Part 69

1.1K 131 10
                                    

hai semuaa

apa kabar?

kalay typo komen aja yaa

jangan lupa tinggalin jejak yaa, vote komen banyak banyak

selamat membacaa

~~~
Yang aku ingin kan hanya akhir yang bahagia
semoga cerita ini berakhir bahagia
~~~

"Queen, gue mohon sama lo. Kita pergi sekarang ya. Gue gak mau lo kenapa kenapa lagi." Stella menyatukan kedua tangannya di depan dada seperti orang yang memohon.

"Glad itu iblis Queen. Dia akan lakukan apapun. Dia juga bisa buat lo mati kalau bisa. Gue gak mau lo kenapa kenapa," lanjutnya.

Mereka saat ini sedang berada di rumah sakit. Tadi Stella, Tasya dan Acha langsung berlari ke WC karna Queen tidak juga muncul setalah pelajaran Pak Bayu selesai. Saat merek mau masuk, Glad dan entek enteknya keluar dengan muka senangnya. Ternyata Queen sudah pingsan di WC dengan darah yang keluar dari hidungnya. Glad tidak bisa di biarin begitu aja, nanti dia akan laporkan pada BK. Ini semua juga salah Pak Bayu. Kalau saja Pak Bayu mengizinkan Stella untuk ke WC tadi, pasti tidak akan begini jadinya.

"Iya Queen, kami khawatir banget sama keadaan lo." Tasya memeluk Queen dari samping. Ia meletakkan kepalanya di bahu Queen.

"Iya Queen. Kami cuma pingin lo sehat. Lo gak sakit sakitan lagi Queen. Please Queen, lo mau ya. Dokter bilang tadi keadaan lo makin parah Queen." Acha juga ikut memeluk mereka berdua.

"Hue minta maaf sama kalian udah buat kalian khawatir sama gue. Gue minta maaf. Harusnya gue ga gini. Harusnya gue ga perjuangin cinta gue kaya gini. Kalian yang kena imbasnya karna gue. Gue minta maaf ya sama kalian." Queen memeluk ketiga sahabatnya.

"Itu bukan salah lo Queen. Yang udah berlalu biar ajalah Queen, gak usah di ingat ingat lagi. Untuk kedepannya aja. Lo mau ya berobat? Ya Queen. Kami mohon." Stella membujuk Queen yang dari tadi sudah di bujuk tapi tetap juga dia gak mau.

"Okee kita berangkat besok. Demi kalian," final Queen membuat ketiga temannya semangat lalu memeluk Queen erat.

-SALQUEEN-

"Queen mana ya? Gue kok gak pernah lihat dia lagi seminggu belakangan ini?" tanya Natan sambil duduk di sebalah Gerlan. Ia mengambil kacang yang ada di atas meja dan memakannya.

"Iya ya, dia ke mana?" sambung Alga mengambil kacang yang Natan makan juga.

Saat ini mereka sedang berada di markas inti, pelajaran Pak Bayu, biasalah. Gak enak, Pak Bayu gak seru kalau belajar. Jangankan belajar, bicara sama Pak Bayu tu emang gak seru. Makanya mereka bolos. Tapi jangan di contoh ya.

"Ketiga sahabatnya juga gak ada woi." Gerlan juga mulai serius. Ia juga mengambil kacang yang juga Natan makan itu.

"Jangan jangan?"

"Jangan jangan apa?"

"Jangan jangan dia ma-aduh sakit goblok." Natan mengelus lengannya yang mendapat tonjokan dari Alga.

"Bicara tu yang baik baik ajalah Nat."

"Iya kan baik ni. Orang belum selesai ngomong udah di tabok. Emang lo kira gue mau bilanga apa?" Natan meletakkan kacang yang ia makan di atas meja lalu mengambil minuman di kulkas.

SALQUEEN [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang