EPISODE 5

8.4K 184 2
                                    

        Gavrila pulang dari barat dalam keadaan mabuk berat. Ia keluar bar dengan sempoyongan sekitar pukul 01.00 dini hari. Seorang satpam hendak membantu nya tetapi ditepis oleh Gavrila. Ia pun segera masuk mobilnya dan melakukannya dengan kecepatan tinggi. Beruntung jalanan tengah sepi. Sampai rumah ia menggedor pintu seperti seorang maling hingga terdengar dari lantai atas. Saat itu Adistia belum bisa memejamkan mata. Ia mendengar teriakan Gavrila dari balik pintu utama. Dengan cepat Adistia turun dan membukakan pintu untuk Gavrila.

"Buka pintunya... Bibi... Kakak buka pintunya... " (Teriak Gavrila dari luar).

"Mas.. Mas Gavrila kenapa baru pulang jam segini? " (Tanya Adistia yang langsung menahan tubuh Gavrila yang hampir jatuh).

"Kau... Kau siapa... Kamu cantik... Kamu cantik sekali sayang.. " (Ucap Gavrila meracau).

"Mas Gavrila ayo masuk ini sudah tengah malam! "

"Aku mau bersamamu... "

         Adistia tak menghiraukan ucapan Gavrila. Ia pun membawa masuk Gavrila dan kembali mengunci pintu utama. Adistia memapah Gavrila menuju kamarnya. Sebagai kakak ia merasa takut dan khawatir akan keadaan adik iparnya yang tengah mabuk berat.

          Setelah sampai dikamar Gavrila, Adistia membaringkan tubuh Gavrila dengan hati-hati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

          Setelah sampai dikamar Gavrila, Adistia membaringkan tubuh Gavrila dengan hati-hati. Ia melepaskan sepatu dan dasi Gavrila dengan telaten. Tak lupa Adistia menyelimuti tubuh Gavrila. Saat akan meninggalkan kamar Gavrila pergelangan tangannya ditahan oleh pemilik kamar. Ya.. Gavrila memegang erat pergelangan tangan Adistia seakan tidak boleh lepas.

"Jangan tinggalkan aku... Jangan pergi... " (Gavrila meracau disela tidurnya).

"Mas.. Mas lepaskan tangan Adis! "

"Sayang jangan tinggalkan aku... Aku tidak bisa tanpa kamu. Aku mencintaimu baby.. " (Gavrila mengira jika yang bersamanya adalah mantan kekasihnya yang pergi meninggalkan begitu saja).

"Mas ini aku Adistia.. Sadar mas! "

"Grisella kenapa kamu pergi.. Kenapa.. Jangan tinggalkan aku... Baby jangan pergi!"

"Mas sadar mas aku Adistia... Mas aku kakak ipar kamu! "

"Grisella kamu tega... Kamu perempuan munafik.. Pergi kamu pergi... Aaaa.. Kamu perempuan tidak tahu diri. "

"Apa yang terjadi padamu mas? "

          Tak hanya menahan lengan Adistia, Gavrila juga menarik tubuh Adistia hingga jatuh kepelukannya. Sontak Adistia melepas pelukannya dan berusaha berontak.

"Diam!!!! Aku ingin bersamamu. Aku merindukanmu baby. Aku merindukan sentuhan hangat tanganmu! "

"Mas.. Lepas mas.. Aku bukan Grisella. Sadar mas... Lepas.. Lepaskan aku mas! "

"Aku tidak akan melepaskan mu ayo baby kita lakukan aku merindukanmu! "

"Mas... Mas sadar mas hiks hiks hiks ini aku Adistia... Lepaskan mas.. Ini tidak pantas. "

"Apa yang kamu katakan baby... Ayo baby kamu mulai duluan! "

(Plakkk). Adistia pun langsung menampar pipi Gavrila dan melepas pelukannya.

"Mas jangan keterlaluan! "

"Grisella... Apa kamu tidak mencintai ku lagi baby? "

        Gavrila berdiri dan menarik tubuh Adistia hingga jatuh ke kasur. Gavrila pun menindih Adistia dan hendak mencumbu nya tetapi dengan sekuat tenaga Adistia mendorong dada Gavrila hingga pria tersebut jatuh menyamping. Akhirnya Gavrila tertidur pulas.

         Adistia tidak menyangka jika Gavrila akan melakukan hal tersebut. Ia marah tetapi juga kasihan kepada adik iparnya. Ia seperti merasa adik iparnya tengah hancur karena masalah percintaan. Adistia hendak meninggalkan kamar Gavrila tetapi saat sampai didepan pintu ia ditarik seseorang.

"Apa yang sudah kalian lakukan ha? " (Ya pria tersebut adalah Andra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa yang sudah kalian lakukan ha? " (Ya pria tersebut adalah Andra. Andra menarik lengan Adistia dan mendorongnya hingga tubuhnya menempel ditembok. Ketika sudah tersudut, Andra mengunci tangan Adistia keatas).

"Mas.. Mas Andra kami tidak melakukan apa-apa mas. "

"Bohong!!!! Katakan dengan jujur apa yang sudah kalian lakukan? "

"Mas aku hanya membantu mas Gavrila. Tadi dia pulang dengan keadaan mabuk berat mas. "

"Lalu didalam kamar, dasar wanita murahan. Kau sama saja dengan jalang diluar sana. Tidak puas dengan 1 pria masih mencari pria lain bahkan adik iparnya sendiri. Bagaimana rasanya sudah puas?! "

"Mas!!! Mas jangan asal bicara. Aku tidak melakukan apapun. Ya.. Memang mas Gavrila berusaha melakukan hal lebih pada saya tetapi saya menolaknya mas.. Mas Gavrila tadi mengira saya Grisella mas.. Mas aku berani bersumpah aku tidak melakukannya mas hiks hiks hiks. "

"Saya tidak percaya. Saya melihat sendiri kau begitu pasrah ketika Gavrila menciummu!!! "

"Tidak mas... Itu tidak seperti yang mas lihat!!! "

       Andra tetap tidak percaya. Ia pun melepas pegangan tangannya pada Adistia tetapi ia langsung menggendong Adistia menuju kamarnya. Adistia berusaha memberontak tetapi Andra tidak memperdulikannya.

MY BELOVED DOCTOR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang