Part 57

788 112 11
                                    

hai semuaa

apa kabar

kalau typo komen aja yaa

jangan lupa tinggalin jejak

selamat membaca

~~~
Berbagi itu indah
Dengan berbagi kita dapat merasakan apa yang mereka rasakan
Dan dengan begitu kita akan mengerti artinya kehidupan
~~~

Seperti yang di rembukkan kemaren di markas, sekarang mereka telah sampai ke tempat yang di tuju. Panti Asuhan Adhitamana adalah Panti Asuhan yang dipilih.

Queen turun dari mobil di susul dengan Galaxy sebagai pengendara. Senyuman tak henti hentinya menghiasi wajah cantiknya. Bahagia. Itu yang ia rasakan. Melihat anak anak yang imut imut dan cantik juga ganteng itu berlarian di halaman panti yang tidak terlalu besar itu semakin mengembangkan senyuman Queen.

Mereka bermain tanpa beban meskipun beban yang mereka pikul pasti sangat banyak. Tidak ada orang tua, tumbuh tanpa kasih sayang orang tua, tempat tinggal yang pastinya tak senyaman dirinya. Queen bersyukur dengan hidupnya. Ya, dia harus bersyukur. Karna masih banyak ornag di luar sana yang hidupnya lebih buruk darinya. Masih banyak orang di luar sana yang untuk makan saja tidak mampu. Dan Queen bersyukur dia masih di berikan kesempatan untuk makan, kesempatan untuk hidup dengan damai dan tentram, meskipun orang tuanya telah tiada tapi setidaknya sahabat sahabatnya ada di sisinya.

Galaxy memandang wajah Queen yang bersinar itu dengan senyuman. Ia menghampiri cewek cantik berambut menjuntai se pinggang itu lalu memegang tangannya lembut. "Ayo ke sana," ucapnya mengajak Queen berjalan mengikutinya. Halaxy menghampiri salah satu anak laki laki kecil yang sedang duduk di bawah pohon, ia tidak ikut bermain dengan anak anak lain.

"Kamu kenapa di sini?" tanya Queen ramah, ia menunduk lalu berlutut di depan anak itu. Anak itu sangat tampan. Matanya biru, bibirnya merah, hidungnya mancung. Mirip dengan Galaxy. Mungkin bila besar nanti dia akan seperti Galaxy.

Anak itu menoleh pada dua orang itu. "Bang galaxy?" ucapnya dan langsung memeluk Galaxy kuat membuat Galaxy yang belum siap sedikit terhuyung ke belakang.

"Kangen abang," imbuhnya masih berada di pelukan Galaxy.

"Kenapa jarang ke sini? Jordhan kangen abang," ucap anak yang kira kira berumur empat tahun itu. Queen memandang galaxy dengan banyak tanda tanya. Kenapa anak itu mengenal Galaxy? Kenapa anak itu sepertinya dekat sekali dengan Galaxy? Kenapa Galaxy juga sepertinya tak menolak? Dan banyak kenapa lagi yang tidak bisa Queen sebutkan satu persatu.

Galaxy mengurai pelukannya. "Maaf ya Jordhan, abang baru bisa ke sini. Abang sibuk sekolah. Di maafin gak?" ujar Galaxy dengan muka bersalahnya. Anak yang Halaxy panggil jordan itu berfikir sejenak, lalu kembali melihat Galaxy yang masih memasang muka bersalahnya. Ia tidak tega, jadinya ia menganggukan kepala dengan sedikit ragu.

"Di maafin tapi jangan di ulang," ucapnya membuat Queen gemas. Queen jadi rindu dengan Arga.

"Oke. Peluk lagii." Galaxy merentangkan tangannya membuat Jordhan kembali memeluk Galaxy.

Oh iya, Jordhan lupa kalau Queen ada di sini. Ia berbisik ke telinga Galaxy. "bang, Kakak cantik ini siapa?"

Galaxy meletakkan Jordhan di pahanya. "Namanya Kak Queen. Ayo kenalan." Galaxy mengambil tangan Jordhan tapi Jordhan menolak. Ia menggeleng menghadap Galaxy.

SALQUEEN [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang