Satu minggu telah berlalu, keseharian Yerin setiap harinya hanya duduk dan bersantai di rumah setelah membereskan seisi rumah. Daehyun juga sudah pergi setelah seminggu kemarin ia libur dan berada di rumah. Dan kini hanya ada keheningan yang menghantamnya.
"Ting" suara bel rumah berbunyi, Yerin yang tengah duduk sambil menonton pun lantas berjalan ke arah pintu. "Taehyung.." ucapnya saat pria itu datang kerumah Baekhyun.
"Masuklah" ajaknya dan berjalan menuju sofa, Taehyung mengikuti. "Bagaimana kau tau aku disini?" tanyanya. Mereka berdua pun duduk di kursi.
"Aku tidak tau kau ada disini"
"Aku kemari ingin bertemu dengan Daehyun" jawab Taehyung"Daehyun?" Taehyung berdehem membenarkan "Aku belum mengucapkan terima kasih padanya"
"Dan.. setauku, bukankah dia Baekhyun""Ah, dia saudara kembarnya, selama ini ia berada London bersama ibunya" Taehyung mengangguk paham. Entah kenapa jika ada kecanggungan disini. Mereka sama sama diam tanpa ada yang ingin memulai pembicaraan.
"Yerin" Yerin melirikkan kepalanya dan berdehem "Ucapan Rin pasti mengganggu pikiranmu"
"Maafkan dia"Yerin terseyum kecil sambil menggeleng "Ini bukan salahnya"
"Aku yang menyuruhnya membenciku"
"Tapi.. aku tidak tau akan sesakit ini di benci olehnya" manik mata Yerin teralihkan pada meja di hadapannya.Sebelah tangan Taehyung terulur pada puncuk kepala Yerin "Tenang saja, putrimu.. takan pernah membencimu, aku yakin itu"
"Kringggg" pandangan Yerin teralihkan pada suara ponsel miliknya yang berbunyi, tangan Taehyung yang memengang kepala Yerin pun ia lepaskan. "Hallo.." ucap Yerin
"..."
"Oh... Baiklah, terima kasih" jawabnya dan panggilan pun terputus setelahnya.
"Siapa?" tanya Taehyung
Yerin menyimpan ponselnya di meja "Shin Ji"
"Shin Ji? Siapa?" tanya Taehyung lagi
"Ah sudahlah, lebih baik kau pergi.. aku harus keluar sekarang" Yerin pun beranjak dari kursinya, berjalan menuju kamarnya. Sedangkan Taehyung masih duduk diam di sofa sambil memainkan ponsel miliknya.
Tak lama Yerin keluar dari kamarnya dengan pakaian yang terbilang rapi di banding dengan tadi. "Kau masih disini" tanyanya saat manik matanya melihat Taehyung.
Taehyung melirikkan pandangannya ke arah belakang "Aku antar" jawabnya
"Terserah" ucap Yerin dan lantas berjalan keluar lebih dulu, disusul olehnya.
Selama di perjalanan hanya ada keheningan di dalam mobil. Taehyung menyibukkan dirinya dengan kemudi dan pandangan Yerin yang terarah ke luar jendela. "Berhenti di depan sekolah" ucap Yerin
Taehyung melihat sekolah yang berada di samping kiri "Ada apa kau kemari?"
"Aku menjadi dokter sementara di sekolah ini" jawab Yerin
"Apa kau tau jika__" Yerin berdehem memotong ucapannya "Rin bersekolah disini"
"Aku juga baru tau soal itu" jawabnyaYerin pun membuka pintu mobil "Terima kasih sudah mengantarku" pamitnya dan ia pun keluar dari mobil.
Manik mata Taehyung masih melihat kepergian gadis itu "Aku harap hubungan kalian membaik setelah ini" ucapnya setelahnya ia pun melajukan mobilnya pergi dari lingkungan sekolah.
Yerin kembali menginjakkan kakinya di sekolah Yongsan setelah mendapat panggilan dari Shin Ji. Ia berjalan masuk kedalam sekolah tanpa melihat satu pun siswa ataupun siswi yang berkeliaran, karena jam pelajaran tengah berjalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hi And Bye..✓ END
FanfictionPerpisahan yang tidak diinginkan, karena suatu hal dan meninggalkan seseorang yang berharga cukup menyakitkan. 🎖️#1 taerin 🎖️#2 taerin 🎖️#3 taerin