Part 42

1.4K 158 16
                                    

hai semuaa

apa kabar?

kalau typo komen aja yaa

jangan lupa tinggalin jejak🤩

semangat puasa ke fua sembilan
tinggal satu lagii🥳🥳

selamat membacaa

~~~
Semua wanita itu sama sama cantik
tapi sikap yang membedakan
~~~

"STOOP, KALIAN GA LIHAT LUTUT SAMA TANGAN QUEEN BERDARAH GINI? Kenapa malah ribut?! Ayo Queen ikut gue," ucap seseorang yang bukan dari kelas Queen lalu menarik tangan Queen untuk ikut dengannya.

Ia menghentikan langkahnya di UKS dan mendudukkan Queen di brankar. Queen hanya mengikuti saja. Ia mengambil kotak P3K untuk mengobati lutut dan tangan Queen yang terluka.

"Biar gue sendiri aja, gue bisa sendiri. Gue ga perlu di bantu," tolak Queen lalu mengambil alih kotak P3K itu. Ia membuka dan mengambil kassa dan menuangkan obat merah ke atasnya. Tapi dengan sigap orang itu langsung mengambil kassa itu dan mengobati lutut Queen.

"Gal, bisa ga sih ga usah ngeselin. Gue lagi ga pingin marah. Gue bisa sendiri. Ga usah bantu gue," ujar Queen pada orang itu, dia Galaxy. Galaxy tidak mempedulikan ucapan Queen, ia tetap fokus pada aktivitasnya.

"Galaxy, gue bisa sendiri. Ga usah merasa bersalah karna lo kapten basket sekolah," tegas Queen merebut kassa itu.

Galaxy menoleh. "Gue ga ada berfikir sampai ke situ."

Queen menarik nafas. "Terus buat apa lo lakuin itu kalau bukan karna itu? Lo jangan ngasih harapan sama gue, terus lo sendiri yang hancurin harapan itu lagi. Gue capek Gal. Gengan cara lo yang kaya gini jadi membuat gue berfikir kalau lo ga ingin gue pergi." Queen jadi tidak mood untuk membersihkan lukanya.

"Gue kasihan sama lo," kata Galaxy cepat.

Queen memandang galaxy dalam. "Gal, gue ga butuh ya belas kasihan orang lain. Gue bisa ngatasin masalah gue sendiri. Jadi jangan kasihanin gue. Gue ga suka di kasihanin." Ia keluar dari UKS dengan lutut dan tangan yang tidak jadi di obati.

"Gue kangen sama lo." Ucapan Galaxy menghentikan langkah kaki Queen. ia berbalik badan.

"Kenapa ga dari dulu sih Gal? Saat gue berjuang untuk lo? Kenapa harus sekarang saat gue udah berusaha buat menjauh dari lo. Dulu saat gue berjuang apa lo pernah menghargai perjuangan gue? Apa lo pernah lihat gue? Apa lo pernah nganggap gue ada? Engga Gal, gak pernah. Dan sekarang lo bilang lo kangen sama gue? Gue ga salah dengar? Lo gak mimpi bilang gitu? Lo sedang ga sadar? Atau gue yang salah dengar? Udah deh Gal, gue ga peduli lagi sama lo. Jadi jangan berfikir kalau gue bakalan ampuh dengan kata-kata lo. Lo pernah bilang kalau lo benci sama gue. Yaudah benci aja sama gue, gue kan pembuat masalah, gue jalang, yang gak pantes di hargai dan gak pantes di kangenin. Apa lo udah nyesal? Atau lo udah tau kebenarannya? Kebenaran kalau bukan gue yang salah? Tapi kalau lo udah tau kebenarannya gue bakal maafin lo kok. Lo tenang aja." Queen keluar dari UKS meninggalkan Galaxy yang termenung mendengar ucapan Queen.

"Gue bodoh. Gue bodoh. Bodoh. Queen benar, kenapa gak dari dulu Gal. Tapi gue beneran serius bilang itu Queen, gue kangen sama lo, gue masih sayang sama lo, dan gue ga tau gimana caranya bisa lupain lo. Gue cinta sama lo Queen. Gue udah benar-benar jatuh hati sama lo. Gue benar -enar ngerasa kehilangan lo saat lo udah gak peduli sama gue lagi. Tapi kenapa gue gak bisa hilangin rasa benci gue juga? Dan kebenaran apa yang Queen maksud? Argh, gue gak ngertiiii. Semuanya rumit." Galaxy berteriak sambil menjambak rambutnya frustasi. Queen yang mendengar teriakan Galaxy dari luar langsung berlari meninggalkan UKS.

SALQUEEN [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang