Dia adalah orang yang selalu hadir di saat aku terjatuh
Dia adalah orang yang selalu mendukung di saat aku butuh sandaran
Dia adalah orang yang selalu membantu aku untuk kembali bangkit di saat aku sedang terjatuh
Dia adalah sahabatku
~~~
"Queen, ada yang nyariin di lorong IPA sebelah," ujar salah satu teman sekelas Queen. Queen meneritkan keningnya bingung.
"Siapa yang cari gue?" tanya Queen dan orang itu menggeleng tak tau. Queen mengucapak trimakasih dan berjalan ke tempat yang di sebutkan oleh cewek tadi sendiri karna teman temannya sednag ke kantin saat ini. Kaki cewek bermata coklat itu dengan ragu berjalan di lorong IPA yang tumben sekali sedang sepi itu.
Lalu salah satu cewek datang membawa bunga mawar berwarna merah dam memerikannya pada Queen. "Aku," ujar cewek tadi lalu pergi dari sana. Queen menyeritkan keningnya bingung. Apa maksudnya?
Lalu datang cewek lain dengan memberinya bunga mawar berwarna pink. "Sayang." Cewek itu berucap lalu pergi dari sana.
Queen menoleh ke belakang, tatapannya mengikuti kemana cewek itu pergi lalu cewek itu hilang karna berbelok. "Sama." Tiba tiba cewek lain berdiri di depan Queen dan memberikannya bunga mawar berwarna kuning. Dan cewek itu kembali pergi.
Queen terus berjalan mengikuti lorong itu dan cewek lain datang lagi menghampirinya. "Kamu," ujarnya memberikan bunga mawar berwarna putih. Setelah itu ia juga pergi meninggalkan Queen.
Sampai di ujung lorong, seorang cewek kembali memberikannya sebuket bunga matahari berwarna merah. "Salqueen." Setelah itu cewek itu berjalan menjauhinya.
Queen menyeritkan keningnya. Kata katanya kalau di gabungkan menjadi 'aku sayang kamu Salqueen' dan siapa dalang di balik semua ini?
Queen menoleh lagi kebelakang karna penasaran dengan apa yang orang itu maksud. Ia mencari di sekitar lorong manatau ada petunjuk lain, tapi nihil, dia tidak menemukan apapun.
Sorotan lampu dari atas membuat Queen sedikit menutup matanya karna terlalu terang. Pelan pelan ia membukanya dan menemukan Galaxy tengah duduk di atas sebuah kursi dengan gitar di pangkuannya.
Kau ...
Diam-diam aku jatuh cinta kepadamu
'Ku ...
Bosan sudah 'ku menyimpan rasa kepadamu
Tapi tak mampu kuberkata di depanmuAku tak mudah mencintai tak mudah bilang cinta
Tapi mengapa kini denganmu aku jatuh cinta
Tuhan tolong dengarkanku beri aku dia
Tapi jika belum jodoh aku bisa apa'Ku ...
Bosan sudah 'ku menyimpan rasa kepadamu
Tapi tak mampu kuberkata di depanmuAku tak mudah mencintai tak mudah bilang cinta
Tapi mengapa kini denganmu aku jatuh cinta
Tuhan tolong dengarkanku beri aku dia
Tapi jika belum jodoh aku bisa apaTak bisa kupaksakan dirimu
'Tuk jadi kekasihku bila tak jodohkuAku tak mudah mencintai
Tapi mengapa denganmu aku jatuh cintaAku tak mudah mencintai tak mudah bilang cinta
Tapi mengapa kini denganmu aku jatuh cinta
Tuhan tolong dengarkanku beri aku dia
Tapi jika belum jodoh aku bisa apaQueen tertegun mendengar nyanyian Galaxy. Cowok itu meletak gitarnya di dinding lalu menghampiri Queen yang sedang berdiri di depannya sambil memegang bunga yang cewek cewek berikan padanya tadi.
"Aku sayang kamu Salqueen," ujar Galaxy tulus lalu mengambil tangan Queen. Queen terdiam melihat apa yang akan Galaxy lakukan selanjutnya. Cowok itu mencium tangan Queen lalu mengelusnya lembut.
"Cieee," teriak Natan berlari ke bawah dengan senter di tangannya. Galaxy berdecak lalu menoleh pada cowok itu.
"Ngapain turun bawa senternya woi, buat malu aja lo," saut Alga yang berada di lantai atas pada Natan. Natan melirik tangannya lalu menepuk kepalanya.
"Gue lupa." Natan lalu meletakkan senter itu di ujung lorong. Alga dan yang lainnya keluar dari tempat persembunyian mereka.
"Natan buat onar aja, kan rusak suasananya," keluh Alga. Nata menyengir dengan menggaruk tengkunya yang tak gatal.
"Soalnya Galaxy keren banget, gue terharu," ujarnya.
Stella, Tasya, Alana, dan Acha menghampiri Queen dengan membawa kue di tangannya. Lalu Gerlan, Vian , Ken, Barga, Atlas, dan Raga datang di susul Sahira, Airin dan Arbel.
"Selamat tanggal lima buat kita," ujar Stella membuat Queen menangkupkan tangannya di mulut.
"Tangga berapa ni?" tanya Queen melihat HPnya. Tanggal 5 Agustus tertera di layar HPnya, ini hari persahabatan Queen dan kawan kawannya.
"Selamat tiga tahun persahabatan kitaa," ujar Acha dengan semangat lalu menaburkan beberapa kertas yang sudah ia gunting ke atas kepala sahabat sahabatnya.
"Dasar kalian, ingat ingat aja," ujar Queen lalu tertawa.
"Ya harus di ingat dong Queen, ini waktu penting." Tasya mengambil lima buah lilih lalu meletakkannya di pinggir pinggir kue itu. Queen, Alana, Tasya, Stella dan Acha mengelilingi kue itu dengan satu lilin di depan mereka.
"SATUU DUAA TIGAAA," teriakan heboh dari orang orang di sekitar mereka membuat kelima cewek itu menghembuskan lilin mereka satu satu. Tepukan tangan menggelegar di lorong itu.
"Selamat kalian semua." Natan melemparkan beberapa sobekan kertas di atas cewek cewek itu.
"Kenapa Galaxy yang nyanyi, hubungannya apa coba," komen Queen sambil menatap Galaxy.
"Gak ada, lagi pingin nyanyi aja buat bidadari Galaxy," jawab Galaxy dengan senyuman yang merekah. Ia lalu meletakkan satu tangannya di belakang leher Queen dan satunya lagi di belakang lutut Queen lalu menggendong Queen ala bridal style.
Queen yang tidak siap langsung menutup matanya dan menyuruh Galaxy untuk menurunkannya, tapi bukannya menurunkan Queen, Galaxy membawa cewek itu keluar lorong sepi itu menuju ke bawah. Bunga bunga itu masih di pegang oleh Queen di tangannya.
Dengan muka yang malu, Queen menyembunyikan mukanya di dada bidang Galaxy karna semua tatapan tertuju padanya.
"Galaxy, turunin gak," pinta Queen.
"Gak mau," balas Galaxy dengan santai sambil terus berjalan dengan teman temannya mengikuti di belakang.
"Mau ke mana sih?" tanya Queen sambil terus memukul pelanlengan Galaxy.
"Perhatian semuaaa," teriak Natan saat Galaxy sudah menghentikan langkahnya tapi tidak menurunkan Queen. Semua tatapan langsung tertuju pada mereka yang ada di lapangan.
Galaxy mengedarkan pandangannya lalu berputar putar di tempat. "SIAPPUN YANG BERANI GANGGU BIDADARI GUE MAKA BERURUSAN SAMA GUE!" seru Galaxy membuat mereka semua takut.
"UDAH PACARAN LAGI NI?"
"WAW KEREN BANGET."
"MAU DI GITUKAN JUGA DONG KAK."
"MAU PUNYA KAK GALAXY."
"UDAH NYAMBUNG LAGI NI?"
"KOK GUE GAK TAU BERITANYA YA?"
"KOK GAK BILANG BILANG KALAU NYAMBUNG LAGI."
"GAK KEREN AH."
"IH GAK COCOK IH."
"SEMOGA PUTUS LAGI."
Queen memukul lengan Galaxy lebih kencang. "Malu Galaxy, ngapain sih pake gitu segala?" tanya Queen masih menyembunyikan kepalanya di dada Galaxy.
"Biar mereka tau siapa yang mereka hadapi kalau berani ngusik bidadari gue. GUE SAYANG SAMA SALQUEEN."
KAMU SEDANG MEMBACA
SALQUEEN [SELESAI]
Teen Fiction(PART MASIH LENGKAP) Ini tentang Salqueena Melody. Gadis cantik, pintar, baik dan selalu terlihat bahagia. Tapi ternyata ada rahasia dibalik itu semua. Ia hanya ingin merasakan kembali perhatian dan perlindungan dari Galaxy, teman lamanya yang dulu...