hai semuaa
apa kabar
kalau typo komen aja yaa
tinggalin jejek yaa gratis kok
semangat puasa ke enam belasnya
selamat membaca
~~~
Jangan memberi harapan yang membuat aku berfikir bahwa kamu masih mengharapkan kehadiranku
~~~"DOKTER DOKTER." Teriakan yang berasal dari Ken langsung membuat dokter yang ada di rumah sakit itu menghampirinya. Melihat orang yang ada dalam gendongan Ken membuat dokter itu segera memasukkan Queen ke ruang IGD dan memeriksa keadaan Queen. Sebelum memeriksa, suster terlebih dahulu mengganti pakaian Queen yang basah.
Dokter keluar dari IGD dan langsung di sambut oleh Ken dengan muka cemasnya. "Gimana keadaan Queen dok?"
Dokter itu menghembuskan nafas berat. "Keadaannya tambah parah, kita harus segera mengobatinya tapi harus dengan persetujuannya," jawab dokter itu serius, dokter itu yang selalu menangani Queen setelah Queen pindah di rumah lamanya, namanya Dokter Reno.
Mendengar ucapan dokter itu, Ken merasa sangat tidak berguna menjadi sahabat. "Kalau dia tetap belum mau untuk berobat dok?"
"Apakah orang tuanya sudah tau?"
Ken menggeleng. "Saya gak tau dok. Tapi sepertinya belum."
Dokter mengelus bahu Ken. "Kamu harus bujuk dulu dia, karena persetujuan ini juga harus di tanda tangani orang tua. Karna umurnya belum 17 tahun saya permisi dulu." Setelah mengatakan itu, dokter pergi dari hadapan Ken.
Ken langsung masuk ke ruangan Queen. Gadis cantik itu masih enggan untuk membuka matanya yang sembab. Wajahnya pucat, bibirnya yang biasanya pink sudah sangat pucat.
"Gue terlalu buruk jadi sahabat ya Queen? Gue gak pantas jadi sahabat lo. Harusnya gue ngelindungin lo tapi gue malah buat lo tambah sakit kaya gini. Gue minta maaf Queen." Ken memegang tangan Queen yang tidak diinfus dengan kedua tangannya.
"Setelah ini gue janji bakalan buat lo bahagia, lo pasti sembuh Queen, gue yakin sama lo." Jari-jari lentik Queen yang berada di genggaman Ken bergerak perlahan, matanya juga ikut terbuka. Ken tersenyum dan langsung mengambilkan air untuk Queen.
"Gimana keadaan lo Queen?"
"Ga papa. Ga usah khawatir sama gue," ucap Queen berusaha terlihat biasa saja tapi nyatanya tidak.
"Kenapa sih lo kuat banget jadi cewek. Minum jus dulu ni, nanti makan biar gue suapin." Ken memberikan jus yang ada di atas nakas pada Queen.
"Queen, tadi dokter bilang penyakit lo tambah parah Queen, dan lo harus segera berobat tapi dengan persetujuan orang tua lo. Apa lo gak mau kasih tau aja sama orang tua lo tentang penyakit lo Queen?" tanya Ken dan Queen menggeleng.
"Gue belum sanggup Ken, gue takut Mama sama Papa khawatir sama gue dan pengobatan adek gue jadi terhenti dan beban orang tua gue jadi tambah banyak Ken." Queen berucap dengan lemah.
"Tapi Queen, gak gini juga caranya. Penyakit lo itu parah Queen. Dan ini masalah besar yang wajib diketahui orang tua lo." Ken harus membuat Queen berobat, ya harus, agar Queen cepat sembuh. Ia tidak ingin Queen selalu merasakan sakit seperti sekarang ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
SALQUEEN [SELESAI]
Teen Fiction(PART MASIH LENGKAP) Ini tentang Salqueena Melody. Gadis cantik, pintar, baik dan selalu terlihat bahagia. Tapi ternyata ada rahasia dibalik itu semua. Ia hanya ingin merasakan kembali perhatian dan perlindungan dari Galaxy, teman lamanya yang dulu...