CAEXAVIOR ALVAREZ

326K 15.5K 1.6K
                                    

HaLo!

Selamat datang di cerita XaviorAvril, atau cerita aku yang kedua ini, atau sequel dari INEFFABLE.

Yes disini aku akan menceritakan ttg anak Max dan Laurel, aku tau banyak yang minta kisah lanjutan MaxLaurel, tenang aja disini aku akan menyelipkan scene" MaxLaurel kok 😉

Tapi buat kalian para pembaca baru, cerita ini dapat dibaca secara terpisah yaa ♥️

🌟⭐🌟

MEET:
CAEXAVIOR V. ALVAREZ

Bungkus, jangan? wkwkwk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bungkus, jangan? wkwkwk

Kalo gitu mari kita mulai ceritanyaa...
Jangan lupa vote+komen, oke? oke.

Selamat membaca semua 🤗✨

🔸🔶🔸

"WOHOOOOO!!"

"XAVIOR! XAVIOR! XAVIOR!"

Arena. Tempat balapan liar yang terletak di pusat ibukota Jakarta sedang ricuh-ricuhnya pada dini hari kala melihat sebuah motor besar berwarna hitam metalik tampak berlaju kencang menuju garis akhir tempat balapan berlangsung.

Dia Caexavior Alvarez, cowok dibalik motor sport itu. Matanya menajam menatap kerumunan dari jarak jauh, artinya untuk kesekian kalinya ia memenangkan taruhan ini. Mendekati garis akhir Xavior menekan rem motornya sekaligus melakukan teknik drifting sebelum akhirnya berhenti dengan anggun. Tidak perlu ditanya seberapa keren cowok itu, karena volume kericuhan situasi di Arena dapat menjawab pertanyaan itu.

"Kan bener apa kata gue menang lagi," komentar Ricky santai sambil menginjak bekas rokoknya pada aspal.

"Hadehhh malu gue kalo jadi Jeremi, kalah mulu perasaan," tambah Matthew, laki-laki berbadan besar sambil geleng kepala.

"Gak usah jadi Jeremy. Lo idup ngenes begini juga udah cukup bikin malu." Ricky meledek membuat William tertawa kecil.

"Ricky bangsat," maki Matthew tidak terima. "Lo juga napa ikut ketawain gue Wil?" tanya Matthew pada laki-laki blasteran Perancis di sampingnya.

"Ya karena gue lucu lah," sambar Ricky. "Emang lo Met, badut kagak laku. Balik sana ke sirkus, belajar lagi. Apa perlu berguru sama gue?"

"Ngapa lo orang masih di sini?" tanya Gerald yang baru saja datang dengan satu tangan memegang kardus kosong.

"Itu temen lo selamatin goblok," suruh Gerald dengan dagu mengarah pada kerumunan yang sedang memberikan selamat pada si pemenang balap liar malam ini.

XaviorAvrilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang