BismillahirrahmanirrahimAssalamualaikum warahmatullahi wabarokatu 🙏
Jangan lupa tinggalkan jejak....
Aku ucapkan terimakasih kepada reader yang memberikan vote terlebih dahulu sebelum membaca, semoga sehat selalu ya...
"Aamiiinn"
Vote and comen
🍒Happy reading 🍒
Arkan menghentikan pelukannya, Lalu menerka air matanya, lantas menatap remaja itu dengan tatapan dingin, "dia siapa sih Bund?" Tanyanya dengan wajah tak bersahabat.
Remaja asing itu bangun dari posisi rebahan lalu berdiri lantas menatap Arkan dengan tatapan songong, "kenalin, nama gw Alviano Aldo Pradipta, bisa dipanggil Aldo, tapi spesial buat ello, Lo bisa manggil gw dengan sebutan Al, karna lidah orang kaya Ello engga pantes manggil gw dengan sebutan Aldo, tapi berhubung Lo pembantu baru, jadi Lo bisa manggil gw dengan sebutan tuan mudah atau tuan Al" jelas remaja songong itu dengan tangan ia lipat di depan dada.
Mendengar penuturan Aldo, Arkan mengepalkan tangannya, rasnya ia ingin sekali melayangkan satu pukulan di pangkal hidung Aldo.
Sementara Sera ia melirik-lirik Aldo dan Arkan Secara bergantian, "aduh Aldo mulut kamu engga bisa di kontrol benget sih" omel Sera dalam hati lantas memukul jidatnya secara perlahan agar tidak menggangu suasana.
"Eh satu lagi, gw Aldo anak pertama dari keluarga Pradipta, ya selain genteng, gw anaknya rajin banget, dan kepintaran otak gw udah engga bisa diragukan lagi" tambah Aldo sambil mengusap maskernya, seakan tak sadar dengan perkataan yang ia ucapkan.
Arkan naik pitam lalu melangkah beberapa langkah ke arah Aldo, "tadi Lo bilang anak pertama?" Tanya Arkan dengan suara lemah, namun di dalam hatinya ia ingin sekali berkata-kata kasar dan mencekik leher Pria remaja songong itu.
Aldo tersenyum "iya" balasnya sambil memainkan rambut hitamnya.
Sedangkan Sera, ia sudah menutup matanya, "Auh gawat ini, bisa-bisa peran dunia ketiga akan terjadi di rumah ini."
"Lo tau gw?" Tanya Arkan serta tatapan dingin yang di perlihatkan.
Aldo menggeleng acuh, "enggga, lagian ello engga penting kok, toh Lo cuman pembantu." tuturnya yang buat emosi Arkan semakin menjadi-jadi, tapi Arkan usahakan agar tetap nampak tenang.
"Gw ini Farrel Arkan Pradipta, gw anak sulung dari Pasangan yang bernama Daffa Arya Pradipta, dengan Sera Rachel Pratiwi" seloroh Arkan dengan nada lemeh, dan penekanan di setiap perkataannya.
Aldo mengerutkan keningnya, rasanya ia tak terima dengan perkataan remaja yang ada dihadapannya itu, dengan berstatus sebagai abangnya "Ooooo gw inget sekarang, Ello Arkan Abang gw yang di buang waktu gw kls 6 SD, " cibir Aldo sambil mengangguk lemah, karna ingin memancing emosi Arkan, lalu melipat tangannya di depan dada. "BTW dulu Lo di buang karna apa ya? Soalnya kalo gw bertanya sama bokap, dia engga pernah jawab" sambung Aldo, sembari menatap manik mata Arkan yang nampak emosi yang bergejolak di dalam sana.
"O" balas Arkan singkat, agar Aldo tak menyambung ceritanya yang membuat telinganya merasa panas, seandainya ia hilang kendali, dari tadi ia cekek leher anak itu, sungguh-sungguh adik menyebalkan. Dan yang lebih parahnya ia akan tinggal seatap dengan Aldo, otomatis ia akan bertemu di setiap saat.
Arkan membalikkan badannya dan berhadapan dengan bundanya yang sedari tadi menutup matanya menggunakan kedua tangan. Arkan mengerutkan keningnya bingung "bunda kenapa?" Tanyanya sambil menatap Sera dengan tatapan yang penuh tanda tanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARKAN |END| Belum Revisi
Teen Fiction{FOLLOW SEBELUM MEMBACA} **** ~3 tahun yang lalu~ "mau kalian apa sih? Kenapa kalian jahat banget sama Aku?" erang Arkan yang di iringi tangisan. "Gw mau, Lo hajar gw sampai masuk rumah sakit!" jawab Anak nakal itu dengan nada bicara tenang, namun...