54. I'm Detroit

87.5K 6.4K 3K
                                    

ASIKK UPDATE!!
Kaget gakk aku up cepatt 👍👍

Boleh ya ramein paragraf chapter hari inii 💘💘💘

SELAMAT MEMBACA SEMUA ❤️❤️

Xavior dan Avril, kami bukan penulis. Tapi segala tentang kita adalah objek yang menarik untuk dijadikan tulisan XaviorAvril.

⚪ ⚪ ⚪

Pensi SMA Glorisius adalah satu ajang acara bergengsi yang selalu ditunggu-tunggu dari tahun ke tahun. Baik dari siswa internal, mereka siswa eksternal.

Satu kata yang selalu menggambarkan suasana di sana, pecah.

Tapi tunggu, acara itu masih berlangsung nanti malam. Ini masih pagi. Kesenangan itu masih dalam proses pembentukan. Terlihat dari truk-truk besar berisi muatan, para pekerja yang disewa bergerak mondar-mandir dengan alat-alat kebutuhan pemeriah acara nanti. Ada sound system, alat musik, dll.

Panitia bekerja maksimal dan patut diapresiasi. Bahkan sampai ada yang bermalam di sekolah, salah satunya Zach. Pagi ini pun juga masih harus mengurus final-final lomba yang belum usai, lalu ada juga panitia lain yang berdiskusi dengan vendor acara.

Avril di sini hanya sebagai penonton. Gadis itu tidak sendiri, ditemani Jasmine, lalu Mina, Mindy, dan Laura. Pacarnya, alias si ketua geng lagi asik kumpul bercakap dengan teman-temannya dan beberapa alumni yang sudah singgah di lokasi.

Kalo dari pemandangan Avril sekarang, Xavior lagi meladeni Kak Lewi. Iya, Avril cukup familiar dengan cowok berambut sedikit gondrong itu. Karena sebelum pacarnya, Kak Lewi lah pemegang kekuasaan tertinggi di Detroit, atau Angkatan 20.

"Makin ganteng, gak, sih?" Mindy bertukar pendapat dengan Mina. Objek kajian mereka adalah cowok berambut sedikit gondrong dengan kaos hitam longgar senada celana sobek-sobeknya dan luaran jaket denim yang melingkari lehernya.

Gak lain dan gak bukan, Kak Lewi.

Mina mengangguk. Perlu extra hati-hati memperhatikan kumpulan cowok itu. Ngeri kalo sampai kedapatan. "Duh auranya gak berubah dari dulu sampai sekarang. Ganteng lo bang," puji Mina, menahan jerit dari kejauhan.

"Lanjut di mana dia? Pengen ngikut,"

"ITB ambil teknik mesin." Laura si pengetahu segalanya menjawab.

"Duh yah, mana bisa, tapi keren ya. Masih gak rela Bang Lewi udah lulus. Masih jomblo kan ya?"

Masih dengan topik seputar si 'Bang Lewi'. Rumornya sih, Kak Lewi—Avril panggil kak, karena gak biasa dengan sebutan bang—ini, dengan predikat sama seperti Xavior, pernah mau coba atau berniat mendekati Avril. Baru desas-desus. Jadi Avril tidak bisa memverifikasi beritanya ya.

Tapi bukan hal mengejutkan juga kan kalo ternyata benar?

Kalo boleh jujur dan tidak ketahuan Xavior, Avril akui senior satu ini memiliki paras pribumi yang enak dipandang. Tapi minusnya, Lewi sangat playboy.

Dulu saat masih menjadi siswa di SMA Glorisius, selain nakal, Kak Lewi juga terkenal suka gonta-ganti cewek. Main ngebaperinnya gampang banget dan bukan tipe suka sembunyi. Kalo kalian dekat sama dia, cuma foto saja, Bang Lewi bisa mengunggahnya menjadi background LINE, bahkan kadang Instagram.

Lebih hebatnya lagi, semua mantan gebetan atau korbannya ini bisa berakhir menjadi teman cowok itu karena sangking ramahnya dia.

"Gue jadi keinget dia pernah kasih Avril roti selesai upacara, tapi lewat gue hehe,"

XaviorAvrilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang