6. Caca gapapa.

10.1K 637 12
                                        

Selamat membaca.
.
.
.
.
.
.

.

Jika kamu bukan harapan orang lain, maka jadikan dirimu sendiri sebagai harapanmu.

Ooo


"Astaga. Itu beneran tracacacaca gua yang nyanyi?" Tanya Andre tidak percaya, baru kali ini ia mendengar Caca bernyanyi seperti ini, biasanya Caca bernyanyi dengan suara dibuat-buat, seperti cempreng, Komeng bahkan suara nenek-nenek pun ia tiru ketika bernyanyi.

"Bener kan kata gua, suara Caca emang bagus," seru Ajis dengan bangganya.

"Sekali lagi lah, gua baru Dateng nih," Ucap salah satu tetangga kelasnya, yang mengintip di depan pintu.

"Sekali lagi Ca, kasian tuh yang bela-bela in Kaga istirahat buat kepoin suara Lo, muka-muka pengamen yang kelaparan semua itu haha," ejek Fita mendapat jitakan dari Sarah.

"Mana ada setan!? Gua udah makan ya!" Sahut salah satunya karena tidak terima atas ejekan Fita. "Ada yang ngomong tapi ga ada orangnya,"

"Fitasetan!"

"Ayok Ca, satu kali lagi lah."

"Dikit lagi bel, gimana?" Tanya Caca. Ia bimbang, dilanjut takut di hukum ga di lanjut ga enak nolaknya.

Ternyata tidak enak ya? menjadi orang yang ga enakan, sekedar mengucapkan kata tidak, ga bisa dan ga mau, saja mereka tidak mampu.

Terkadang yang mereka pikirkan adalah perasaan dan hati, bagaimana jika ia menolak nya dan orang itu pasti akan kecewa, tapi apakah ia mampu untuk selalu menyanggupi apa yang orang lain katakan?

Ada yang sama kaya Caca?

"Gaskeun aja," ucapnya serempak, Caca paling ga bisa diginiin, hatinya luluh akan kekompakan.

kalau dengan ini bisa buat teman-teman nya bahagia kenapa enggak? Bukan? "Tapi kalau kena hukuman, tanggung bareng- bareng ya," Tutur Caca memperingati.

"gampang, itu mah."

"Gimana bom, Rom? " Tanya Caca meminta pendapat dari kedua temannya.

"Gasken lah."

"Mau lagu apa?" Tanya Caca.

"Melly Goeslaw, ku bahagia."

"Kemarin."

"Terlalu lama."

"Hujan kemarin."

"Ngelunjak ya Lo pada. Gua kan udah bilang satu aja, kenapa segala tetek bengek Lo semua sebutin?" Ucap Caca sambil memijit pelipisnya pusing, di kasih ati malah minta jantung, setan semua. Batin Caca.

"Melly Goeslaw aja Ca, Ku bahagia," Ucap temen-temen sekelasnya.

"Iya. Tapi yang di luar masuk aja. Masih lega" ucap Caca mereka pun masuk ke dalam kelas Caca mencari tempat yang masih kosong. Seketika kelas Caca menjadi sangat ramai, Caca justru semakin senang, kan buat orang bahagia itu dapat pahala.

"MULAI! "

Di atas bumi ini kuberpijak
Pada jiwa yang tenang di hariku
Tak pernah ada duka yang terlintas
'Ku bahagia..

Ingin kulukis semua hidup ini
Dengan cinta dan cita yang terindah
Masa muda yang tak pernah 'kan mendung
'Ku bahagia...

Caca memejamkan matanya, menikmati di setiap liriknya. 'bolehkah Caca meminta waktu lebih lama lagi tuhan? Caca masih ingin berada di tengah-tengah kalian.

CACA GAPAPA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang