Haihai, siapa seneng liat notif update XaviorAvril? 🤧💛
Inget. Abis baca jangan lupa kerja PR kalian lov, nanti rapor jelek didepak dari rumah nyaho kalian 😔💔
Massive love buat kalian semua yang sabar dan setia nunggu lama XaviorAvril update 😍🤘❤️🔥
⚪ ⚪ ⚪
Sekarang waktu menunjukkan pukul 23.10 WIB. Normalnya, larut malam gini adalah waktunya untuk beristirahat apalagi mengingat mereka yang lagi berkumpul di lokasi ini adalah remaja dari banyak tempat
Semakin malam, bukannya semakin sepi namun malah semakin banyak orang-orang berdatangan ke Arena.
"Tumben lo bawa mobil," ucap Gerald pada Matthew yang baru menutup pintu mobilnya. Cowok itu datang bersama Ricky dan Jali.
"Mobil Kiwil itu, udah lama gue kandangin. Ini mau gue balikin sekalian pamerin mumpung bukan harta sendiri," balas Matthew sambil cengengesan.
"Biar ape gue tanya?"
"Biar makin banyak betina yang mendekat lah, yakin gue nih mobil magnetnya kenceng," jawab Matthew, perhatian cowok itu kemudian berganti pada gadis di sebelah Gerald.
"Eh ada si incess, tumben ngikut neng," ucap Jali, cowok itu datang berangkulan dengan Ricky. Habis mengobrol dengan anggota Detroit lain.
"Iya nih diajak Gerald hehe," balas Jasmine ramah.
"Oi, Jas," sapa Ricky.
"Gak enak amat dipanggil Jas, gue panggil mine aja boleh gak?"
"Anjing, jauh-jauh lo dari betina gue." Gerald berujar sewot membuat Matthew terkekeh.
"Gosah basa-basi, gilas aja langsung Rald," ucap Jali.
"Cekek aja lah Rald. Lo rela bagi-bagi udara sama si dugong? Gue sih enggak!" tambah Ricky.
"Bercanda doang gue Rald. Takut amat kesaing. Tenang aja, mana pernah dalam sejarah hidup gue nikung temen, full support gue mah," bantah Matthew.
"Cuih alasan klasik, awalnya dukung nanti akhirnya nikung. Musnahkan gue bilang mah!"
"Itu mulut jangan sampe gue sirem minyak panas ye Rib," ancam Matthew sungguh-sungguh.
"Bacot," balas Ricky.
"Udah-udah, ya ampun," Jasmine tertawa mendengar perdebatan mereka.
"Ya Allah, manis amat itu senyum neng. Asli rugi lo Jas sama si buluk," ucap Matthew sebelum beralih pada Gerald, "lo guna-guna dukun mana dah Rald? Shareloc boleh kali."
"Ambil motor gue Jal, beneran gue gilas nih anak," balas Gerald tidak terima sambil merangkul pundak Jasmine.
"Demen nih gue kalo ginian," balas Jali.
"Gosah Rald, biar gue aja yang gilas. Buru request mau perut, leher, apa langsung tebas kepala?"
"Anjing Rib, ada dendam terpampang apa lo sama gue? Lo kalo ngajakin gue gelut ayo nyet," gemas Matthew.
Tawa Jali dan Gerald pecah mendengarnya, apalagi begitu melihat wajah tertekuk Ricky. "Lo sih Met nganter balik Bebi tadi, ngambek kan si Riba," tuding Jali.
"Elah gitu doang? Siapa suruh lo gak mau anter. Disuruh malah nyewot kaga mau. Kan lo sendiri yang nyuruh gue buat anter Bebi, gimane sih?" cibir Matthew membuat Ricky melotot ingin mencabik habis bibir temannya itu.
"Ngapain lo turutin goblok?" balas Ricky tidak terima.
"Lo yang nyuruh monyet!" balas Matthew tidak kalah sewot. "Aing gedeg sia, gue betot beneran kepala lo Rib."
KAMU SEDANG MEMBACA
XaviorAvril
Teen FictionTiba-tiba dia kembali. Mendekat, mengganggu, lalu menetap. Mengenai dua penguasa SMA Glorisius. Xavior dengan predikat cowok ternakal di sekolah dan pemimpin geng ternama dan Avril si gadis panutan dengan status tertinggi dalam hierarki sosial. Sen...