Hi And Bye..✓ END

Chapter 40

Dengan pakaian basah, Taehyung saat ini berada di meja makan dengan tubuhnya yang juga terbalut handuk untuk menghangatkan tubuhnya. Yerin menyodorkan secangkir susu hangat dihadapannya "Minumlah.." ia menarik kursi di depan pria itu "Mengapa kau sangat doyan membuat tubuhmu basah karena hujan?" sambungnya

Jungkook datang dengan sebuah pakaian tidur "Hyung.. kau bisa menggunakan pakaian tidurku, untuk mengganti pakaianmu yang basah" ucapnya dan menyimpan pakaian itu di dekat Taehyung, setelahnya ia mengambil bingkisan yang Yerin beli untuknya lalu pergi ke kamarnya.

Yerin melihat adiknya masuk kedalam kamarnya, dan kembali pada pria di hadapannya yang tengah meminum minumannya "Hari sudah sangat malam, menginap lah disini.. Jaehyun juga bilang takan pulang malam ini" tawarnya.

Taehyung menyimpan cangkir susu panasnya "Bolehkah, aku menginap" ucapnya

"Tentu saja.." tak lama Yerin menarik kursinya dan beranjak dari sana "Aku akan menyiapkan air hangat untuk kau mandi" ucapnya sambil berlalu pergi.

Taehyung berdiri dari kursinya, dengan handuk yang masih tergantung di punggungnya, manik matanya melihat ke arah ruang tamu. Langkahnya terhenti di lemari yang terdapat beberapa figura foto disana. Ia mengambil sebuah album foto dimana Yerin dengan kedua adiknya tengah berfoto bersama. Tangannya kembali mengambil foto lain, dan melihat pria bernamakan Baekhyun tengah berfoto dengan Yerin di sebuah ayunan, mereka berdua juga terlihat masih sangat kecil. Taehyung membalik pas foto itu, terdapat sebuah tulisan itu di baliknya "Baekhyun, seorang penyelamatku dan juga teman berharga untukku" isi tulisan itu dengan tulisan yang sedikit berantakan karena tulisan Yerin ketika berusia 7 tahun.

"Taehyung" pandangan Taehyung teralihkan pada gadis yang tengah berdiri tak jauh darinya, ia menyimpan kembali foto itu ke tempatnya. Yerin berjalan mendekat ke arahnya "Jika aku boleh tau, apa yang membuatmu berdiri di depan rumahku"

Taehyung menjilat bibir bawahnya yang sedikit kering "Aku mendengarnya dari Rin" Yerin mengerutkan keningnya bingung "Mengapa kau menyembunyikannya dariku?" sambungnya

"Memangnya apa yang Rin katakan padamu" tanya balik Yerin

"Dia mengatakan jika malam dimana kau pergi, kau mengalami kecelakaan hingga membuatmu tak bisa pulang" Yerin sedikit kaget mendengar ucapannya "Bisakah aku mendengar lebih jelas dari mulutmu" sambungnya

"Air hangat mu sudah siap" Yerin berjalan berbalik, namun Taehyung memengang tangan kanannya untuk menghentikan langkahnya. "Aku kemari untuk menanyakan hal itu padamu"
"Jika itu kebenarannya, mengapa kau mencoba menjauhiku"

Yerin kembali melihatnya "Aku akan mengatakannya setelah kau selesai"
"Jadi.. pergilah dan ganti pakaianmu"

"Kau takan menghindar lagi bukan"

"Ini rumahku, tak ada alasan jika aku tiba tiba kabur"
"Aku akan menunggumu disini" jawab Yerin dan berjalan menuju sofa, lantas duduk dan menyalakan televisi.

Taehyung pun akhirnya pergi kedalam kamar mandi untuk membasuh tubuhnya, agar tidak demam karena air hujan. Dan ia juga sedikit senang karena Yerin bisa berbicara dengan tenang dengannya, belum lagi perhatiannya masih sama seperti dulu. Ia sangat merindukan gadis itu. Di bawah air pancuran Taehyung mendongkakkan kepalanya untuk mengguyur wajahnya dengan mata yang tertutup. Ia kembali mengingat ucapannya, jika dirinya akan kembali pada Jennie dan bahkan ia sudah menentukan tanggal pertunangannya.

Mengingat perihal pertunangan yang hendak beberapa hari itu, ia tidak tau bagaimana untuk membatalkannya. Belum lagi, orang tua Jennie akan ke Korea besok lusa. Ia mematikan keran air, lantas menghembuskan napasnya bingung.

Cukup lama ia membersihkan dirinya, Taehyung pun keluar dengan pakaian yang Jungkook berikan padanya. Langkahnya berjalan menuju sofa dimana gadis itu sedang menunggunya di sana. Taehyung mengukir senyuman di wajahnya saat gadis itu tengah duduk di karpet panda dengan wajah yang tertidur di atas meja. Taehyung ikut duduk di karpet berhadapan dengan gadis yang tengah tertidur lelap. Ia memandang wajah yang sangat ia rindukan, bahkan sudah lama ia tak melihat wajah gadis itu sedekat ini.