Part 46

1.5K 144 8
                                    

hai semuaa

apa kabar?

kalau typo komen aja

jangan lupa tinggalin jejak

selamat membaca

~~~
Ini bukan kemauannya
Ini bukan kemauanku
Tapi ini adalah kemauan takdir
Takdir yang membuat alur tidak pernah berpihak padanya
~~~

"WOI GAL, BANGUN WOII," Gerlan menepuk nepuk pipi Galaxy yang tertidur di kursi tunggu. Galaxy mengerjab ngerjablan matanya lalu menoleh ke samping.

"Mimpi apa lo sampai ngigau parah?" tanya Gerlan membuat Galaxy tersadar. Ia melihat pintu ruang operasi masih tertutup.

"Queen gimana? Kenapa gue bisa ketiduran? Queen baik baik aja kan? Dia masih hidup kan?" tanya Galaxy bertubi tubi.

Gerlan menepuk pundak Galaxy. "Santai bro, tanyanya satu satu," ujar Gerlan santai.

"Queen masih hidup kan Ger? Ger, jawab gue Ger, Queen masih hidup kan?" tanya Galaxy dengan muka cemasnya.

Gerlan menyeritkan keningnya heran. "Yang bilang Queen mati siapa?" tanyanya. Galaxy menghembuskan nafas lega. Ia menjambak rambutnya frustasi.

"Lo mimpi pasti kan Gal," kata Gerlan membuat Galaxy mengangguk lemah.

"Untung cuma mimpi, gue gak tau gimana nasib gue kalau sampai itu terjadi."

-SALQUEEN-

Seorang cewek sedang berjalan jalan di taman yang indah, belum pernah ia mengunjungi taman ini sebelumnya. Kaki jenjangnya terus melangkah tanpa tau arah yang akan ia tuju. Berlarian kesana kemari, membiarkan rambutnya tertiup oleh angin.

Matanya menangkap sebuah kursi dengan tiga orang yang sedang duduk di atasnya. Baju mereka bertiga sama. Ia berjalan menghampiri dengan senyum yang mengembang di wajahnya.

"Bunda? Clara? Mama?" ujarnya saat sudah melihat dengan jelas wajah ketiga orang itu. Ia lalu menghamburkan pelukan dengan mereka.

"Queen," ucap orang yang ia sebut Mama. Dia Hana, mamanya Queen.

Queen memeluk Hana erat. "Queen kengen sama Mama."

"Mama juga kangen sama anak Mama yang cantik ini." Hana mengelus lembut rambut anak perempuannya satu satunya.

Queen melerai pelukan mereka. "Kenapa Mama tinggalin queen sendiri sih Ma?"

"Kamu gak sendiri kok sayang, ada nenek, ada Stella, Tasya, Acha yang sayang sama kamu." Hana mengelus pundak Queen sayang.

"Tapi Ma, Mama lebih sayang sama aku kan? Kenapa Mama tinggalin aku?"

"Mama sayang banget sama kamu, tapi ini semua takdir sayang. Kita hanya bisa menjalaninya tanpa bisa mengubahnya. Dan ini semua udah terjadi. Mama gak bisa apa apa." Queen kembali memeluk mamanya yang paling ia rindukan.

Queen beralih ke wanita di sebelahnya, ia Alika. Bundanya Galaxy. "Bunda. Queen kangen banget sama bunda. Bunda kenapa ga pernah lihat Queen lagi sih?" tanyanya sedikit kesal. Bibirnya ia majukan ke depan, pipinya ia gembungkan.

SALQUEEN [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang