"Uwaahh.. ini apartement nuna" kagum Jungkook saat kakinya memasuki kediaman kakaknya. Manik matanya menelisir setiap sudut yang bercorak putih dengan berbagai barang barang. "Kau terlalu berlebihan, rumahku sama seperti rumah lainnya" jawab Yerin yang berjalan menuju dapur. Memang benar rumah Yerin biasa saja tak ada yang istimewa hanya saja Jungkook membuatnya berlebihan, manik mata Jungkook menelisir setiap sudut ruangan, ia tak melihat satupun pajangan foto di sana.
Yerin meneguk air putih.
"Nunaa" Yerin melirik ke arah adiknya "Aku lapar" ucapnya
"Bukankah kau di beri makan oleh rumah sakit sebelum pulang" jawab Yerin, Jungkook lantas berdecak sebal "Makanan rumah sakit tak enak, tak ada rasanya"
Yerin berjalan menuju pintu bercorak coklat "Setidaknya kau sudah makan bukan" ucapnya dan lantas memasuki ruangan, yang tak lain adalah kamarnya.
"Aish" kesal Jungkook dan ia lantas berjalan menuju ruangan yang di masuki Yerin dengan bantuan tongkatnya. "Nunaaa" ucapnya kala memasuki ruangan itu. Ia melihat kakaknya sedang merapihkan ranjangnya "Sedang apa?" ucapnya dan berjalan mendekat. "Ini sudah malam, sebaliknya kau istirahat" ucap Yerin, manik matanya langsung membulat kala Jungkook memutar tubuhnya dan memeluknya "Nunaa.. aku merindukanmu" ucap Jungkook sambil terisak "Aku selalu menantikan hari ini, hari dimana aku akan tinggal bersama denganmu lagi.."
"Aku harap nuna takan meninggalkanku lagi"Yerin membalas pelukkan sang adik "Maafkan nuna, karna meninggalkanmu tanpa berbicara padamu" ucapnya, mendengar itu Jungkook semakin mempererat pelukkannya seolah olah ia tak ingin melewatkan kesempatan ini. Saat ini masih seperti mimpi baginya, ia bisa bersama kakaknya, setelah 5 tahun mereka terpisah.
"Nunaa.. aku lapar" ucapnya yang masih memeluk sang kakak, Yerin terseyum mendengar ucapan adiknya yang bahkan beberapa detik yang lalu ia masih menangis, ia pun melepaskan pelukkannya, dan memengang kedua pipi adiknya, mengelusnya dengan ibu jarinya "Tunggulah sebentar, Kookie" Jungkook diam membatu saat nama kecilnya itu disebut, sudah lama juga ia tak mendengar nama itu. Yerin mengacak acak puncuk rambut sang adik sebelum ia pergi keluar. Tak lama setelah Yerin keluar Jungkook terseyum lebar, ini bukanlah mimpi, ia benar benar tinggal bersama kakaknya, ia lantas berjalan keluar kamar. Duduk di ruang makan sambil memperhatikan kakaknya yang berjalan kesana kemari untuk mengambil beberapa bahan.
"Nuna.." Yerin berdehem "Selama ini kau pasti selalu makan sendiri" Yerin berhenti melakukan aktifitasnya sebentar "Tidak.." ia kembali sibuk dengan masakkannya "Ini pertama kalinya nuna menggunakan dapur"
"Ye?? Mana mungkin seperti ini"
"Kau tak percaya"
"Saat pulang, nuna hanya akan pergi kekamar dan ketika bangun nuna akan langsung pergi""Wae?? Mengapa begitu, lalu bagaimana nuna sarapan" tanya Jungkook
"Nuna selalu makan bersama di rumah sakit atau tidak pergi ke kedai untuk makan" jawab Yerin dan menyajikan makanannya di meja, tepat di hadapan Jungkook "Makanlah, nuna harus membersihkan diri" ucapnya
"Nuna" tahan Jungkook yang membuat Yerin berhenti dan berbalik bahkan saat ia baru beberapa langkah pergi dari sana "Mulai hari ini.. mari makan bersama" Yerin diam mendengar ucapannya itu "Kita sarapan dan makan malam bersama,.. seperti hari itu, kita mulai semuanya dari awal" sambung Jungkook, Yerin terseyum dan berdehem, Jungkook pun sangat senang mendengar jawaban dari sang kakak.
Malam semakin larut, Jungkook sudah terbaring diranjang, sambil melihat sang kakak yang sibuk dengan laptopnya di meja kerjanya. Yerin sangat serius mengetikkan sesuatu disana. Dan karena hanya ada satu kamar, malam ini mereka harus berbagi ranjang untuk tidur.
Waktu menunjukkan pukul 2 pagi, dan Jungkook terbangun dari tidurnya, ia melihat ranjangnya masih kosong, ia lantas beranjak duduk dan melihat sang kakak masih berkutik dengan laptopnya "Nuna.. kau tidak tidur" Yerin melirik ke arah Jungkook "Apa nuna membagunkanmu??" tanyannya dan mendapatkan gelengan darinya
KAMU SEDANG MEMBACA
Hi And Bye..✓ END
FanfictionPerpisahan yang tidak diinginkan, karena suatu hal dan meninggalkan seseorang yang berharga cukup menyakitkan. 🎖️#1 taerin 🎖️#2 taerin 🎖️#3 taerin