chapter 39

209 19 13
                                    


Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatu

Guys, maaf ya baru up, udah bikin kalian nunggu.... Eh, lagian yang nungguin siapa ya? Sok penting banget akoh... Hehehe.

Vote terlebih dahulu Syantik dan ganteng sah_rulr17

Jangan lupa serpihkan komen

Tandai typo!

Happy reading
❤️
❤️
❤️
❤️
❤️
❤️
❤️

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatu, saya atas nama Rayhan cemal yuwana, perwakilan dari kelompok dua, ingin membacakan hasil diskusi kami mengenai pornografi sebagai penyakit sosial.
Baik! Pornografi merupakan penyakit sosial yang telah merambat ke lapisan masyarakat, terutama di kalangan remaja. Yakin dan tidak percaya bahwa 85% anak SMA menonton konten tersebut.... Dan 15% lagi sebagai pemain_"

Mendengar penjelasan dari Cemal sontak membuat Kelas menjadi riukan dari kelas sebelas mipa satu. Guru yang tadinya nampak bosan sontak, memukul meja-nya agar semua siswa-siswinya kembali tenang. "DIAM!"

"CEMAL LANJUT!" guru memerintahkan Cemal untuk lanjutkan presentasi-nya.

Cemal mengangguk sekali dan melanjutkan bacaannya. Sedangkan teman sekelompok-nya yang berada di bawah seraya menyaksikan perwakilan-nya yang berdiri di depan. Tersenyum sambil membekap mulut, itulah yang mereka lakukan oleh anggota kelompok itu.

Sedangkan Arkan yang juga masuk dalam kelompok Cemal hanya mampu menutup telinga sang adik agar kata-kata yang tidak seharusnya itu tak terdengar di telinga bocah berumur tiga setengah tahun.

"Abang!" Bella mendongak menatap wajah Arkan.

Arkan tertunduk, "kenapa?" Tanyanya pada gadis yang tengah terduduk di pangkuannya itu.

"Bang Bella ngantuk!" Ngadunya.

Arkan melirik sekitarnya, kemudian memperbaiki posisi adiknya, lantas berdiri-berjalan menghampiri guru yang tengah mengamati presentasi dari Cemal.

"Permisi Bu!" Sapa Arkan dengan santun.

"Iya, ada?" Balas guru itu tanpa ekspresi.

"Saya mau ke UKS Bu, mau tidurin adik saya." Jawabannya dengan sedikit ragu. Tetapi di balas dengan anggukan dari guru, menandakan 'iya'.

Arkan keluar dari kelas. Di sela-sela langkahnya, Sang adik bertanya. "Bang, Bunda kapan balik?" Lirih Bella seraya melingkarkan tangan mungilnya di leher Arkan, dan tak lupa kepalanya ia sandarkan di bahu sang kakak.

"Dua Minggu lagi bel, Bella kangen ya sama bunda?" Sebagai seorang Abang, ia begitu peka dengan yang di rasakan oleh adik kecilnya itu. Di satu sisi Bella ingin ketemu Sera namun tak ingin berpisah dari Arkan.

"Iya bang. Tapi, Bella engga mau ikut kok syama bunda... Bella mau syama Abang Alkan aja. Bella engga mau jauh Dali Abang Alkan." Bocah kecil itu berdalih. Pelan-pelan kelopak mata-nya tertutup. Menandakan ia sudah mulai terlelap.

Arkan membuang nafas, seraya mengusap lembut bokong sang adik.

Di satu tempat yang tak jauh dari area Arkan. tiga gadis tengah memantau-nya. "Ih cute banget engga sih?" Ujar salah satu di antara mereka yakni Claudia.

"Hemm, sholawatin ah, biar dapetin dia." Balas salah satu teman Calaudia yang berada di sebelah kanan.

"Sholawatin apaan?" Tanya Celaudia.

"Engga tau juga sih! Tapi, teman gw si Aisya kalo lihat barang-barang bagus atau lihat orang ganteng dia selalu bilang, sholawatin aja dulu!..."Jelas sahabat Calaudia yang berada di sebelah kanan.

ARKAN |END| Belum RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang