Berhari-hari Adistia dalam perawatan Andra sendiri. Keduanya menjadi semakin dekat seperti awal. Kini Adistia sudah pulih tapi masih memerlukan istirahat. Andra membawa Adistia pulang ke apartementnya. Selama di apartemen Adistia hanya boleh berbaring ditempat tidur. Ia tidak memperbolehkan Adistia melakukan aktivitas. Meskipun ringan sekalipun.
Andra memang perhatian tapi saat ini lebih protektif. Kehadiran Dinda menambah kebahagiaan keluarga kecil tersebut. Apalagi orangtua Andra benar-benar berubah. Mereka sering membawakan makan untuk Adis & Andra. Terkadang membawa Dinda untuk menghabiskan waktu bersama oma dan opanya.
Sementara Gavrila juga fokus pada pekerjaannya. Dia berencana membeli rumah di Paris. Tiba-tiba telfonnya berdering. Tertera nama salah satu anak buah nya. Dengan penasaran Gavrila mengangkatnya.
"Hallo ada apa? "
"Bos kami ada kabar penting. "
"Apa? "
"Bos.. Mantan bos Andra ada di kota ini. "
"Maksudnya Felysia? "
"Benar bos.. Dia disini dan sepertinya sekarang menuju apartement bos Andra.. Terlihat dia sangat marah bos.. Kami takut terjadi apa-apa. "
"Baik saya kesana.. Terimakasih. "
"Iya bos. "
Gavrila segera keluar ruangannya dan meninggalkan semua pekerjaannya.
"Pak mau kemana? " (Tanya Zanna).
"Ada urusan penting. "
"Tapi pak kan hari ini ada meeting penting."
"Urusan saya lebih penting. Tolong kamu atur semuanya. Dan jika saya tidak kembali lanjutkan perusahaan ini dengan baik. Jangan sampai citra perusahaan ini kembali jatuh. Saya yakin kamu bisa mengatasinya. Permisi!!! "
"Pak... Pak Gavrila.. Apa maksud ucapan pak Gavrila barusan? " (Monolog sendiri Zanna).
"Eh kenapa kamu ngelamun disini? " (Tanya salah satu rekan Zanna).
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BELOVED DOCTOR
RomansaCerita ini berkisah tentang seorang remaja yang baru lulus sekolah harus menikah dengan seorang pria yang tidak pernah ia cintai. Mereka menikah atas permintaan kakaknya,saat itu tidak ada pilihan lain. Kakaknya menderita Leukemia dan sudah masuk fa...