Dihari yang sama di rumah sakit. Setelah Yerin selesai dengan sarapannya, dan juga beberapa temannya datang untuk menengoknya Baekhyun memutuskan untuk keluar dari ruangan dan berjalan jalan di sekitar rumah sakit.
Sampailah ia di depan lab dan menghentikan langkahnya. Pintu lab terbuka karena seorang perawat keluar dari dalam sana. Manik mata Baekhyun tak sengaja melihat Wendy yang tengah sibuk dengan kertas di tangannya. Ia pun berjalan masuk kedalam lab tersebut.
"Apa hasil yang kau dapat?" pertanyaan itu membuat Wendy yang tengah sibuk pun teralihkan ke belakang. "Apa yang kau lakukan disini?" tanya balik Wendy dan kembali pada pekerjaannya.
Baekhyun tak menjawab pertanyaannya, manik matanya melihat monitor yang berada di sana. Ia menganalisnya. Manik mata Wendy melihat pria itu yang berdiri diam sambil menatap monitor. "Bagaimana keadaannya saat kecelakaan itu?" tanyanya
Pandangan Baekhyun teralihkan pada gadis itu, sambil melipat kedua tangannya di dada ia menjawab "Sangat buruk"
"Begitukah" jawab Wendy sambil menunduk
"Berapa kali pun kau melakukan pemeriksaan padanya, hasilnya akan sama saja" Wendy mengangkat kepalanya "Terdapat banyak luka dalam yang ia terima saat itu"
"Kecelakaan yang sangat tragis"
"Sebuah truk menghantamnya dan menjepit sebagian tubuhnya" Wendy membulatkan matanya kaget.
"Hari itu aku baru saja datang ke Korea, dan bermaksud untuk menjenguknya"#Flashback dimalam kejadian dimana Yerin dan Taehyung belum bertengkar. Dan pada saat itu Baekhyun kembali ke Korea setelah beberapa bulan ia tinggal di London.
Baekhyun langsung menelphone Yerin begitu ia tiba di bandara.
"Selamat datang" ucap Yerin yang mendapatkan panggilan dari Baekhyun.
"Bagaimana gadis kecilku?" canda Baekhyun dengan senyuman di wajahnya sambil berjalan keluar bandara.
"Ya, siapa yang kau sebut 'gadis kecilku'?"
Baekhyun tertawa "Baiklah baiklah.."
"Jadi malam ini boleh aku melihatnya""Tentu saja, kemarilah.. putriku pasti akan senang dengan kedatanganmu"
"Dan juga, maaf aku tak bisa ikut di acara pernikahanmu"
"Tak apa, aku tau kenapa kau tidak bisa hadir"
Baekhyun berdehem "Terima kasih"
"Aku akan menelphonemu lagi nanti" ucapnya yang kini telah berdiri di luar bandara"Oh, baiklah" dan tak lama panggilan pun terputus.
Waktu pun kini menunjukkan waktu 7 malam. Yerin dengan pakaian rapi pun keluar dari kamarnya setelah ia menidurkan putri kecilnya. Ia berjalan menuju ruang tamu dimana Taehyung tengah duduk di sana sambil menonton acara televisi.
Yerin memeluk pria itu dari belakang dan mengecup sebelah pipi suaminya. Taehyung melihatnya "Mau kenapa" ucapnya saat melihat gadis itu terlihat rapih.
"Aku akan menengok ayahku, dan mengecek kondisinya" ucapnya yang masih memeluk pria itu dari belakang, dengan sofa yang menjadi penengah.
"Yerin.." Yerin berdehem dengan sedikit seyuman di wajahnya "Bisakah kau menghentikan perawatan ayahmu" ucapan itu membuat Yerin terlonjak kaget "Apa"
"Apa maksud dari ucapanmu?" tanyannyaTaehyung melepaskan kedua tangan Yerin yang sedari tadi melingkar di lehernya, ia beranjak berdiri dan melihatnya "Ini sudah sangat lama"
"Ayahmu takan bertahan" ucapnyaYerin hanya bisa diam mendengar ucapannya.
"Yerin.. kau setuju dengan keputusanku bukan" sambung Taehyung
KAMU SEDANG MEMBACA
Hi And Bye..✓ END
FanfictionPerpisahan yang tidak diinginkan, karena suatu hal dan meninggalkan seseorang yang berharga cukup menyakitkan. 🎖️#1 taerin 🎖️#2 taerin 🎖️#3 taerin