YAYY UPDATEE!!!
Siapa rindu kehadiran XaviorAvril?? Sini absenn prenn 😋🤙Buat next chapter aku minta 900 votes dan 3K komen yakss!! Bisa tidakk??
Gak perlu buru-buru pelan-pelan saja, semangatt luvv💘💘HAPPY READING ❤️❤️
⚪ ⚪ ⚪
Dari barisan kelas, Xavior bisa liat pacarnya sedang berjabat tangan dengan kepala sekolah seraya menerima piala besar dari lomba OSK Matematika. Benar, Avril menang dan akan maju ke tingkat provinsi. Berhubung Avril sedang di depan, sebagai perwakilan, Avril juga yang menerima piala lomba tari tingkat provinsi yang dimenangi regunya seminggu lalu.
"Menggila itu cewek," ucap Matthew terheran-heran dari barisannya, "Semua piala disabet."
"Udah cakep fisik, cakep otak, apa yang itu cewek kaga cakap?" timpal Ricky.
"Gak bisa diajak cakap baik-baik," sahut Gerald. "Canda," lanjut Gerald menyadari lirikan mata Xavior.
"Harusnya dari dulu gue bergaul sama Avril aja ya, bukan kalian," celetuk Alexa dari barisan perempuan, berdiri tepat di sebelah Ricky.
Ia juga lagi memperhatikan gadis dengan seragam paling modis sendiri di depan lapangan.
"Emang kuat mental lo?" tanya Matthew.
"Nanti nangess," seloroh Jali dari depan seraya menolehkan kepala ke belakang.
"Jadi sahabat kaga, jadi sandera iya," ucap Ricky.
"Lo kata cewek gue apaan?" tanya Xavior.
"Penjajah anjir," jawab Ricky terus terang.
"Apa sih, kan gue cuma ngomong mau berteman sama dia. Xavior aja no komen, lo orang bacot bener," ucap Alexa tidak suka. Tau mereka bercanda tapi menurutnya keterlaluan.
"Maap neng Xaxa. Gak maksud atuh," ucap Jali diikuti Matthew, Ricky.
"Gue kasih tau aja, Xa, mulut Avril lebih kejam dari kita orang. Makanya temennya cuma Jasmine," ucap Matthew.
"Jasmine doang yang kuat emang," ucap Gerald.
"Sama Jali juga kuat," timpal Jali.
"Gue tampar lo Jal," Ricky langsung mendorong cowok itu dari belakang.
"Yee emang fakta. Ceweknya bos sendiri yang bilang gue sama Memet member favoritnya di Detroit," ucap Jali bangga.
"Yoaii, katanya kita te-maids Avril," tepuk Matthew pada dadanya bangga.
"Te-maids? Apaan tuh?" Gerald mengernyit.
"Tau dah, bahasa Perancis ya gak, Wil?" tebak Matthew, menoleh pada William yang langsung dibalas gelengan berwajah datar.
"Ah bodo intinya terdengar keren, dan dengan hormat dan bangga gue menerima status sosial itu."
"Kalo gue caper juga gue juga bisa jadi te-maids-nya Avril," ucap Ricky gak mau kalah.
"Mana bisa. Kurang meleyot lo Rib!" bantah Jali.
Xavior geleng kepala. Bodoh semua temannya berebut status te-maids pacarnya ini.
Senyum Avril mengembang cantik saat diminta berfoto dengan dua piala besar di tangannya. Keduanya bertemu pandang, Xavior ikut menarik sudut bibirnya kala sekilas Avril mengangkat sedikit dua tangannya, seolah memamerkan pencapaiannya ke snag pacar.
KAMU SEDANG MEMBACA
XaviorAvril
Teen FictionTiba-tiba dia kembali. Mendekat, mengganggu, lalu menetap. Mengenai dua penguasa SMA Glorisius. Xavior dengan predikat cowok ternakal di sekolah dan pemimpin geng ternama dan Avril si gadis panutan dengan status tertinggi dalam hierarki sosial. Sen...