"Kau, bisa menunggu dan menaiki bis no 104 untuk sampai ke sungai Han"
"Dan disana kau bisa menemukan apa yang kau cari"
"Ada rumah kecil disana, dan mungkin ia akan menunggumu disana" ucapan Taehyung memenuhi pikirannya saat ini. Sambil menatap keluar jendela bis yang melaju untuk membawanya ke daerah rumah.Tiba tiba saja ia menekan tombol kecil berwarna merah yang berada tak jauh dari jendela, bis pun menepi dan ia turun dari bis. Ia tau apa yang Taehyung maksud. Yang ia ucapkan adalah tempat dimana pertama kali mereka bertemu. Ia melambaikan tangannya untuk menghentikan taxi dan pergi dari daerah tersebut.
°°°
Diwaktu yang bersamaan Taehyung saat ini berada di dalam kamarnya tengah berdiri di balkon sambil menghirup udara sore hari kala mata hari baru saja tenggelam sepenuhnya.
"Taehyung.." pandangan Taehyung teralihkan pada wanita dengan pakaian tidur tengah berjalan ke arahnya sambil melipat kedua tangannya didada. Wanita itu berdiri disebelahnya sambil menatap apa yang ada di depan sana. "Ada hubungan apa kau dengannya" ucapnya
"Dia istriku" jawab Taehyung yang membuat wanita itu meliriknya sekilas "Kenapa kau berbohong soal tadi?" tanya wanita itu, baru saja Taehyung hendak menjawab wanita itu kembali bersuara "Pergilah.. dia pasti sedang menunggumu" ucapnya
Taehyung diam menatap wanita yang berada di sebelahnya, yang juga tengah melihatnya "Bis no 104 hah, ucapanmu tak masuk akal"
"Kau pikir aku tidak tau soal hal itu" ia berjalan ke arah pintu "Pergilah, aku akan membuat alasan soal hal ini pada ayah" sambungnya dan menghilang keluar kamar setelah ucapannya itu. Taehyung mendapatkan kesempatan untuk pergi dari rumah ini, dengan segera ia mengambil coat hitamnya dan lantas pergi menggunakan mobil milik Ji Yeon, nama dari wanita itu.°°°
Yerin sudah menunggu di tempat dimana ia dan Taehyung sering kunjungi. Angka 104 yang di sebutkan adalah nomor rumah kecil dimana dulu rumah itu adalah tempat dimana mereka sering kunjungi. Yerin berbalik saat mendengar suara mobil, ia terseyum kala melihat Taehyung datang. Pria itu berlari dan langsung memeluknya "Aku merindukanmu, sungguh" ucapnya dalam pelukkan. Tak lama pelukkan pun ia lepas "Yerin, aku tak bisa berlama lama disini" Taehyung memberikan sebuah foto padanya "Aku minta tolong padamu, tolong cari pria ini dan suruh ia pulang"
"Hanya kau yang bisa aku minta bantu"
"Aku mohon.. aku pergi" ucap Taehyung dengan buru buru, bahkan Yerin sedari tadi hendak berbicara pun hanya bisa diam mendengarkan.Kini mobil itu telah pergi dari kawasan, dan meninggalkan Yerin kembali diam dalam kebingungan. Ia melihat sebuah foto yang Taehyung berikan padanya. Foto seorang pria yang bahkan ia tak mengenalinya, bagaimana ia bisa mencarinya.
°°°
Rin turun kebawah saat rasa lapar menghampirinya "Malam Rin.. mari makan" langkah Rin terhenti di beberapa anak tangga saat melihat Jennie tengah memanggilnya sambil terseyum lebar, ia teringat neneknya. "Rin.. jangan melamun, kemarilah tante menunggumu dari tadi" ucap Jennie yang melihat gadis itu melamun. Rin melanjutkan langkahnya, dan duduk di kursi untuk menyantap makan malamnya.
Manik mata Rin melihat ke arah Jennie yang duduk di hadapannya tanpa "Tante tidak makan" tanyannya
"Tante sudah makan, kau lanjutkan saja makanmu"
"Tante akan menunggu" Rin diam sesaat mendengar ucapannya, entah mengapa sejak ia menangis dan mengeluarkan semua isi hatinya pada Jennie, ia menjadi sedikit lega dan bahkan kini ia sangat senang saat Jennie menunggunya."Kenapa melamun" ucap Jennie yang membuyarkan pikiran Rin "Tante.. mengapa tante hendak membunuh bunda hari itu" Jennie terlonjak kaget mendengar ucapan itu "Tante bahkan melarangku untuk berbicara dan mengancam bunda sebagai balasannya" sambungnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Hi And Bye..✓ END
FanfictionPerpisahan yang tidak diinginkan, karena suatu hal dan meninggalkan seseorang yang berharga cukup menyakitkan. 🎖️#1 taerin 🎖️#2 taerin 🎖️#3 taerin