Daehyun tengah duduk di sofa sambil menonton acara televisi dengan minuman serta cemilan yang tersedia di meja, dan juga mulut yang penuh akan cemilan. Pintu terbuka dan membuat manik matanya melihat ke arah pintu, ia melihat Yerin tengah berjalan masuk "Ya" langkah Yerin terhenti "Simpan air matamu dan dengarkan aku dulu" ucapnya yang membuat Yerin selalu berfikir, mengapa pria ini bisa dengan mudahnya mengetahui apapun walaupun itu hal kecil. "Pria-mu, dia akan kembali dalam 2 hari, aku pastikan itu" ucapnya
Yerin membalikan posisinya agar bisa melihat pria itu "Kau tak sedang bergurau bukan" tanyannya
"Percaya padaku.. aku memiliki koneksi dimanapun"
"Jadi.. tunggulah selama 48 jam, kau bisa melihat dan bertemu dengannya setelahnya""Terima kasih.. aku berhu__"
"Kau tak berhutang apapun, aku melakukan ini karena kau telah membuat Baekhyun sembuh, hanya itu" potong Daehyun
Yerin berdehem "Setidaknya, biarkan aku mengucapkan terima kasih"
°°°
Dokter Shin mengijinkan Rin pulang, jika gadis itu benar benar sudah merasa baik baik saja. Ia hanya berpesan agar menjaga dirinya baik baik dan jangan sampai ceroboh dalam hal makanan terutama kerang.
Jennie dan Rin turun dari taxi "Haechan.." ucap Rin kala manik matanya melihat temannya tengah berdiri di balik gerbang rumahnya. Haechan berbalik "Yaa.. kau tak masuk hari ini makannya aku kemari" teriaknya
"Maaf.. aku ada urusan" bohong Rin
Manik mata Haechan menyipit seketika sambil memperhatikan gadis di hadapannya biasanya jika gadis ini bohong dia akan tau kala bola mata gadis itu menatap ke arah lain. "Bohong" Rin berdecak kala kebohongannya tertangkap. "Haechan, kau sudah pulang" ucap Jennie yang kebetulan berjalan ke arah mereka setelah sibuk dengan pembayaran taxi.
"Selamat sore tante" sapa Haechan
Haechan melihat gadis itu yang tiba tiba saja berjalan cepat dan masuk kedalam rumah "Ada apa dengannya" bingungnya
"Haechan, mari masuk.. kau pasti cape setelah pulang sekolah"
"Tidak, terima kasih tante, saya ada tugas hari ini" Haechan memutar tasnya ke depan dan mengambil sebuah buku "Saya kemari ingin memberikan buku ini pada Rin agar dia tak tertinggal pelajaran"
Jennie mengambil "Kau sangat baik sampai menyalin pelajaran hari ini"
"Terima kasih banyak" jawab Jennie"Tidak apa apa tante.. kalau begitu saya pamit pulang" pamitnya dan berjalan pergi.
Jennie masuk kedalam setelah Haechan pergi, ia menyimpan buku dan tas miliknya di meja "Ahhk.." telinganya mendengar teriakkan Rin dari atas, ia menghiraukannya dan membiarkan gadis itu menangis dan melampiaskan kekesalannya sepuasnya.
°°°
Dua hari kini telah terlewati dan seperti ucapan Daehyun, Bum Soo kini keluar dari penjara dan bisa kembali pulang kepada istri dan anaknya. Dan juga Taehyung, ia juga bisa kembali ke kehidupannya.
Dan tepat saat ini, Taehyung dan Yerin tengah berbincang di sebuah cafe yang sering mereka kunjungi.
"Terima kasih, kau sudah membantuku" ucap Taehyung dan mendapatkan deheman darinya "Itu bukan sepenuhnya karena-ku, itu semua berkat Daehyun"
"Kalau begitu, aku titip ucapan terima kasihku padanya" Yerin mengangguk
Manik mata Taehyung tak pernah lepas dari wajah gadis di hadapannya yang terus menunduk menatap ke arah minumannya "Ada apa, apa ada masalah" tanyannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Hi And Bye..✓ END
FanfictionPerpisahan yang tidak diinginkan, karena suatu hal dan meninggalkan seseorang yang berharga cukup menyakitkan. 🎖️#1 taerin 🎖️#2 taerin 🎖️#3 taerin