Andra berangkat kerumah sakit untuk menjalankan tugas. Begitupun Gavrila dan sekretarisnya, mereka berangkat bersama. Rumah pun menjadi sepi. Hanya ada Adistia bersama pekerja rumah. Adistia hari ini tidak ada kegiatan apa-apa. Ia juga tidak berencana untuk keluar. Suara pintu diketuk terdengar oleh Adistia, ia pun segera membuka pintu. Namun tak ada seorang pun. Ketika melihat kebawah ia menemukan kotak hadiah. Adistia segera mengambilnya dan membaca surat yang tertera memang untuknya. Kado itu pun dibuka, Adistia menjerit ketakutan dan dilemparkannya kotak tersebut. Bi Murti sebagai pembantu rumah tangga segera menghampiri Adistia.
"Non.. Non ada apa.. Nona muda kenapa?" (Tanya bi Murti panik).
"Itu bi.. Itu hiks hiks hiks.. "
"Hah.. Darimana non mendapatkannya?" (Isi kotak tersebut rupanya bangkai ayam yang terpotong kepalanya).
"Tidak tahu bi.. Tadi.. Tadi ada orang mengetuk pintu tapi... Tapi tidak ada orang hanya kotak ini. " (Tubuh Adistia bergetar ketakutan).
"Ya sudah non masuk ya.. Kang.. Kang Marwan cepat kesini!!! " (Bi Murti memanggil Marwan tukang kebun kediaman Andra).
"Iyaaaa ada apa bi? "
"Itu buang bangkai ayamnya! "
"Hah.. Darimana ini bi? "
"Tidak tahu sepertinya ada yang sengaja menaruhnya. "
"Ya.. Ya sudah saya buang bi. "
"Terimakasih kang.. Non ayo masuk.. Non duduk dulu biar saya ambil minum. " (Bi Murti kedapur mengambil minum dan kembali untuk memberikannya pada Adistia). "Ini non minum dulu. "
"Terimakasih bi.. " (Adistia segera meminumnya).
"Non sepertinya ini teror. Sudah kesekian kalinya non mengalami hal serupa. Kemarin bangkai kucing. Kemarinnya lagi surat ancaman. Non sebaiknya bilang sama tuan muda Andra. " (Beberapa kali Adistia mendapatkan teror dari orang yang tak dikenal. Bukan hanya sekali dua kali tetapi lebih).
"Tidak bi.. Mas Andra pasti akan khawatir.. Saya akan cari tahu sendiri. "
"Tapi non itu sangat berbahaya. Bisa-bisa mereka menyakiti non. "
"Tapi bi saya harus tahu. "
"Saran saya sebaiknya non bilang sama tuan muda, kalau tuan muda tahu non menyembunyikan teror ini tuan muda pasti marah besar. "
"Tapi bi... "
"Percaya sama bibi, tuan muda akan melindungi non dan mengungkap siapa yang sudah meneror non Adistia. "
💐
Diruang kerjanya, Andra merasa tidak tenang. Akhir-akhir ini ia selalu kepikiran Adistia. Perilaku Adistia juga aneh seakan menyembunyikan sesuatu darinya. HP nya pun tidak boleh dibuka oleh Andra. Karena Andra menghargai privasi Adistia makan ia pun tidak mempermasalahkannya."Permisi dokter Andra ada pasien butuh penanganan. " (Saat akan menghubungi Adistia tetapi seorang suster masuk).
"Baiklah.. Dimana dia dan kenapa? "
"Masih diruang UGD dok.. Pasien kecelakaan dan baru saja dibawa kemari. "
"Mari kesana! "
"Baik dok. " (Andra akhirnya menuju ruang UGD untuk menangani pasien).
Selesai menangani pasien, Andra rasanya ingin cepat-cepat pulang. Ia menjadi tidak fokus dalam otaknya hanya ada Adistia. Andra seolah merasakan sesuatu hal terjadi pada istrinya. Saat makan siang tiba, ia memutuskan untuk pulang.
💐
Ditempat lain Gavrila bersama kliennya sedang melakukan meeting bersama. Tender kali ini cukup besar. Hanya perusahaan Gavrila dan perusahaan Rayhan yang mampu merebutkannya.Zanna dengan percaya diri maju untuk mempresentasikan. Ia dikenal sekretaris PT Trigana Dreamwatch Corporation yang handal, pintar, dan juga menawan. Kliennya pun suka dengan gaya presentasi Zanna tetapi dari perusahaan Victoria Enterprise juga tak mau kalah. Mereka mempresentasikan hal serupa. Namun nyatanya klien dari Amerika lebih menyukai presentasi Zanna. Rayhan merasa dicurangi, ia pun tidak terima dengan keputusan kliennya.
Akhirnya terjadi perdebatan. Gavrila yang tidak suka adanya perdebatan ikut menyela diantara kedua belah pihak. Perdebatan pun selesai Gavrila yang menengahi dan tender resmi di dapat oleh Triguna Dreamwatch corporation. Rayhan yang awalnya menyudutkan Gavrila kini ia sendiri yang disudutkan oleh Gavrila. Dan Rayhan pun kalah telak. Ia merasa sangat marah, harga dirinya seakan diinjak-injak oleh Gavrila. Ia merasa dipermalukan. Selain kalah tender tempat meeting juga kebetulan diperusahaannya. Gavrila yang sudah merasa menang tetapi muak dengan direktur utamanya,segera meninggalkan tempat. Begitupula kliennya.
"Sial‼‼‼ aaaarrggg.. Rupanya dia ingin menghancurkan ku... Mempermalukanku didepan umum... Lu belum tahu siapa gw.. Gw pastikan lu akan hancur secepatnya Gavrila... Lu perusak rencana gw!!!! "
"Oke kali ini gw kalah tapi tunggu pembalasan gw.. Lu akan mati Gavrila... Lu akan mati.. Lu penghalang.. Lu perebutan dan lu bajingan yang harus dilenyapkan!!! " (Rayhan menyunggingkan senyum seringai nya).
"Sepertinya pertama gw harus bisa jadikan Adistia sebagai senjata. Dia pasti nggak akan berani buka suara hahaha. Apa yang gw lakuin aman. Nggak sabar nikmati kekayaan keluarga Xiviera. Kalian semua bakal hancur. Dan Adistia bakal jadi milik gw. Siap-siap lu Andra, lu nggak hanya jatuh dalam kemiskinan tetapi lu juga bakal kehilangan Adistia hahaha. "
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BELOVED DOCTOR
Lãng mạnCerita ini berkisah tentang seorang remaja yang baru lulus sekolah harus menikah dengan seorang pria yang tidak pernah ia cintai. Mereka menikah atas permintaan kakaknya,saat itu tidak ada pilihan lain. Kakaknya menderita Leukemia dan sudah masuk fa...