Part 28

1.1K 185 8
                                    

hai semuaaaa

apa kabar?

kalau typo komen aja

jangan lupa tinggalin jejak yaaa gratis kok

semangat puasa ke lima belasnyaa

selamat membaca

~~~
Darinya aku belajar cara berjuang, mencintai dengan tulus dan bahagia secara bersamaan Tanpa ada balasan
~~~

Tapi niatnya ia urungkan karena seseorang menepuk pundaknya. Sebagai orang yang baik, ya Queen harus berbalik dong, biar gak di bilang sombong.

Queen berbalik badan. "Arya? Mau ngapa lo?" tanyanya dengan nada tidak bersahabat. Ya gimana mau bersahabat, masih ingat kan beberapa hari lalu Arya memaksa Queen untuk pulang bersamanya. Udah tau Queen gak mau dia paksa juga. Untung ada Galaxy.

"Ini gue mau kasih lo coklat. Ni ambil yaa Queen." Arya menyodorkan coklat itu di depan Queen. Queen tidak berniat untuk mengambilnya, ia melipat kedua tangannya di depan dada.

"Maaf ya Arya, gue ga bisa makan coklat yang pake kacangnya," tolaknya berbohong. Sebenarnya ia sangat suka coklat, apalagi yang ada kacangnya gitu. Ia memamerkan senyuman paksaan pada Arya.

"Yah, tapi gimana dong. Jangan nolak dong Queen. Nanti gue pisahin kacang sama coklatnya deh, lo tinggal makan coklatnya aja. Sayang juga gak di ambil," paksa Arya kembali menyodorkan coklatnya lebih dekat dengan Queen.

"Tapi kalau gue sakit nanti?"

"Ga akan sakit, karna gue yang kasih coklatnya."

Queen mulai jengah menghadapi Arya yang keras kepala ini. Udah tau Queen gak mau nerima, masih juga di paksa. Nah, Queen ada ide.

"Citra, sini dulu dong," panggil Queen pada siswa bernama Citra, ia melambai-lambaikan tangannya di udara pada Citra.

Citra mendekat. "Ngapa Queen?"

"Ini Cit, Arya suka sama lo. Nah, dia mau mau bilang, jadi dia suruh gue yang bilang sama lo. Terima yaa Cit. Yaudah ya Ar, gue duluan, kalian udah jangan malu lagi bicara bicaranya." Queen dengan cepat langsung meninggalkan tempat itu. Bahaya jika dia lama lama di sana.

-SALQUEEN-

Queen, Airin, dan Sahira sudah selesai berganti baju dengan baju olahraga. Sore ini mereka ekskul basket. Mereka berlari menuju lapangan. Mereka akan di latih untuk mengoper bola basket tentunya.

Queen memandang Galaxy, si kapten basket SMA Cakrawala yang sudah di lantik dua bulan yang lalu. Dengan bandana hitam yang melekat di atas kepalanya dan bandana merah di lengan kirinya.

Selama beberapa detik, iris coklat itu bertubrukan dengan iris biru milik Galaxy. Tubuh Queen langsung panas dingin melihat mata elang itu. Dan Galaxy langsung memutuskan kontak mata itu lalu kembali dengan aktivitasnya.

Pandangan Queen belum beralih ke arah lain, ia masih fokus pada Galaxy hingga ia tidak sadar kalau bola basket sedang di oper ke arahnya.

"QUEEN, AWAAAAS." Terlambat sudah, bola itu telah lebih dulu menganai kepala Queen sebelum Queen sempat tersadar dari lamunannya.

SALQUEEN [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang