EPISODE 44

1.1K 40 8
                                    

          Saat melacak keberadaan Gavrila, Andra mendapatkan pesan langsung di HP nya dan tertera nama Gavrila. Tapi ia bingung karena pesan tersebut hanya berisi sebuah lokasi. Langsung saja ia membuka lokasi tersebut tanpa pikir panjang Andra keluar rumah, melajukan mobilnya menuju lokasi yang tertera di maps. Untungnya saat itu Adistia sudah tidur karena hari hampir pagi. Ditengah perjalanan, Andra menghubungi anak buahnya juga Elvan.

          Sesampainya di lokasi Andra hanya melihat bangunan gudang tua

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

          Sesampainya di lokasi Andra hanya melihat bangunan gudang tua. Tempatnya juga agak tersembunyi dan tentunya sepi. Ia bingung mengapa Gavrila mengirimkan lokasi yang tidak jelas. Apakah dia salah tempat? Tapi mata Andra menatap sosok bayangan seorang pria. Ia yakin bukanlah hantu melainkan manusia. Andra bersembunyi dibalik semak-semak, mengawasi siapa sekumpulan pria yang baru keluar dari gudang pria tersebut. Samar-samar telinganya mendengar nama Gavrila disebut dalam pembicaraan tersebut. Andra akhirnya keluar dari persembunyiannya, ia mengendap-endap mencari tahu apakah Gavrila didalam. Pandangannya kembali menangkap sosok yang ia kenal terbaring tak berdaya dengan luka memar disekujur tubuhnya. Amarah Andra seketika memuncak, tanpa perhitungan ia menendang pintu membuat anak buah Rayhan terlonjak kaget. Terjadilah perkelahian di antara mereka. Gavrila samar-samar mendengar perkelahian dan suara yang sangat familiar baginya.

"Ka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ka.. Kak... " (Ucap Gavrila dengan lemah tetapi terdengar oleh telinga Andra).

          Darah Andra seakan mendidih melihat adiknya tak berdaya. Ketika dirinya lengah, salah seorang anak buah Gavrila hampir menyabetkan parang ke arah Andra untungnya ditepis oleh Elvan. Bala bantuan pun datang. Elvan, Ardana beserta anak buah Andra memaksa masuk. Semua anak buah Rayhan dapat dilumpuhkan. Tepat saat itu juga datanglah Rayhan. Ia kaget tapi tak bisa mundur. Perkelahian kembali terjadi namun Rayhan tak bisa menghadapi 3 sekaligus. Akhirnya ia juga dapat dikalahkan.

"Gavrila!!!! " (Andra menghampiri Gavrila yang  susah terbaring dilantai tak berdaya).

"Kakak... Datang.. " (Senyuman terlukis di bibir Gavrila, tetapi akhirnya ia tak sadarkan diri).

"Gavrila... Gavrila bangun.. Gavrila..."(Andra menepuk-nepuk pipi Gavrila tetapi pria tersebut tak kunjung bangun juga).

"Ndra mau diapakan bajingan ini? " (Tanya Elvan).

MY BELOVED DOCTOR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang