Part 48

1.4K 145 2
                                    

halo semuaa

apa kabar?

kalau typo komen aja

jangan lupa tinggalin jejak yaa

selamat membaca

~~~
Menjadikan dia menjadi satu satunya orang yang paling berharga tidak semudah yang di pikirkan, pasti banyak tantangan dan rintangannya
~~~

"Woi Ga, angkat lah hp lo. Bising banget," ucap Natan yang sedang menonton serial kesukaannya upin ipin di markas Resvagos yang berada di SMA Cakrawala, tapi tidak markas inti, melainkan warung Mang Ujang yang di sulap menjadi markas anak Resvagos.

Natan itu tidak boleh terlewat satu detikpun serial upin ipin. Dia sangat suka sekali dengan upin ipin. Kamarnya upin ipin, alas kasur, buku, mainan, semuanya upin ipin, sampai sampai tas sekolah juga upin ipin, tapi Alga tu gak suka, jadi dia belikan Natan tas hitam biar kaya cowok sejati. Kan gak mantap anak Resvagos tasnya upin ipin.

Dan alasan memilih warung itu karena makanannya yang enak enak dan murah murah yang sangat cocok untuk orang yang kanker alias kantong kering seperti Natan. Wkwkwk canda Natan. Jan marah.

"Udah ah gak penting," jawab Galaxy yang sedang bersandar di sofa sambil menutup matanya.

"Kayanya penting Gal, soalnya dari tadi nelfon." Alga berada di sebelahnya yang sedang bermain game di HP menyaut.

"Gak ada yang lebih penting da-"

"Dari Queen. Kami udah tau. Tapi ini kayanya penting juga Gal," potong Gerlan sambil berjalan ke arah meja tempat HP Galaxy.

"Suster," lanjutnya setelah membaca nama yang tertera di layar HP Galaxy. Galaxy langsung membuka matanya dan merebut hp itu dari tangan Gerlan.

"Tu kan gak percaya lo."

"Halo Suster kenapa?"

"..."

"Beneran Sus? Oke gue ke sana sekarang." Galaxy langsung menutup telfonnya sepihak dan menyambar kunci motor juga jaket kebanggaan Resvagos. Ia berlari menuju motor sportnya.

"WOI GAL, KEMANA LOOO," teriak Gerlan melihat Galaxy yang langsung tancap gas tanpa mengatakan kepada mereka dahulu.

"Rumah sakit," jawab Galaxy dari atas motor lalu melajukan motornya meninggalkan warung Mang Ujang.

Warungnya berada di sebelah SMA Cakrawala. Dan biasanya kalau ingin bolos saat pelajaran yang membosankan bagi anak Resvagos, mereka memarkirkan motor di warung Mang Ujang dan bisa keluar dari sekolah, juga bebas dari pelajaran itu. Tapi jangan di contoh ya.

"Yok cabut," ucap Gerlan juga mengambil kunci motor dan jaket kebanggaan Resvagos miliknya. Begitu juga dengan Alga dan Vian.

Natan menatapnya heran. "Woi mau ke mana kalian."

"Rumah sakit."

"Tunggu dulu woi, upin ipin gue belum habis nii. Wooooi." Natan melambaikan tangannya ke atas ke bawah untuk menghentikan mereka semua tapi tidak ada yang mendengarkannya.

Mereka naik ke motor dan meninggalkan warung Mang Ujang. "Di tinggal gue. Sabar sabar."

Mau tidak mau. Ikhlas tidak ikhlas. Natan terpaksa meninggalkan serial kesayangannya itu untuk saat ini saja. "Dada upin ipin, Natan pergi dulu. Jangan kangen ya," ujarnya lesu lalu mengambil kunci motor dan jaketnya dan menyusul empat orang yang sudah terbang itu.

SALQUEEN [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang