hai semuaa
kalau typo komen aja
selamat membacaa
selamat puasanya yang ke tujuh yaa
~~~
Entah dia yang terlalu menyakiti
Atau aku yang terlalu bodoh dalam hal mencintai
~~~"Tapi ada satu syarat."
Queen menyerit dengan muka kebingungan. "Syarat apa? Yaudah deh gapapa. Yang penting lo terima pemberian gue."
"Jangan ganggu gue lagi." Galaxy mengambil pemberian Queen membuat Queen tersenyum indah. Ia sangat bahagia Galaxy mau menerima pemberiannya.
Tapi kebahagiaannya pupus saat melihat Galaxy membuang makanan itu ke dalam tong sampah lalu ia keluar dari kelas.
"Baru dua kali Queen. Semangat. Thomas Alva Edison aja 999 kali baru yang keseribu berhasil. Lah masa gue udah nyerah baru dua kali juga," ucap Queen tertawa kecil di akhir kalimat.
"Semangat Queen," lanjutnya mengepalkan tangan di udara.
-SALQUEEN-
Setiap hari queen selalu memberikan sesuatu kepada Galaxy. Entah itu nasi goreng, roti, susu, snack dan yang lainnya. Tapi Galaxy selalu enggan untuk menerima. Kadang Natan atau Alga yang memakannya.
"Lihat kelas kita di mana yuk?" ajak Arbel yang baru datang menghampiri teman-temannya.
Queen menoleh ke Arbel. "Emang di mana lihatnya?"
"Di mading. Kuy lah." Sahira beranjak dari duduknya dan keluar dari kelas yang pastinya menuju mading sekolah.
Hari ini hari pembagian kelas menurut jurusan yang cocok setelah dua minggu di lihat keahliannya dalan jurusan apa.
"Permisi, gantian dong." Sahira menyelip di antara kerumunan siswa siswi itu, dan yang lainnya hanya menunggu di luar kerumunan. Ia melihat nama kawan kawannya lalu keluar dari kerumunan itu.
"Sumpah pengap banget," ucapnya seraya mengibas ngibaskan tangan di depan mukanya.
"Gimana Ra?" tanya airin dengan muka yang penasaran.
"Kita berempat sekelas. Di kelas 10 IPA 2. Anak cowok semuanya di 10 IPA 5." Sahira mengatakan apa yang ia lihat tadi di mading.
Mereka semua tersenyum senang. "Yes, akhirnya kita sekelas." Arbel bertos ria dengan ketiga temannya.
"Kapan pindah kelasnya?" tanya Queen.
"Besok," jawab Sahira dan Queen mengangguk.
"Kuy kantin. Gue laper." Arabella mengajak mereka dengan menggosok-gosokkan perut datarnya.
"Laper laper. Tadi perasaan lo udah makan deh." Airin merangkul bahu Arbel sambil berjalan ke kantin.
"Masih laper, belum cukup tadi." Arbel menyengir kuda mengikuti Airin.
-SALQUEEN-
Queen berjalan tergesa gesa di antara kerumunan murid yang sudah berdatangan di koridor sekolah, membuatnya menyenggol nyenggol bahu mereka secara tidak sengaja. Sebentar lagi bel akan berbunyi dan ia belum memberikan roti dan susu yang ia belikan untuk Galaxy.
KAMU SEDANG MEMBACA
SALQUEEN [SELESAI]
Teen Fiction(PART MASIH LENGKAP) Ini tentang Salqueena Melody. Gadis cantik, pintar, baik dan selalu terlihat bahagia. Tapi ternyata ada rahasia dibalik itu semua. Ia hanya ingin merasakan kembali perhatian dan perlindungan dari Galaxy, teman lamanya yang dulu...