Chapter 60

265 58 4
                                    

Baekhyun dan Daehyun kini tengah duduk di kursi yang tersedia di bandara.

"Apa yang barusan kau lakukan?" tanya Baekhyun pada sang adik

"Aku hanya tak sengaja menabraknya, tiba tiba saja dia marah, menyebalkan" jawab Daehyun yang kini tengah duduk bersandar sambil melipat kedua tangannya di dada.

"Maksudku, apa yang kau lakukan disini?" tanya Baekhyun lagi

"Aku akan menemuinya, aku harus meminta maaf pada keluarganya karena_"

"Itu bukan kesalahanku, kau tidak melakukannya dengan sengaja itu kecelakaan" potong Baekhyun

"Tapi hyung.. aku hampir saja membunuhnya" jelas Daehyun

"Tapi dia baik baik saja setelah operasi itu bukan"

"Memang benar" Daehyun menunduk

"Sekarang pulanglah, besok pagi kau bisa ke London untuk memberikan penghormatan terakhir untuknya" titah Baekhyun

"Tapi.."

"Kau tak punya tiket, bagaimana bisa kau pergi malam ini" ucap Baekhyun

"Baiklah, aku akan mendengarkanmu" jawab Daehyun

°°°

Pagi pun kini telah menjelang, Yerin terbangun dari tidurnya. "Paman" ucapnya saat manik matanya melihat seorang pria paruh baya yang sudah tak asing baginya. Ia pun beranjak duduk "Sepertinya kondisimu sangat buruk" ucapan itu yang langsung keluar dari mulut Seok Jin. Yerin yang tengah duduk sambil bersandar pun berdehem membenarkan ucapannya.

"Lalu berapa banyak kebohongan yang kau katakan pada Baekhyun" manik mata Yerin melihat wajah Seok Jin yang kini mulai sedikit menua "Aku bilang jika aku baik baik saja" jawab Yerin

"Haruskah kau berbuat seperti itu" ucap Seok Jin

"Paman.." Yerin menunduk "Aku tidak tau sampai kapan aku bisa bertahan"
"Rasa sakit di tubuhku kini semakin terasa, aku tak bisa menahannya.. itu sangat menyakitkan" ucapnya

"Kalau begitu, biar paman__"

"Tidak, aku tidak mau melakukan operasi lagi"
"Hal itu juga hanya percuma"
"Tak ada yang berubah dari hasil kecelakaan itu"
"Tapi.. aku sangat beruntung karena aku di berikan waktu cukup lama untuk bisa melihat putriku tumbuh dewasa"
"Terima kasih paman"

"Kau yakin dengan ucapanmu" ucap Seok Jin dan mendapat deheman dari Yerin "Aku sangat yakin" jawabnya

Seok Jin tak bisa berkata kata lagi, ia hanya diam sambil melihat gadis yang selama ini ia bantu, gadis yang selalu ceria dan bekerja keras demi membuat ayahnya kembali sadar. Dan kini, ia merasa sakit saat melihat gadis di hadapannya terbaring lemah akibat luka kecelakaan yang pernah di alaminya. Setengah tubuhnya hancur, itu yang membuat Seok Jin tak terima akan kejadian yang menimpanya. Dan kini, luka lama itu kembali terbuka dan membuat luka lainnya rusak. Hampir semua organ dalamnya rusak akibat setiap patahan tulang yang terlepas dan menusuk kebagian tubuhnya yang lain.

"Lalu apa yang ingin kau lakukan" tanya Seok Jin

"Aku ingin menghabiskan waktu yang sempat terbuang bersama putriku"

"Oh, itu memang yang harus kau lakukan" ucap Seok Jin yang menyetujui ucapan gadis itu. Ia mengadah saku dan mengeluarkan sebuah note kecil, ia mengulurkannya pada Yerin, Yerin mengambilnya "Untuk apa ini?" tanyanya

"Tulislah apa yang penting bagimu"
"Dan baca lalu ingatlah" ucap Seok Jin

Yerin paham maksud dari ucapannya, ia ingin dirinya mengingat orang orang di sekitarnya dengan membaca note itu. Karena Seok Jin tau jika gadis itu sudah kehilangan sebagian memorinya secara tiba tiba, dan mungkin ingatan itu akan hilang secara permanent cepat atau lambat.

Hi And Bye..✓ ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang