Chapter 28

291 51 6
                                    

Siang itu tepat pukul 11, Yerin sudah menyelesaikan tugasnya dan saat ini adalah waktu dimana ia bisa bersantai menemui sang ayah. Ia berjalan menelusuri lorong dengan kedua tangan yang ia masukkan kedalam kantungnya. Langkahnya melewati pendaftaran, ia pun berhenti berjalan dan melihat kearah belakang, lantas berjalan kembali ke arah tempat pendaftaran.

"Apa Yoon Na masih belum masuk?" tanyannya pada salah satu perawat, karena biasanya Yoo Na selalu berada di sini, dan ia juga baru ingat jika gadis itu belum kembali sampai hari ini.

"Perawan Lim, sudah berhenti" jawabnya yang membuat Yerin menyisir rambutnya "Aish, gadis itu" kesalnya dan langkahnya pun berbalik ke arah lain.

Wendy yang berpapasan dengan gadis itu hanya diam menatap kepergiannya yang terburu buru, ia berjalan menuju pendaftaran "Ada apa dengannya" ucapnya

"Dokter Jung menanyakan perawat Lim" jawabnya

Pandangan Wendy teralihkan kembali pada temannya itu yang masih terlihat oleh pandangannya "Dia masih memikirkan masalah itu" ucapnya.

Diwaktu bersamaan diruangan Kim A Rin, putri dari pasangan Taehyung Dan Yerin, saat ini ia sudah bisa duduk dan berbicara, tidak seperti hari kemarin saat ia sangat sulit beranjak bahkan untuk membuka matanya karena demamnya yang belum turun. "Hahahah" tawanya saat sebuah serial kartun membuatnya tertawa.

Byul terseyum melihat cucunya yang kini sudah mulai kembali ceria.

"Rin" pandangan Rin teralihkan pada sang nenek "Soal pestamu, ayahmu sudah merencanakannya" ia sedikit terkejut mendengar ucapan itu, bahkan ia belum pernah bicara soal rencananya itu.

"Apa paman yang berbicara?" tanyannya

Byul berdehem "Dan besok lusa, adalah acaranya.. kau yakin sudah merasa baikkan"

Rin terseyum lebar mendengar hal itu "Heum, Rin sangat baik setelah bunda menjenguk Rin kemarin"

"Ibumu kemari?" tanya Byul dan langsung mendapat anggukkan darinya "Bunda juga menyuapi Rin kemarin, dan lihatlah sekarang nenek.. Rin sudah baikkan sekarang" jawab Rin sambil terseyum lebar

Byul terseyum kecil mendengar hal itu, ia sedikit berfikir bagaimana jika ia tidak akan melihat senyuman itu jika ia tau bahwa ayahnya akan mencari ibu pengganti untuknya. Apa dia akan senang? atau bahkan sebaliknya. Pasalnya, gadis ini hanya terobsesi pada ibunya walaupun ia sudah di telantarkan oleh ibunya sendiri, tapi ia masih saja bahagia walaupun hanya dengan hal hal yang kecil.

"Rin"

"Iya nenek" jawab Rin yang tengah fokus pada televisi

"Apa Rin sangat menyukai ibumu?"

"Tentu saja Rin menyukainya"

"Bagaimana jika.." Byul menghentikan ucapannya, Rin meliriknya "Ada apa nenek" ucapnya

"Tidak" Rin mengerutkan keningnya bingung, tak lama ia pun kembali pada televisi.

"Maaf nenek dan ayahmu, ini demi kebaikkanmu" batin Byul

Yerin turun dari mobilnya, setelah ia tiba tiba saja pergi dari rumah sakit tanpa berbicara pada siapapun. Kini ia berada di sebuah lingkungan yang masih asing baginya. Ia berjalan menuju tempat yang sudah ia kunjungi sebelumnya.

Langkahnya terhenti saat melihat gadis itu tengah duduk di kursi luar rumahnya. Ia menghembuskan napasnya, dan melanjutkan langkahnya menuju rumah bercat biru di hadapannya.

"Ternyata kau baik baik saja setelah pergi dari rumah sakit" ucapnya yang masih berjalan, Yoon Na beranjak dari kursinya "Yerin.." ucapnya dan berjalan menghampirinya "Mengapa kau bisa kemari?" sambungnya

Hi And Bye..✓ ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang