EPISODE 33

1.5K 47 6
                                    

             Pagi telah datang menyapa. Adistia bangun terlebih dahulu. Ketika membuka mata, ia melihat sosok Andra yang masih tidur pulas tanpa baju atasan sehingga memperlihatkan dada bidangnya yang seksi. Adistia baru ingat apa yang terjadi antara mereka berdua. Ah hal itu tidak penting, yang penting ia harus menyiapkan keperluan Andra. Segera Adistia bangun, mandi kemudian mengambil koper dan memasukkan barang-barang yang kiranya dibutuhkan Andra. Selama menikah dengan Andra ia banyak belajar apa saja yang harus disiapkan untuk suaminya mulai keperluan pribadi hingga keperluan medis. Setelah semuanya siap, Adistia membuka tirai. Ia berdiri didepan jendela menatap ke arah matahari terbit.

"Apapun yang terjadi aku akan menghadapinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apapun yang terjadi aku akan menghadapinya. Entah itu kepahitan sekalipun. Sekarang aku nggak boleh lemah. Aku harus kuat, aku nggak boleh menyerah oleh keadaan. Sebisa mungkin aku mempertahankan rumah tangga bersama mas Andra. (Monolog Adistia, Tiba-tiba sebuah tangan melingkar dipinggang dan dadanya).

"Mikirin apa sih? " (Suara Andra khas bangun tidur terdengar di telinga Adistia).

"Eh mas... Udah bangun? Nggak kok.. Nggak lagi mikirin apa-apa. "

"Serius.. Terus kenapa disini? "

"Ya nikmati fajar terbit aja mas.. Tumben mas udah bangun? "

"Karena kamu nggak ada disamping ku makanya aku bangun. Aku takut kamu kenapa-kenapa. "

"Aku kan harus siapin keperluan mas selama tugas di Surabaya. "

"Mas jadi berat ya ninggalin kamu. Pengennya dekat kamu terus. "

"Mas nggak boleh gitu donk. Ini kan bagian dari tugas mas. Lagian aku nggak kemana-mana. Mas kan masih bisa bertemu aku kalau udah pulang tugas. "

"Iya tapi 3 hari bagi aku itu lama. Nggak lihat kamu. Tidur sendirian. Nggak ada yang aku peluk. Kangen masakan kamu pastinya juga kangen kamu. "

"Mas kayak anak kecil aja deh. Kalau udah pulang terserah deh. Mas harus fokus sama kerja mas disana. Tapi awas ya kalau macam-macam!!! "

"Nggak sayang janji nggak ngapa-ngapain. Nggak ada wanita lain sekalian kamu seorang. Karena cintaku hanya kamu. Dan selamanya aku hanya mau bersamamu. "

"Aku pegang ya janji mas. "

"Iya sayang. Sini lihat aku. Mas janji akan selalu mencintai kamu. Mas nggak akan khianati kamu dan selamanya kita akan hidup bersama. " (Andra memutar Adistia untuk menghadapnya).

"Baiklah tapi kalau mas selingkuh, aku nggak akan maafin mas. Aku akan pergi dari kehidupan mas dan tidak akan pernah kembali. "

"Iya iya sayang. Aku akan berusaha untuk selalu mencintai kamu dan setia sama kamu. "

"Ya udah sana mandi. Nanti ketinggalan pesawat lagi. "

"Iya my queen.. " (Cup, sebuah ciuman manis mendarat di pipi dan berakhir di bibir Adistia).

MY BELOVED DOCTOR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang