EPISODE 30

2.1K 55 10
                                    

          Gavrila bersama kedua sahabatnya sampai dirumah Andra. Mereka segera menemui Andra dan Adistia. Raut kekhawatiran tercetak jelas diwajah mereka.

"Kak... Beneran kalian diteror... Diteror bagaimana.. Kenapa aku nggak pernah tahu dan nggak pernah menyadarinya? " (Tanya Gavrila) .

"Bagaimana kita bisa tahu, Adistia menyembunyikannya dari kita. Dia mendapatkan pesan ancaman. Katanya dia akan menjadi milik peneror tersebut. Aku akan ia bunuh jika tidak menyerahkan Adistia. Tak hanya pesan peneror itu juga mengirimkan bangkai binatang kesini saat kita bekerja. Yang lebih parah dia berhasil masuk dan menuliskan ancaman dikaca kamar mandi. "

"Apa!!!! Keterlaluan kak. Siapa kira-kira peneror itu dan bagaimana bisa masuk rumah kita. Kakak sudah cek CCTV? "

"Sudah tapi CCTV depan dia rusak. CCTV kamar juga menjadi tidak berfungsi. "

"Ndra apa Adistia punya musuh dimasa lalu atau mungkin orang yang dekat dengannya? " (Elvan mengajukan pertanyaan pada Andra).

"Gw udah tanya katanya nggak ada. "

"Lalu siapa.. Sudah jelas motifnya ingin merebut Adistia dari tangan lu.. Lu sendiri ada orang yang lu curigai? "

"Gw nggak tahu. Lu sendirikan tahu keluarga ini banyak musuh. Nggak cuma 1 2. Pesaing bisnis papa dan Gavrila banyak Van. Tapi selama ini nggak pernah sampai neror gini apalagi yang diteror Adistia. "

"Tapi kenapa ya harus terornya ke Adis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tapi kenapa ya harus terornya ke Adis. Gw rasa ini ada kaitannya dengan masa lalu Adis. "

"Maksud lu? "

"Jadi gini Ndra.. Gw rasa ada seseorang yang menyukai Adistia tapi entah orang itu dikenal Adistia atau nggak.. Bisa jadi temannya atau memang ada laki-laki yang diam-diam menyukai Adistia. "

"Siapa yang berani menyukai istriku. Dia harus mendapatkan pelajaran. Tidak ada yang boleh menyukai istriku apalagi merebutnya!!!! "

"Sabar Ndra.. Kayaknya Adistia sendiri juga nggak tau kalau ada orang yang menyukainya... Tahan diri Ndra... "

"Aaarrrggg gw harus tahu Van.. Adistia hanya milik gw!!!! "

"Iya iya sabar Ndra... Lu jangan gelap mata sampai nggak bisa berfikir jernih.. Lu tahu kan apa yang harus dilakukan? "

"Mas Andraaaaa... Massss... Hiks hiks hiks.. Mas..... "

"Kak Adis.. Kak Andra itu suara kak Adis.. Kenapa lagi dengan kak Adis? "

"Sayanggggg... " (Andra langsung berlari ke kamarnya diikuti dengan sahabat-sahabatnya).

"Sayang kenapa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sayang kenapa... Ada apalagi? " (Tanya Andra khawatir).

"Mas.. Disana.. Disana ada orang pakai jubah hitam.. Aku takut mae hiks hiks hiks." (Ucap Adistia dengan menunjuk ke arah jendela).

         Gavrila beserta Elvan dan Ardana berlari ke balkon dan jendela.

"Nggak ada orang kak... Mana? " (Tanya Gavrila ketika tak mendapati seorang pun).

"Tadi di taman situ hiks hiks hiks dia pakai jubah hitam dan memandangku. "

"Tenang sayang... Nggak ada yang bisa nyentuh kamu... Gavrila!!! "

"Hah... Iya kak ada apa? "

"Cari siapa dia sampai dapat!! "

"I.. Iya kak.. Aku akan mencarinya. "

"Van.. Ardana ayo kita segera cari. "

"Dibelakang dan depan kan ada CCTV.. Coba kita lihat? "

"Oh iya lu bener Ar... Gav coba kita lihat dulu kayaknya dia nggak tahu CCTV tersembunyi itu. "

"Oke kita lihat. " (Ketiganya melihat rekaman CCTV rumah. Pelakunya tidak terlihat di CCTV kamar. CCTV luar pun tidak menampakkan wajah sang pelaku. Karena pelaku menggunakan topeng dan jubah hitam).

"Siapa dia... Kenapa gw nggak asing dari bentuk tubuhnya. "

"Kira-kira siapa Gav? " (Tanya Ardana).

"Entahlah gw juga nggak tau pasti. Kita harus bisa menangkapnya. "

"Lu benar sebaiknya kita gunakan akal bukan tangan. "

"Lu bener Van... Kita susun siasat untuk menjebaknya. " (Keputusan Gavrila mendapat anggukan dari 2 sahabatnya).
                                     💐

                                      💐

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hahaha tidak akan mudah menangkapku. Kalian tidak akan pernah menyangka siapa yang melakukan teror pada Adistia hahaha. Sampai kapanpun Adistia akan mendapatkan teror hingga dia menyerah dan memutuskan berpisah dengan Andra. Kalian tidak akan pernah hidup bahagia. Disaat Adistia menyerah aku akan datang menjemputnya. Lalu kita hidup bahagia baby. "

"Lanjutkan tugas kalian!!! " (Perintah peneror kepada anak buahnya).

"Baik bos. "

"Andra.. Andra tunggu saat kehancuranmu. Permainan telah dimulai hahaha. Bagaimana kamu bisa tidur dengan nyenyak. Ancaman didepan matamu. Istrimu akan menjadi milikku Andra. Rasakan kesepian dan penderitaan hidupmu hahaha.... "

          Si peneror pergi menjauh dari jalan dekat kediaman Andra dengan mobilnya. Ia memiliki ambisi yang kuat untuk menghancurkan keluarga Andra. Karena sebuah dendam. Ia terus melanjutkan rencana jahatnya dengan menyewa anak buah untuk melancarkan aksinya.

          Andra tidak menyadari mara bahaya telah mengintai keluarganya. Hidup mereka dalam bahaya, namun seorang Andra tidak pernah menujukkan ketakutannya. Sebenarnya Andra takut, takut kehilangan sangat istri tercinta. Karena baginya Adistia sekarang adalah dunianya. Tidak ada yang boleh menyentuhnya. Sekarang baik Andra maupun Gavrila terus siaga jika sewaktu-waktu si peneror datang lagi. Andra juga tidak beranjak dari samping sang istri. Ia tidak membiarkan Adistia sendirian. Kemanapun Adistia beranjak ia selalu mengikuti.

MY BELOVED DOCTOR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang