Chapter 38

294 55 7
                                    

Satu bulan kini telah berlalu, dan pada saat ini perban yang menutupi pandangan Yerin akhirnya di buka, walaupun ia yang memaksa agar perban itu di buka.
Jaehyun dan Jungkook juga tengah berdiri untuk melihat secara langsung apakah operasi matanya berhasil atau bahkan sebaliknya.

"Buka matamu perlahan" ucap dok. Shin, Yerin mengangguk dan mulai membuka matanya secara perlahan, ia langsung menutup matanya kembali saat cahaya matahari masuk dan begitu menyilaukan matanya, ia mencobanya kembali.
Ia terseyum lebar saat pandangannya kembali seperti semula "Jaehyun, Jungkook" ucapnya yang melihat kedua adiknya "Nunaaa" Jungkook langsung berhambur kedalam pelukkan sang kakak.

"Syukurlah"
"Selamat atas mata barumu" ucap dok. Shin, mendengar itu wajah Yerin langsung murung "Kalau begitu, aku pamit.. jaga matamu baik baik" pamit dok. Shin

Jaehyung melihat ekspresi sang kakak "Nuna jangan murung seperti itu" ucapnya

Jungkook melepaskan pelukkannya, "kreakk" langsung saja Jungkook menggigit sebelah telinga kakaknya "Ahk.. Yaaa..." teriak Yerin yang membuat kedua adiknya tertawa karenanya. "Kalian merencanakan ini" ucap Yerin

"Maaf nuna, Jaehyun Hyung yang menyuruhku" adu Jungkook

"Apa.., kau yang melakukannya sendiri" ucap Jaehyun tak terima

"Aku takan melakukannya jika tidak ada yang menyuruhku"

"Ya ya.. sudahlah" Yerin beranjak dari ranjangnya "Kalian pulanglah"
"Kau juga pasti ada pekerjaan bukan" ucap Yerin pada Jaehyun "Dan kau.." manik mata Yerin melihat ke arah jam dinding yang menunjukkan pukul 11 siang "Yaa.. kau tak sekolah lagi" teriaknya pada Jungkook, Jaehyun terseyum miring saat melihat Jungkook bersembunyi di balik punggungnya "Hyung, selamatkan aku" bisik Jungkook

"Kemari kau.. aku akan menghajarku hari ini"

"Hyungg" ucap Jungkook yang ingin menerima perlindungan dari kakaknya.

"Sudahlah.. sebaiknya nuna melihat kondisi Baekhyun hyung, dia sudah sadar beberapa hari yang lalu" ucap Jaehyun

"Benarkah"
"Baiklah.."
"Dan kau.. aku masih akan menghukummu nanti" ancam Yerin pada Jungkook setelahnya ia berjalan keluar, bahkan masih dengan pakaian pasien.

"Yerin, kekasihku..." teriakkan itu mengundang Yerin untuk berhenti berjalan dan berbalik "Bletakk" sebuah jitakkan mendarat di kepala Suga begitu ia berdiri di hadapan Yerin "Ya.. mengapa kau menjitakku"

"Aku menjitakmu karena kau berteriak"
"Dan.. Aku baru melihatmu lagi sekarang, kemana saja kau"

"Aku dan Chanyeol di tugaskan di luar rumah sakit beberapa bulan terakhir" Suga mendekatkan wajahnya pada wajah Yerin "Aku di tugaskan di desa yang tak ada sinyal"
"Maaf aku tak mengabarimu, apa aku membuatmu cemas" ucapnya dan langsung mendapatkan jitakkan kedua "Aish.."

Suga memengang kepalanya "Dan.. apa apaan pakaianmu itu, apa kau sakit?"

Yerin melihat pakaiannya "Ah.. ini.."
"Aku baru saja__"

"Aku tau, kau tak perlu menjelaskannya.. aku sudah dengar dari Wendy"

"Lalu kenapa kau bertanya, dan bahkan kau membuang waktuku disini, sekarang pergilah.. dan kerjakan pekerjaanmu" ucap Yerin dengan penuh penekanan, setelahnya ia kembali berbalik untuk melanjutkan langkahnya. Dan Suga hanya tersenyum melihat punggung gadis itu yang kian menjauh.

°°°

Yerin keluar dari lift untuk menuju ruangan VIP dimana Baekhyun di rawat, langkahnya terhenti saat manik matanya melihat pria itu tengah berjalan berlawanan arah dengannya, bahkan pakaiannya sudah bukan pakaian pasien melainkan celana jins dan kaus putih serta jaket jins hitam. Sambil memainkan ponselnya, pria itu berjalan tanpa melihat sekitarnya.

Hi And Bye..✓ ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang