Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatu.....Sebelumnya aku minta maaf karena baru up, ya harus maklum pekerjaan sekolah banyak banget...🥺
Yaudah, langsung baca gih mumpung masih anget....🤗
Vote terlebih dulu
And jangan lupa Komen
🎉Happy Reading 🎉
6 hari berlalu setelah hari fitting baju pengantin....
"Tess, Tess" Rafa menggulung buku lalu menjadikannya sebagai mikro, lalu menarik nafas dalam-dalam, "ASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI WABAROKATU, KEPADA SAUDARA-SAUDARIKU YANG SAYA CINTAI APA LAGI CEWEKNYA LOPE-LOPE.... PADA KESEMPATAN YANG TERTEKAN INI, SAYA DI PERINTAHKAN OLEH BU SUK UNTUK MEMINTA KALIAN DATANG DI RUANG KOMPUTER SEKARANG, KARENA JADWAL HARI INI ADALAH INFORMATIKA JADI SAYA DI PERINTAHKAN UNTUK MENGGIRING KALIAN KE ALAM KUBUR, EH SALAH MAKSUDNYA RUANG KOMPUTER.... SEKIAN DARI SAYA RAFA YANG GANTENG AND BAIK HATI INI MENGUNDURKAN DIRI DARI PANDANGAN KALIAN SAYA AKHIRI WASSALAMU'ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABAROKATU " jelas Rafa layaknya seorang kepsek yang tengah berpidato di depan banyak orang.
Sontak semua orang langsung beroh-riah, sembari mengemasi barang-barangnya. Kemudian, mereka berjalan berombongan keluar dari kelas seraya menuju ke ruang komputer.
Arkan berjalan paling belakang, dengan ekspresi suntuk yang di perlihatkan.
"WWAA" Daniyal memukul ke dua bahu Arkan dari belakang, yang membuat pria berlesung pipi itu tersentak.
"Lo kenapa Ar, wajahnya kusut amat, punya masalah?" Tanya Daniyal lalu merangkul Arkan.
Arkan menoleh menatap Daniyal sekilas lalu menggeleng "engga kok." Jawabnya.
"Punya utang ya? atau Lo di jailin sama adik Lo yang bandel itu kalo engga salah namanya Aldo? Atau jangan-jangan Lo mau di kawinin paksa ya?" Tebak Cemal, lalu tertawa lepas "HAHAHAHAH, engga bercanda!"
Mendengar tebakan Cemal yang terakhir, sontak ia langsung mengerutkan keningnya, "lo__"
Daniyal langsung menepuk pundak Arkan, "kaga usah dipikirin omongannya si buaya cap kadal. dia tu ngomongnya suka ngelantur." Ucapnya mengalihkan pikiran Arkan.
Tanpa terasa, mereka pun sampai di ruang komputer. Nampak diruangan itu di penuhi oleh sebagian besar anggota kelas sebelas MIPA 1.
Daniyal memegang lengan Arkan lalu menggiring sepupunya itu ke arah bangku paling belakang, yang diikuti Cemal yang mengekor di belakang ke duanya.
Arkan melepaskan pegangan Daniyal, "kenapa sih harus bangku paling belakang?" Tanya Arkan.
Daniyal menaruh tasnya di meja, lalu menopang pinggangnya, "turutin aja kalli! Duduk bangku paling belakang itu, adalah tempat paling indah bagi kaum goblok seperti kita, karena kita bisa nyantai, ngemil, bercanda, dan sebagainya." jawabnya lalu memaksa Arkan duduk.
Cemal mengagguk membenarkan ucapan Daniyal.
Arkan melemaskan lututnya lalu terduduk di bangku, tepat di samping Daniyal.
_____ARKAN____
Arkan menopang dagunya dengan wajah di tekuk. Ya begitulah, Arkan mengisi paginya di hari ini dengan ekspresi suntuk, karena memikirkan persoalan hidupnya yang sudah berjibun. Di tambah lagi hari esok yang akan menjadi sejarah besar di dalam hidupnya dengan Nadia, yaitu hari di mana ia akan mengucapkan kata-kata sakral atau ijab kabul.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARKAN |END| Belum Revisi
Teen Fiction{FOLLOW SEBELUM MEMBACA} **** ~3 tahun yang lalu~ "mau kalian apa sih? Kenapa kalian jahat banget sama Aku?" erang Arkan yang di iringi tangisan. "Gw mau, Lo hajar gw sampai masuk rumah sakit!" jawab Anak nakal itu dengan nada bicara tenang, namun...