Malam dimana Yerin hendak operasi, ia mengirim pesan pada kedua adiknya jika operasinya akan di lakukan malam ini juga. Mendengar hal itu, mereka sedikit kaget karena jadwal operasi yang di majukan secepat ini, bahkan mereka pikir jika kakaknya tidak akan melakukan operasi jika ia tau kondisi teman dan putrinya tengah terbaring terluka. Tapi pikiran mereka salah besar, buktinya Yerin tetap menjalani operasi.
Dan, satu minggu berlalu setelah kejadian itu. Operasi matanya berhasil dengan baik, dan hanya tinggal menunggu pemulihan. Kondisi Rin saat ini juga sudah baikkan, namun berbanding balik dengan Baekhyun yang masih belum sadar hingga saat ini.
Pagi itu di ruangan Yerin, ia tengah berbicara dan memohon pada dok. Shin, agar perban dimatanya segera di lepas.
"Dok. Shin.. bisakah kau membuka perbannya sekarang, aku harus melihat Baekhyun saat ini"
"Tapi, kau harus menunggu 2 bulan untuk pemulihannya"
"Aku tak bisa menunggu lebih lama lagi, aku harus melihatnya sekarang"
Seok Jin yang pada saat itu hendak menjenguk Yerin pun tak sengaja mendengar ucapannya, ia berjalan ke arah ranjang "Kau harus patuh pada doktermu Yerin"
"Paman.." Yerin melirik ke arah sumber suara "Paman bagaimana Baekhyun, dia baik baik saja bukan, tak ada yang serius padanya bukan"
Tangan Seok Jin terulur memengang puncuk rambut Yerin "Tenang saja, dia baik baik saja, Irene sedang menjaganya sekarang.
"Tapi paman, Baekhyun.."
"Sudahlah.."
"Sekarang kau fokus pada pemulihanmu, setelahnya kau bisa dengan bebas bertemu dengannya" potong Seok Jin"Baiklah paman, aku akan mendengarkan mu" jawab Yerin dengan lesu
Sejak dulu, saat mereka bersama, Baekhyun adalah sosok yang selalu berada di sampingnya, melindunginya dan menemaninya. Namun dibalik ceria dan kuat dirinya, kondisi fisiknya sangatlah lemah, hingga membuatnya mudah sakit. Dan, saat dirinya kini beranjak dewasa, ia melawan kondisinya yang lemah dan melakukan pengobatan agar daya tahan tubuhnya tidak selalu drop.
°°°
Pria yang menjadi seorang pembunuh di sebuah hotel telah tertangkap, dan pria ini juga yang membuat Baekhyun mengalami kecelakaan. Dan disinilah dia, di ruangan kotak dengan cahaya yang minim, Nam Joon sang ketua dari timnya sedang mengintrograsinya dengan Jaehyun yang menemaninya.
Pria yang berumur 35 tahun itu, melakukan pembunuhan karena dendam pribadi pada istrinya karena telah meninggalkannya demi pria lain. Namun ia tak bermaksud membunuh istrinya, melainkan pria itu. Tapi sialnya istrinya malah melindungi pria selingkuhannya hingga membuatnya terbunuh oleh pisaunya, dan setelahnya ia bisa mencabik cabik pria itu dengan leluasa.
"Dan kau tau kesalahanmu yang lain bukan" bentak Jaehyun
"Ohk.. aku tak sengaja menabrak orang"
Jaehyun berdiri dari duduknya "Tak sengaja.. kau pikir aku percaya pada omonganmu"
"Kau hampir membunuh seorang anak kecil saat itu" bentaknya lagi"Tenangkan dirimu" ucap Nam Joon
"Aku dalam pengaruh obat saat itu"
"Dan aku kabur karena kalian mengejarku""Yaa__"
"Jaehyun" potong Nam Joon yang mencoba menenangkan rekan timnya itu.
"Lalu dari mana kau mendapatkan mobil sport itu, itu bukan milikmu" ucap Nam Joon
"Tentu saja bukan, mobil itu adalah mobil pria brengsek itu"
"Aku mengambilnya saat aku selesai mencabiknya" jawabnya, hingga membuat Jaehyun mengepalkan kedua tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hi And Bye..✓ END
FanfictionPerpisahan yang tidak diinginkan, karena suatu hal dan meninggalkan seseorang yang berharga cukup menyakitkan. 🎖️#1 taerin 🎖️#2 taerin 🎖️#3 taerin