Chapter 19

301 52 2
                                    

3 hari sudah setelah kejadian penusukkan yang terjadi di rumah sakit Kirin. Dan beruntungnya Yerin berhasil selamatkan setelah ada pendonor darah yang tiba saat itu, jika terlambat mungkin nyawanya takan bisa di selamatkan.

"Nuna.. nuna.. nuna.." ucap Jungkook yang menggema di ruangan.
"Nunnnaaaa.." ucapnya lagi yang mencoba membangunkan sang kakak

"Brisik" jawab Yerin

"Akhirnya kau bangun"
"Kau tau.. selama 3 hari ini aku menunggumu sadar"
"Dan lagi.." ia lantas beranjak berdiri dari duduknya "Siapa yang melakukan ini padamu? Katakan padaku nuna! Aku pasti akan menghajarnya"

"Akh" Yerin berusaha bangkit duduk dari baringnya "Nuna.. jangan memaksakan dirimu, lukamu masih basah" ucap Jungkook sambil membantu sang kakak untuk duduk dan ia juga menyiapkan bantal untuk menjadi sandarannya.

"Kau ini brisik.. ini masih pagi Jungkook" omel Yerin

Manik mata Yerin dan Jungkook teralihkan pada pintu kamar mandi yang terbuka dan menampilkan Taehyung di sana.

Taehyung yang keluar dengan rambut basah yang hendak ia keringkan dengan handuk pun menatap gadis yang telah lama ia tak temui. "Kau sudah sadar" ucapnya dan berjalan mendekat dan hanya ada sebuah deheman dari lawan bicaranya.

Pandangan Yerin teralihkan kembali pada sang adik "Kau tidak sekolah" mendengar perkataan itu Jungkook memalingkan pandangannya sambil menggaruk pelipisnya yang tak gatal "Jungkook"

"Mianhae"

"Wae___"

"Aku mengkhawatirkanmu nuna" potong Jungkook dengan sedikit teriak, ia pun menunduk "Mendengar kabar tentangmu hari itu saja sudah membuatku ketakutan"
"Hanya kau satu satunya keluargaku nuna.. ayah juga sedang koma dan aku melaku__"

"Kau tau soal ayah" potong Yerin

Jungkook berdehem "Mengapa nuna menyembunyikannya dariku?" tanyannya

Yerin hanya diam

"Nuna.." Yerin meliriknya hingga pandangan mereka pun bertemu
"Berapa banyak yang nuna sembunyikan dariku"

"Mian" hanya kata itu yang bisa Yerin ucapkan

"Berapa banyak pun itu, berbagilah denganku nuna, aku adikmu"
"Aku akan mendengarkan semuanya"

"Ohk... Nuna akan nan__ ahk.."

"Berbaringlah.. lukamu masih basah" ucap Taehyung dan membantunya berbaring kembali.

Jungkook mengecek ponselnya, dan berjalan keluar meninggalkan mereka berdua di ruangan.

Taehyung memutari ujung ranjang dan duduk di bangku bekas Jungkook.

"Aku baik baik saja, berhenti menatapku" ucap Yerin sambil menatap langit langit kamarnya

"Mengapa kau selalu memalingkan pandanganmu" tanya Taehyung

"Mian"

"Untuk apa" jawab Taehyung

Pintu pun terbuka dan menampakkan Seok Jin disana, ia pun berjalan mendekat. "Bagaimana kondisimu?" ucapnya di samping ranjang.

"Aku sudah baikkan paman, tenang saja"

"Seorang detektif ada di depan, apa kau bisa bicara sebentar dengannya soal kejadian hari itu"

"Heum.. tentu paman"

"Bisakah detektif itu kembali lagi besok, dia baru saja bangun kondisinya masih belum stabil" ucap Taehyung

"Aku baik baik saja"

Taehyung tak mendengar ucapannya dan hanya fokus pada Seok Jin "Ohk.. kau benar"
"Lebih baik kau istirahat saja dulu, aku akan bilang padanya" ucapnya dan berjalan pergi.

Hi And Bye..✓ ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang