chapter 14

308 25 30
                                    


Assalamualaikum.....

Jangan lupa Vote and comen......

Spam komen yok bisa Yo....

🌌🌃£Happy reading £🌃🌌

Jam menunjukkan pukul dua puluh empat lewat Lima puluh tujuh. Seorang gadis tengah mengendarai motor sport miliknya dengan kecepatan di atas rata-rata, untuk mempertahankan posisinya di barisan terdepan, "sedikit lagi!" Ucapnya pada saat melihat gemerlap cahaya di depannya.

Ia menoleh menatap motor yang berada tepat di belakangnya, "sial, bisa juga ni orang" celahnya lalu menambah laju kecepatan motornya.

"AYOK NAD DIKIT LAGI!"

"AYOK BU BOS"

"UHHHH"

"WOW"

Teriakan demi teriakan terdengar dari penonton balapan yang tengah berjejer rapi di pinggiran jalan sembari mendukung jagoan masing-masing.

beberapa detik kemudian Nadia melewati garis finis dengan goresan senyum yang tergambar di bibir mungilnya, "HUH!" Legahnya lalu mengurangi laju kecepatan motornya. Kemudian menghentikan motornya.

Sontak semua anggota geng Dementor langsung menghampirinya, sambil bertepuk tangan "wih keren!" Ucap Bara sambil tersenyum hangat.

Nadia membuka helm full face-nya lalu membuka kunciran rambutnya- membiarkan rambut gelombangngnya tergerai indah di bahunya, "iya dong!" Balasnya sambil tersenyum remeh ke arah lawannya yang juga menatapnya dengan tatapan dingin. Sepertinya ia tak terima dengan kekalahannya, apa lagi yang mengalahkannya adalah seorang wanita. Mau disimpan mana harga dirinya.

"Selamat ya Bu boss!" sahut salah satu anggota geng Dementor, sambil bersalaman dengan Nadia yang diikuti anggota lainnya yang juga ikut melakukan hal serupa.

"Yoi" ungkasnya dengan senyuman miring.

Bara tersenyum, lalu mengusap pipi kekasihnya itu, lalu menyelipkan rambut Nadia ke belakang telinga, "Congratulation, mau apa Dari aku sebagai hadiahnya?" Tanya Bara dengan nada lembut.

"Aku  mau, kamu selalu ada di samping aku " pintanya dengan manja, "Kecup dahinya dong!" Tambah Nadia sambil menunjuk Dahinya.

Bara tersenyum malu, lalu mengecup dahi kekasihnya itu yang sebentar lagi akan di miliki oleh seseorang.

Sontak semua anggota geng Dementor, tersenyum tertahan, "ih bos miris banget tau, ngelakuin kek gitu di depan para jomblo kek kita. Iyyakan guys?" Goda salah satu anggota geng Dementor yang di sapa adlar.

"Yoi" balas beberapa anggota geng Dementor secara kompak.

Bara dan Nadia tersenyum malu, "ih ngaco Lo" balas Nadia dengan pipi memerah yang membuat Bara menggeleng-geleng.

Nadia melirik jam tangan milik Bara. setelahnya, ia langsung melebarkan matanya, "HAh, udah jam satu pagi" kagetnya lalu menguncir rambutnya kembali, "yaudah gw balik duluan ya!" Pamitnya lalu memasang helm full face.

"Mau gw antar? takutnya nanti ada kenapa-kenapa di jalan." tawar Bara dengan ekspresi sedikit khawatir.

Nadia menghidupkan mesin motornya, "engga usah! Kalian nongkrong aja, gw bisa sendiri kok!" Balasnya lalu meninggalkan lokasi.

ARKAN |END| Belum RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang