Malam itu Yerin, Taehyung dan Rin tengah menghabiskan waktu bersama di luar. Dan kini mereka berada di sebuah restaurant keluarga yang jarang di kunjungi oleh Rin. Dan malam ini ia sangat bahagia karena seharian ini ia menghabiskan waktunya bersama keluarga utuh, walaupun tanpa ada sang nenek. Tapi hal inilah yang selalu ia impikan.
"Bunda.." manik mata Yerin teralihkan pada Rin yang berada di sampingnya "Bunda mau nambah" ucapnya namun Yerin menggeleng "Tidak.. bunda sudah kenyang" jawabnya.
"Baiklah" ucapnya dan kembali menyantap makanannya.
Selagi mereka menyantap makanan Yerin hanya bisa melihat setengah makanan di hadapannya yang masih tersisa. Sebenarnya ia belum menikmati makanannya, tapi sesuatu terjadi pada tangan kirinya. Ia tak bisa menggerakkannya. Karena tak ingin dicurigai, Yerin hanya tersenyum sambil melihat Rin yang menyantap makanannya dengan lahap. Sesekali Rin juga melihatnya dan tersenyum.
Taehyung yang tengah menguyah makanannya pun melihat ke arah Yerin yang belum menghabiskan makanannya dan hanya duduk diam sambil melihat putrinya.
"Yerin" Yerin mengalihkan pandangannya pada Taehyung "Kau tak menghabiskan makananmu"
"Aku sudah kenyang" jawabnya
"Mau aku suapi"
Yerin menggeleng "Tidak usah" pandangan Yerin kembali pada putrinya "Bahkan melihat Rin makan dengan lahap seperti ini cukup membuatku kenyang" ucapnya sambil tersenyum
Rin tersenyum melihat sang bunda "Kalau begitu makanlah bersamaku, aaaa" ucapnya sambil menyodorkan sesendok makanan, Yerin dengan senang hati memakan makanan itu.
Mereka pun keluar setelah selesai menyantap makan malam, dan berjalan menuju mobil. Namun didepan mobil langkah mereka terhenti saat sebuah panggilan masuk kedalam ponsel Taehyung. Taehyung pun mengangkat langsung panggilan itu karena datang dari rumah sakit.
Yerin melihat wajah Taehyung yang sedikit kaget saat ia mengangkat panggilan itu.
"Baiklah, saya akan kesana"
"Tolong siapkan ruangannya" panggilan pun ia putus."Masuklah aku akan menganta__"
"Pergilah" potong Yerin pada Taehyung
"Kumohon bergeraklah" batin Yerin pada tangan kirinya, ia mencoba menggerakkannya sedari tadi. Dan ia pun menghela napas lega saat jarinya mulai beraksi. Dengan segera ia memeluk putrinya "Aku akan berkencan dengan putriku"
"Kau pergi saja ke rumah sakit""Kau yakin"
"Tentu saja papa, aku bersama bunda sekarang"
"Sana pergi saja, jangan mengganggu kencan para wanita" jawab Rin yang juga memeluk sang bunda dari samping.Taehyung melihat kedua wanita itu, setelahnya ia pun menghela napas "Baiklah, kalian berhati hatilah" Yerin berdehem
"Dah papa" ucap Rin sambil melambaikan tanganDengan terpaksa Taehyung pun pergi dengan mobilnya meninggalkan kedua wanita itu.
Yerin dan Rin saling bergandengan tangan sepanjang jalan, mereka juga kadang masuk ke toko satu ke toko lainnya untuk mencari barang apapun yang mereka butuhkan.
Sambil berjalan menelusuri pinggiran jalan, dan sebuah bunny menempel di kepala mereka dengan bentuk kelinci yang sama. Dan di sepanjang jalanan ini juga Rin selalu tersenyum dan sangat bahagia. Satu persatu impiannya terwujudkan, itu yang membuatnya sangat bahagia.
"Bunda" langkah Rin terhenti begitu pula dengan Yerin "Tunggu sebentar, aku ingin ke toilet" ucapnya, yang kebetulan saat itu ia dekat dengan sebuah toilet umum. Yerin mengangguk dan menunggunya di luar. Selagi menunggu, Yerin melihat ke arah jalanan dimana kendaraan berlalu lalang di sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hi And Bye..✓ END
FanfictionPerpisahan yang tidak diinginkan, karena suatu hal dan meninggalkan seseorang yang berharga cukup menyakitkan. 🎖️#1 taerin 🎖️#2 taerin 🎖️#3 taerin