Part 38

1.3K 153 2
                                    

halo semuaa

apa kabar

kalau typo komen aja

jangan lupa tinggalin jejak

semangat puasa ke dua limanyaa

selamat membaca

~~~
Di saat semua orang memandang kita sebagai sampah dan menghina kita
Hanya sahabat yang tetap memandang kita sebagai berlian dan akan selalu meyemangati
~~~

"Ken, lo ada pacar gak Ken?" tanya Acha yang memakan makanan ringannya.

"Ngape lo Cha? Mau jadi pacar Ken?" saut Tasya.

"Lo bilang bilang Regal yang ini lah yang itu lah, nyatanya lo yang kaya gitu." Tasya melempar satu bantal yang ia pegang megenai muka Acha.

"Kalau Regal bisa, kenapa gue engga?" tanya Acha santai.

"Anjir banget nih jadi cewek. Mau jadi playgirl lo hah?" ucap Tasya kesal.

"Loh, kok lo yang kesal sih? Mantan gue kan Regal bukan lo." Tasya diam tak mempedulikan ucapan Acha.

"Ken lo jomblo gak?" tanya Acha lagi pada Ken.

"Ngape lo?" tanya Ken balik.

"Ya mau pdkt lah, gue mau balas dendam tuh sama Rega,l kalau gue bisa dapat yang lebih ganteng dari dia," ucap Acha mengepalkan tangannya mengigat Regal.

"Gue gak mau jadi pelarian lo," ujar Ken cepat. Acha tertohok. Ia menoleh pada Ken yang sibuk dengan HPnya.

"Maaf Ken, gue kesal aja sama Regal. Maafin gue yaa Ken," pinta Acha dengan muka memelasnya.

"Iya iya. Lo aneh benget sih jadi orang."

"Emang gitu tu orangnya," saut Tasya memandang Acha nyalang. Acha tak mau kalah. Ia juga memandang Tasya sinis.

Stella teringat satu hal. Ia harus segera menanyakannya pada Queen. Ia mengambil HP di nakas Queen lalu membuka foto. "Queen, ini punya lo kan?" Stela menyodorkannya di depan Queen. Queen melihat foto itu lekat lekat dan mengangguk.

Itu foto yang diambil Stella saat ia membersihkan laci Queen yang berantakan saat Queen mencari kertas yang Galaxy kasih dulu. Masih ingat ga? Ingat lah ya.

"Lo kok gak bilang bilang sih Queen kalau lo sakit. Sakit lo parah lagi. Lo harus cerita sama kami." Stella merasa kecewa dengan Queen. Tasya dan Acha juga mengangguk menyetujui ucapan Stella.

Sudah saatnya mungkin Queen mengatakan ini pada sahabat sahabatnya. Rahasia yang ia tutup dari semua orang.

Queen sedang berbaring di atas kasurnya. 5 hari setelah kepergian keluarganya ke LA, Queen tidak menjaga pola makannya yang menyebabkan ia demam.

Berusaha kuat meskipun kepalanya sangat sakit, ia turun menuju dapur untuk mengambil obat, Bi Ira sedang pergi ke pasar dan dia tinggal sendiri di rumah saat ini.

Ia mengambil semua obat yang ada di lemari obat. Bermacam macam obat ada di sana, tapi bungkusnya sama semua, hanya tulisannya saja yang berbeda.

SALQUEEN [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang