Hari-hari berikutnya pun berlalu. Andra dan Adistia menghabiskan waktu liburan dengan jalan-jalan ke berbagai wisata hanya berdua. Rasa percaya, dan rasa cinta mulai mekar kembali dihati keduanya. Tak ada jarak lagi,sungguh inilah yang diimpikan dalam setiap pernikahan.
"Mas beneran besok kita sudah pulang? "
"Iya sayang kenapa? "
"Tidak apa-apa.. "
"Hmmm aku tahu... Sayang maafkan aku.. Waktu liburan kita memang terbilang singkat... Lain kali aku akan mengatur jadwal kita liburan sekalian honeymoon keluar negeri... Bagaimana? " (Andra memeluk Adistia dari belakang dan berucap dengan lembut).
"Terserah mas saja... Aku tahu tugas mas sudah menanti.. Tidak masalah mas.. Aku juga sudah cukup senang dengan waktu liburan ini... Asalkan bersama mas semuanya terasa cukup. "
"Benarkah... Apa aku tidak salah dengar? "
"Iiisshhh menyebalkan.. Aku serius mas jangan bercanda. "
"Hahaha baiklah my lovely queen! "
"Apa mas... Aku tidak salah dengar?" (Adistia menahan tawanya, baru kali ini ia mendengar Andra berucap sangat manis).
Andra menghela nafas. Ia menarik tengkuk Adistia dan memberinya ciuman hangat. Adistia pun terpaku, padahal ini di tempat umum tetapi Andra berani melakukannya. Tak lama Adistia merasa tubuhnya melayang. Ternyata Andra tengah menggendongnya dan mendudukkannya dikursi.
"Tunggu sebentar kamu diam disini jangan kemana-mana! "
"Mas mau kemana? "
"Beli sesuatu sebentar. "
"Baiklah jangan lama-lama ya mas! "
"Iyaaa.. "
Andra meninggalkan Adistia sebentar. Ia menuju kepenjual es krim. Setelah memilihkan es krim kesukaan Adistia ia pun kembali. Tetapi ia melihat ada seorang penjual bunga, akhirnya Andra membeli buket bunga indah untuk diberikan kepada istri tercintanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BELOVED DOCTOR
RomanceCerita ini berkisah tentang seorang remaja yang baru lulus sekolah harus menikah dengan seorang pria yang tidak pernah ia cintai. Mereka menikah atas permintaan kakaknya,saat itu tidak ada pilihan lain. Kakaknya menderita Leukemia dan sudah masuk fa...