Cerita ini berkisah tentang seorang remaja yang baru lulus sekolah harus menikah dengan seorang pria yang tidak pernah ia cintai. Mereka menikah atas permintaan kakaknya,saat itu tidak ada pilihan lain. Kakaknya menderita Leukemia dan sudah masuk fa...
Rayhan terus melancarkan rencananya. Kali ini dia melakukannya secara terang-terangan dengan memberi peringatan pada Gavrila. Namun semua tahu bagaimana seorang Gavrila. Sebuah ancaman tidak akan membuatnya mundur justru ia semakin merasa tertantang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Bos kapan rencana kita dilaksanakan?" (Tanya anak buah Rayhan).
"Malam ini juga!!! "
"Siap laksanakan bos. "
"Ingat jangan sampai ada orang yang tahu. Apalagi sampai mengikuti kalian!!! "
"Kami mengerti bos. "
💐
"Zanna saya pulang dulu. " (Gavrila menemui sekretaris nya) .
"Baik Pak silahkan... "
"Siapkan materi presentasi besok! "
"Iya Pak akan saya siapkan. "
"Ya terimakasih. "
"Sama-sama Pak. "
Gavrila keluar kantor menuju parkiran. Tapi ketika akan membuka pintu mobil, sekelompok orang datang menghajar Gavrila. Dengan gerakan cepat Gavrila mampu mengalahkan oraora-orang tersebut. Tanpa disadari ada seseorang dibelakangnya yang membawa sebuah tongkat. Karena lengah Gavrila dipukul dari belakang hingga jatuh pingsan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Cepat bawa ke markas!!! " (Perintah salah satu dari sekelompok orang tersebut).
"Baik... Ayo bantu masukkan! " (Gavrila dibawa masuk ke sebuah mobil sedangkan salah satu diantara mereka segera melapor).
"Hallo bos Gavrila sudah berhasil kami bawa. "
"Bagus... Ingat jangan sampai lepas.. Saya menunggu di markas. "
"Baik bos kami diperjalanan menuju markas. "
Sesampainya di sebuah gudang tua, Gavrila segera dibawa masuk. Dalam ketidaksadarannya tangan dan kaki Gavrila diikat di sebuah kursi kayu. Mulutnya juga dibungkam dengan lakban. Tak lama datang seorang pria dengan pakaian tertutup menghampiri mereka.
