Taehyung memegang pundak Yerin sambil menatapnya. Dan Yerin juga hanya bisa waspada pada pria di hadapannya. Pandangan Taehyung tak lepas dari gadis di hadapannya yang terlihat takut padanya. "Yerin" Yerin mencoba melepaskan tangan pria itu namun sebelah tangannya tak berfungsi hingga ia hanya bisa diam "Siapa? Kau mau apa" ucapnya yang mulai sedikit panik.
"Ini aku, Taehyung" Yerin hanya diam melihatnya "Yerin" ucap Taehyung lagi
Taehyung dan Yerin pun berjalan turun dari atap menuju ruangan Yerin. Taehyung juga sedikit menjelaskan padanya hingga pada akhirnya Yerin bisa mempercayainya.
Mereka memasuki ruangan "Nuna darimana saja, aku menunggumu" ucap Jungkook yang kebetulan berada di ruangan bersama dengan Rin, dan Haechan. Pandangan Yerin teralihkan pada Taehyung "Dia adikmu" ucapnya.
Jungkook yang mendengar itu pun berjalan mendekat "Hyung, ada apa.. apa yang terjadi?" tanya Jungkook
"Transient Global" jawab Taehyung
#Transient Global Amnesia
Jenis amnesia ini tidak memiliki penyebab yang dapat diidentifikasi secara konsisten.
Seseorang dengan amnesia ini akan mengalami kebingungan dan lupa yang tiba-tiba. Serangan lupa ini bisa terjadi dalam 30-60 menit atau bisa bertahan hingga 24 jam. Dalam serangan lupa yang parah, seseorang benar-benar akan kehilangan arah dan mungkin mengalami amnesia retrograde."Apa?" kaget Jungkook yang mengerti dengan ucapan Taehyung "Nuna.." ucapnya. Yerin hanya diam melihatnya. Sedangkan Haechan dan Rin hanya diam melihat.
"Ayo aku antar keranjang" ucap Taehyung dan mengantarnya menuju ranjang untuk beristirahat, Yerin mengikutinya.
Yerin pun berbaring di ranjang.
"Jungkook, bisakah kau mengantar Rin dan temannya" ucap Taehyung pada Jungkook yang masih berdiri di tempat "Baiklah, ayo.." jawabnya dan lantas berjalan keluar dengan lemas. Haechan dan Rin mengambil tas mereka, selagi Haechan berjalan keluar terlebih dahulu, Rin melangkah menuju sang ayah. "Papa.. Rin pulang" pamitnya
"Berhati hatilah Rin, dan papa minta.. tolong awasi pamanmu" Rin mengangguk paham dan pandangannya teralihkan pada sang bunda "Bunda, Rin pamit pulang" pamitnya dan berjalan pergi.
Pandangan Yerin dan Taehyung teralihkan pada Rin yang mulai berjalan menuju pintu. "Dia putrimu" ucap Taehyung yang kini menatap Yerin yang juga melihatnya karena ucapan itu.
°°°
Didalam mobil Haechan melanjutkan tidurnya yang terganggu beberapa menit yang lalu. Rin yang duduk di depan bersebelahan dengan Jungkook pun tak melepaskan pandangannya dari sang paman. Ia tau, pamannya masih masih kaget dengan ucapan papanya. Dan ia juga tau apa arti ucapan yang di maksud itu, ia juga tak ingin seperti ini.
"Paman.. bunda.." Rin menghentikan ucapannya
"Nuna"
"Dia pasti akan baik baik saja" Rin langsung berdehem menyetujuinya.Telephone Jungkook bergetar dan menampakkan nama Jaehyun disana. Sambil menyetir Jungkook pun mengangkatnya "Oh hyung"
"Dimana"
"Aku sedang mengantar Rin pulang, kenapa?"
"Malam ini, bisakah kau menjaga Nuna.. aku tak bisa pulang malam ini"
"Oh, tak masalah"
"Baiklah, terima kasih.. sampai nanti" telephone pun terputus dari Jaehyun.
"Paman tak bicara pada paman Jaehyun" tanya Rin
"Bagaimana bisa paman bicara jika Jaehyun hyung langsung memutuskan panggilan" Rin mengangguk paham.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hi And Bye..✓ END
FanfictionPerpisahan yang tidak diinginkan, karena suatu hal dan meninggalkan seseorang yang berharga cukup menyakitkan. 🎖️#1 taerin 🎖️#2 taerin 🎖️#3 taerin