Cerita ini berkisah tentang seorang remaja yang baru lulus sekolah harus menikah dengan seorang pria yang tidak pernah ia cintai. Mereka menikah atas permintaan kakaknya,saat itu tidak ada pilihan lain. Kakaknya menderita Leukemia dan sudah masuk fa...
Adistia akhirnya tiba kembali ditempat acara party night digelar. Saat itu semua sudah berkumpul, Adistia dan suami datang paling terakhir. Andra langsung menyusul Elvan yang tengah duduk di sebuah sofa bersama teman laki-laki lainnya. Sementara Adistia bersama cewek-cewek berfoto ria.
"Oke gays karena semuanya sudah berkumpul kita mulai acaranya! " (Zega membuka acara party night).
"Acara pertama perayaan ulang tahun Nadia Fetriya Rahayu. Nadia silahkan maju dan tiup lilinnya! "
Nadia akhirnya maju. Didepan sudah disediakan kue ulang tahun besar. Semua berkumpul dan menyanyikan lagu selamat ulang tahun.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nadia setelah meniup lilin kemudian memotong kue ulang tahunnya. Potongan pertama ia berikan kepada kekasihnya. Potongan selanjutnya pada teman-temannya.
"Oke karena acara tiup lilin sudah selesai sekarang ada yang ingin mengungkapkan perasaan di depan kalian semua. Beri tepuk tangan yang meriah pada kak Elvan. "
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Elvan mengajak Fabricia ke tengah-tengah. Ia mengambil sebuah buket bunga dan memberikannya pada Fabricia. Elvan juga langsung bersimpuh didepan Fabricia.
"Fabricia didepan semua teman-temanmu, aku ingin mengungkapkan perasaan ku padamu yang sejujurnya. Aku menyukaimu dan aku ingin bersamamu seterusnya. Perjanjian diatas kertas kita anggap tidak ada. Kita mulai hubungan yang serius, menghadapi berdua. Aku akan belajar mencintai kamu setulus hatiku. Jika kamu menerima ku ambillah cincin ini jika menolaknya buanglah! "
"Hah... Aku... Aku juga menyukaimu. " (Fabricia mengambil cincin dan Elvan memakaikan nya di jari manis Fabricia).
"Terimakasih Fabricia.. "
"Yeyyyy selamat untuk kalian berdua. Sekarang kalian sudah resmi jadi sepasang kekasih. Beri tepuk tangan yang meriah. Baik acara selanjutnya adalah party. Semua ambil gelas masing-masing. Cheers.. "
Semua mengambil gelas yang berisi minuman beralkohol dan bersulang bersama. Tak lama musik berdentum. Ada yang berjoget bersama tetapi ada juga yang mabuk-mabukan. Seperti pasukan laki-laki yang tengah berkumpul. Mereka main kartu sembari mabuk bersama.
"Dia gw balik ke villa dulu ya Gerry udah mabuk berat nih! "
"Sayang.. Sayang.. Adistia!!! " (Andra memanggil dari tempat duduknya).
"Hah.. Iya mas.. Sebentar.. " (Adistia mengambil tas dan menghampiri suaminya).
"Sayang jangan tinggalkan aku.Jangan pergi!"
"Mas.. Mas mabuk juga.. Ihhh tadi kan udah bilang katanya nggak mau mabuk terus sekarang apa?!!! "
"Hanya minum sedikit. Ayo temani aku minum!! "
"Nggak!!! Ayo pulang!!! "(Adistia ingin memapah suaminya tetapi Andra menarik pinggang Adistia hingga jatuh menimpa Andra. Andra juga memberikan kecupan singkat di bibir Adistia).
" Ehh.. Mas.. Ngapain? Lepasin banyak teman-teman disini!! "
"Biarin aku ingin menghabiskan malam denganmu hari ini! "
Andra melepas pelukannya, Adistia pun segera melepaskan diri. Tetapi Andra dengan cepat meraih kembali Adistia dan menggendongnya. Andra tak banyak minum sehingga ia masih sadar tetapi salah satu minuman Andra menggandung obat perangsang. Tubuhnya sudah mulai panas dan gelisah. Ia pura-pura mabuk agar Adistia jatuh dalam perangkap nya. Kali ini hasratnya sudah tak tertahankan lagi. "Mas turunin!!! Aku bisa jalan sendiri. Ziga.. Fabricia tolongin gw!!! "(Adistia tetap memberontak digendongan Andra).
" Mereka sedang bersenang-senang sayang. Tidak ada yang bisa membantumu! "
"Darimana mas tahu? "
"Tentu saja aku kenal betul seperti apa mereka dalam keadaan begini. "
"Dan malam ini akan menjadi malam indah yang berkesan untuk kita! "
"Nggak mau pokoknya aku nggak mau!!! " "Kita lihat apakah kamu bisa menolaknya. " (Lagi-lagi Andra tersenyum smirk).
Andra kembali ke villanya. Ia langsung masuk kamar yang telah disiapkan sebelumnya. Andra membaringkan Adistia dengan hati-hati. Tetapi ia berada diatas tubuh Adistia yang artinya Andra tengah menindih tubuh mungil Adistia.