Part 50

1.4K 142 3
                                    

hai semuaa

apa kabar

kalau typo komen aja

jangan lupa tinggalin jejak

selamat membaca

~~~
Bumi berputar
Sama seperti kehidupan
Ga selamanya kita sedih dan ga selamanya kita bahagia
Dan kuncinya hanya satu
Jalani dengan ikhlas
~~~

"Queen, lo kok gak luluh sih di gombalin Galaxy terus. Gue aja yang gak di gombalin jadi baper. Udah sejak dua minggu yang lalu lo bangun, dia selalu mepet ke lo. Selalu puji puji lo tapi gue yang baper astaga," ujar Acha yang langsung menghempaskan badannya ke kasur king size milik Queen.

Queen sudah diperbolehkan pulang dan pastinya harus di jaga ketat oleh sahabat sahabatnya. Mereka tidak mau kesalahan yang sama terulang kembali ke pada Queen.

"Uaudah lo aja yang jadi pacarnya sana," ucap Queen agak sensi lalu masuk ke kamar mandi.

"Woi Cha, lo kok deket banget sih sama Ken? Ada hubungan apa nih." Tasya melempar bantal ke muka Acha membuat sang empu langsung bangun dari tidurnya. Begitu juga dengan Queen, ia langsung keluar dari kamar mandi lalu duduk di samping Acha.

"Iya nih Cha. Hayo kenapa hayo," kata Queen menggoda Acha membuat Acha jadi tersipu malu.

"Kami gak ada hubungan apa apa kok," ucap Acha, ia berusaha menghindari tatapan tatapan mengintimidasi dari sahabat sahabatnya.

Stella mondar mandir di depan Acha sambil menatap Acha mengintimidasi. "Gue gak percaya," ucapnya sambil terus menatap acha, memicingkan matanya.

Kan Acha gak tahan di gituin. Serem banget. "Belum kenapa kenapa tapi-"

"Tapi apa?" potong Tasya cepat.

"Tapiiii gue suka deh sama Ken," lanjutnya cepat dengan suara kecil.

"Kenapa bisa suka?"

Pletak

"Anjir sakit Cha," rintih Tasya sambil mengelus kepalanya yang Acha jitak.

"Lo bodoh dari gue yaa?"

"Jadi lo ngaku bodoh?"

"Bukan gitu."

"Tadi lo bilang."

"Maksud gue lo bodoh apa gimana sih?"

"Ya emang gue salah apa sih?"

"Suka sama orang gak bisa di atur woi. Ni ya gue tanya sama lo, kenapa lo suka sama Langit?"

"Gak tau," balas Tasya sambil menggeleng.

"Nah gitu juga sama gue. Suka tu gak butuh alasan Sya," ucap Acha dewasa.

"Wih jadi dewasa ni sahabat kita, gak kaya anak anak lagi," sambung Stella membuat Acha jadi menatapnya.

"Kapan gue jadi anak anak sih?"

"Tingkah lo tu kaya anak anak. Aneh lagi. Kaya Regal."

"Jangan ingat Regal lagi."

SALQUEEN [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang