aja dijaman itu hahahhaha... "

"Tau ah kalian berdua harus tanggungjawab! " (Gavrila kesal kemudian meninggalkan mereka berdua).

"Mau kemana lu? "

"Gagalin rencana aneh lu! "

"Eh jangan donk gw udah mikir-mikir lu seenaknya hancurin! "

"Bodoamat gw yang punya rumah, terserah gw! "

MY BELOVED DOCTOR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang