Part 44

1.5K 148 16
                                    

halo semuaa

gimana kabarnyaa

kalau typo komen aja

jangan lupa tinggalin jeja

happy eid mubarok semuaa
mohon maaf lahir dan batiin

selamat membaca

~~~
Senyumannya menunjukkan bahwa dia baik baik saja
Tawanya membuktikan bahwa ia tidak ada masalah
Dan bahagianya memperlihatkan bahwa ia tidak pernah bersedih

Tapi di balik itu semua

Ada kesedihan yang ia sembunyikan
Ada rahasia yang ia pendam
Ada air mata yang ia tutupi

Ia menyembunyikannya dari semua orang agar tidak ada yang mengkhawatirkan dirinya
~~~

"SAHIRAAAA AWAAAAAS." Sahira terdorong ke trotoar karna Queen berhasil menyelamatkannya.

"QUEEEEN."

"QUEEEEN."

Mobil itu menabrak Queen membuat ia terpelanting jauh. Kepalanya terbentur aspal membuat darahnya bercucuran di mana mana.

Galaxy langsung berlari menghampiri Queen. Begitu juga Stella, Acha, dan Tasya, mereka keluar dari mobil dan langsung menghampiri Queen yang sudah terkapar lemah di aspal. Galaxy duduk di aspal lalu meletakkan kepala Queen di atas pahanya.

"Queen, bertahan. Gue bawa lo ke rumah sakit." Ia mengelus lembut pipi Queen yang berlumuran berdarah.

"Gal bawa dia masuk cepat!" seru Stella histeris, isakannya terdengar jelas. Ia membuka pintu mobilnya. Dengan cepat Galaxy langsung mengangkatnya ala bridal style menuju mobil Stella.

Galaxy meletakkan kepala Queen di atas pahanya. "Salqueen." Galaxy menahan bibir bawahnya agar tidak terisak, ia mengelus pipi Queen lembut penuh perasaan.

"Bertahan yaa, untuk gue," lanjutnya sendu.

"Rey, gu-gue u-udah ma-maafin lo. Gu-gue sa-sayang sa-sama lo," ucap queen terbata bata, ia memandang Galaxy dengan sisa tenaganya.

Galaxy langsung menggenggam erat tangan Queen, seolah tidak ingin kehilangan orang yang ia cintai ini. Air mata jatuh dari mata biru Galaxy. "Gue juga sayang sama lo."

"Sa-sakit Rey. Gu-gue u-udah ga ta-tahaan. Gu-gue ca-capek Rey. Gu-gue tidur dulu yaa," ujar queen dengan sisa tenaga yang ia punya. Air mata mengalir di pipi cantiknya. Ia menahan sakitnya dengan menggigit bibir bawahnya kuat lalu mencekram baju Galaxy.

Galaxy menggeleng, ia menepuk nepuk pipi Queen agar tetap tersadar. "Sngga, lo jangan tidur dulu, sebentar lagi kita sampai. Please bertahan. Gue mohon."

Queen tersenyum singkat lalu menutup mata indahnya. "Queen, Queen, bangun Queen."

"DOKTEEEER DOKTEEER." Teriakan Galaxy memenuhi seisi rumah sakit milik keluarga Alga ini. Digendongannya terdapat Queen yang sudah tidak sadarkan diri.

Dengan sigap, dokter segera menangani Queen. Stella, Tasya, Acha dan Galaxy mondar mandir di depan pintu ICU menunggu dokter menangani Queen dengan hati yang berkecamuk dan perasaan cemas.

SALQUEEN [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang