Part 59

727 110 5
                                    

halo semuaa

gimana kabarnya

kalau typo komen aja yaa

jangan lupa tinggalin jejak yaaap

selamat membacaa

~~~
Bahagia itu hanya sementara
Yakinlah bahwa hidup tak selamanya bahagia
Sedih pasti menghampiri
Karna jika dalam hidup tidak ada kesedihan
Maka bukan hidup namanya
~~~

"Mana sih ni." Natan mengacak acak lemari lalu membuang barang yang ia temui kebelakang.

"Aduh sakit tolol." Alga mengusap kepalanya yang terkena lemparan benda dari Natan.

"Maap," ucapnya singkat tanpa memandang Alga.

"Maaf lo ga balikin kesehatan kepala gue. Ngapain sih lo Nat? Udah berantakan ni kamar Galaxy," ujar Alga sedikit keras. Gimana gak keras, Natan terlalu fokus dengan kerjanya dan TV Galaxy di setelnya dengan volume besar. Buat sakit telinga tapi, mau di kecilin mager ambil remot. Mau di matiin juga pake remot, jadinya ya mereka nyumbat telinga pake airpods aja.

"Ini mau cari buku gambar," balas Natan masih sibuk mengobrak abrik lemari Galaxy. Barang barang Galaxy yang awalnya ada di lemari sudah berserakan ke mana mana. Kasur sudah tidak berbentuk, sampah sampah sudah bertebaran, bantal sudah tidak berbaju. Ban baju baju mereka sudah tidak pada tempatnya.

Awalnya Galaxy marah, tapi gimana lagi ya, Galaxy emang gitu dan kalau di marahin juga nanti dia juga yang kena. Yaudah biarin aja, asalkan mereka senang.

"Woi, Galaxy tu gak punya buku gambar. Dia gak main yang gituan." Alga kesal, ia berdiri lalu mengambil remot dan mengecilkan TV dan keluar dari kamar dengan membanting pintu.

Mereka sedang berada di rumah Galaxy, lebih tepatnya kamar Galaxy yang sudah berantakan ini. Niat mereka adalah menginap di rumah Galaxy tanpa tidur, karna besok kan libur, jadi mereka mau begadang.

"Alga kenapa?" tanya Natan pada diri sendiri lalu menyusul Alga.

"AAA," teriak Natan memenuhi tuangan itu.

"KAGET GUE ANJIR."

"GUE JUGA."

"lagian ngapain lo keluaaar." Alga mengacak acak kepalanya stres dengan Natan.

"Mau ikut lo. Emang lo mau ke mana Al?" Natan kembali membuntuti Alga kemana Alga pergi.

"Bukan urusan lo." Alga kembali masuk lalu duduk di sebelah Gerlan, tempat awal ia duduk tadi.

"Main PS yok, bosan ni," ucap Natan dan membaringkan badannya di atas kasur Galaxy.

"Kan gue ajak dari tadi, lo aja yang gak mau," gerutu Alga dengan sedikit sensi lalu mengambil PS Galaxy dan memberikannya pada Natan.

"Ayok main."

Suara nyaring dari HP Galaxy memecah kefokusan mereka. Galaxy langsung menyambar HPnya dan mengangkat HP itu. Queen menelfonnya.

"Halo ratunya Galaxy, tumben nelfon, biasanya VC," ucap Galaxy memulai pembicaraan. Diam. Tak ada suara di seberang sana.

"Salqueen?" Tetap diam.

SALQUEEN [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang