hai semua
apa kabar?
kalau typo komen aja
jangan lupa tinggalin jejak
selamat membaca
~~~
Karna yang selalu hadir tak akan selamanya hadir
Karena yang selalu bersama tak akan selamanya bersama
Karna yang selalu bahagia tak akan selamanya bahagia
Bumi itu berputar
Begitu juga kehidupan
~~~Queen dari tadi mondar mandir di depan pintu ruangan operasi. Tak henti hentinya ia memanjatkan doa untuk Galaxy. Air matanya juga tak henti hentinya turun dari matanya.
"Queen lo duduk dulu deh, capek nanti," ucap Alga, ia menuntun Queen untuk duduk di kursi tunggu. Mengelus lengan Queen untuk sedikit menenangkannya. Alga jangan modus jadi orang, mentang mentang pawangnya lagi gak ada di samping Queen main pegang pegang aja. kalau Galaxy lihat pasti habis.
"Queen." Teriakan itu memenuhi koridor rumah sakit. Langkah kaki yang besar itu juga terasa semakin mendekati mereka. Queen menoleh dan langsung mendapat pelukan. Itu Stella, Acha dan Tasya.
"Maafin kami, maafin kami Queen. Kami nyesal banget gak bangun tadi," kata Stella dengan isakan. Pipinya sudah banjir air mata. Begitu juga dengan Tasya dan Acha.
"Bukan salah kalian kok," kata Queen lemah. Tenaganya sudah tidak ada lagi sekarang.
"Lo gak papa kan Queen? Tangan lo kenapa? Pipi lo di apain Queen?" Stella melihat semua badan Queen yang masih banyak darah Dalaxy itu. Dia masih belum mengganti bajunya.
"Udah Stella. gue ga papa, yang penting sekarang Galaxy harus selamat karna dia yang datang nyelamatin gue," ujar Queen terisak.
"Makasih ya Ger, udah kasih tau," ucap Tasya memberikan senyum singkatnya pada Gerlan.
"Sama sama."
"Lo pulang aja Queen," ujar Gerlan melihat Queen sepertinya sudah tidak berdaya. Bajunya juga sudah penuh dengan darah.
Queen menggeleng lemah. "Engga, gue mau di sini. Tungguin Galaxy."
"Kalau enggak, ganti baju dulu. Gue bawain lo baju." Acha mengeluarkan baju dari dalam paper bagnya dan memberikannya pada Queen.
"Ayo."
-SALQUEEN-
Sudah tiga jam tapi dokter belum juga keluar dari ruangan operasi. Jam sudah menunjukkan pukul dua dini hari. Sebenarnya mereka semua sudah ngantuk berat, tapi tadi niatnya yang cowok kan gak tidur hari ini, jadi ya harus di tepati, karna anggota Resvagos gak ada yang ingkar janji.
Stella, Acha dan Tasya sudah tertidur dengan posisi saling memberikan bahu. Tapi Queen tetap enggan untuk tidur. Ia ngantuk tapi tidak akan tenang jika ia tidur. Mukanya lebih segar dari tadi, karna sudah mencuci semua muka dan memgganti bajunya. Terlihat beberapa lebab di badannya. Pasti Arya yang melakukannya, juga penyakitnya sepertinya sedikit kambuh. Anemia aplastiknya pasti kambuh, ya karna dia merasakan badannya sedikit panas dan tadi dia sempat mimisan lagi. Dia kecapean.
Akhirnya dokter keluar dari ruangan operasi. Mereka langsung menghampiri dokter dengan muka cemas. "Gimana operasinya dok? Keadaan Galaxy gimana dok? Dia ga papa kan dok?" tanya Queen bertubi tubi, ia cemas. Gimana gak cemas? Galaxy dengan kepala yang banyak darah tadi, Queen gak sanggup untung mengingatnya. Dia takut sesuatu terjadi pada Galaxy.
KAMU SEDANG MEMBACA
SALQUEEN [SELESAI]
Teen Fiction(PART MASIH LENGKAP) Ini tentang Salqueena Melody. Gadis cantik, pintar, baik dan selalu terlihat bahagia. Tapi ternyata ada rahasia dibalik itu semua. Ia hanya ingin merasakan kembali perhatian dan perlindungan dari Galaxy, teman lamanya yang dulu...