Hari pun kini telah berganti, hari Sabtu siang, Rin sedang duduk di bawah sofa yang beralaskan karpet dengan kaki yang ia lipat dan pandangan tertuju pada televisi di hadapannya. Jennie sudah pergi dari rumah Taehyung 2 hari yang lalu.
Pandanganya menonton acara televisi itu tapi tidak dengan pikirannya, pikirannya yang selalu tertuju pada akhir pekan, besok hari. Dimana Jungkook berniat mengajaknya bermain, namun pamannya itu bahkan sampai hari ini belum pulang juga.
"Nenekk.. kapan Paman dan papa akan pulang" tanyannya pada sang nenek yang duduk di sofa single sampingnya.
"Mengapa kau tak coba tanyakan pada mereka"
"Aku malas melakukan hal itu" ia menggeser tubuhnya kedepan dan menyandarkan kepalanya pada ujung sofa.
"Mau nenek yang menelphone papamu"
"Tidak usah, aku ingin paman menyadarinya"
"Aku akan marah jika ia sampai lupa dengan janjinya sendiri" ia pun bangkit dari sandarannya dan duduk di sofa yang berada di belakangnya."Apa Jungkook membuat janji lagi denganmu?" ucap Byul yang menyadari hal itu
"Ohk.. paman janji akan mengajakku bermain besok" ia melipat kedua tangannya di dada "Aku akan benar benar marah" tegasnya dengan wajah kesalnya.
"Anak ini.. dia terkadang dewasa dan terkadang kekanak kanakkan" batin Byul
Di Busan, kini Yerin tengah membereskan barang barangnya di bantu oleh Jungkook dan Taehyung.
"Kau yakin akan pulang sekarang"
"Lukamu masih basah" ucap Baekhyun"Aku sudah baikkan Baekhyun"
"Yerin.. detektif mencarimu" ucap Seok Jin yang muncul di ruangan karena pintu ruangannya terbuka lebar
"Ne.."
Seok Jin, dan 2 detektif itu pun masuk kedalam. Salah satu dari mereka adalah Nam Joon teman Baekhyun dan Ho Seok (J-Hope) salah satu rekannya. Mereka lantas duduk di kursi yang tersedia di sana, sementara Jungkook, Taehyung dan Baekhyun berdiri di belakang mereka, didekat ranjang.
"Bisa kau ceritakan kejadian hari itu" ucap Nam Joon
"Aku tidak tau.. dia tiba tiba saja menusukku dari samping saat aku menelphone"
"Apa kau pernah berbuat sesuatu?" ucap JHope
Yerin menggeleng "Aku tak pernah melakukan apapun"
"Ahk... aku membuat sebuah luka di punggung tangannya"
"Hanya itu yang bisa aku berikan'"Luka?"
"Nde.."
"Saat dia menusukku tanganku menghentikannya, namun kuku-ku membuat luka saat ada perawat yang berteriak, dan pada saat itu juga ia kabur""Lalu, apa kau mengenali wajah atau jenis kelaminnya"
"Aku tidak tau dia wanita atau lelaki, wajahnya benar benar tertutup"
Nam Joon menuliskan semua ucapan yang di lontarkan oleh Yerin "Arraseo.. kami akan mencari orang itu sampai dapat, jangan khawatir"
"Ne.. kamsahamnida"
Setelah berbincang bincang cukup lama, para detektif itu pun pergi dari sana. Seok Jin, selaku dokter yang menangani Yerin terus berbicara jika pasiennya itu masih butuh perawatan. Namun Yerin juga bersikeras jika dirinya baik baik saja dan akan beristirahat di apartementnya. Dan mau tidak mau, Seok Jin tak bisa melakukan apapun, pada akhirnya Yerin pun ia ijinkan untuk kembali ke Seoul dengan kondisinya saat ini.
Di luar rumah sakit.
"Kau yakin takan pulang ke rumah" ucap Taehyung di samping motornya.
Manik mata Yerin menatap motor itu "Kau kemari naik motor" ucapnya pelan, ia mengerjakan matanya beberapa kali "Aku akan pulang ke apartemenku, dan Jungkook__"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hi And Bye..✓ END
FanfictionPerpisahan yang tidak diinginkan, karena suatu hal dan meninggalkan seseorang yang berharga cukup menyakitkan. 🎖️#1 taerin 🎖️#2 taerin 🎖️#3 taerin